mandi2

765 91 2
                                    

Mereka berdua beneran mandi di kolam yang mau 5 tahun di hindari sama Junghwan dulu.

Sedangkan Junghwan sekarang benar-benar menikmati acara mandi mereka.

Doyoung dengan hati-hati menjaga Junghwan takut kalau kakinya tiba-tiba keram.

Sedangkan Junghwan yang awalnya asik bersenang-senang dengan Doyoung yang membantunya.

mulai bertanya pada Doyoung sesuatu yang tadi sempat ingin ia tanya tapi lupa karena novel sialan yang berhasil membuatnya kesal setengah mati.

Bahkan berhasil membuatnya menangis sebentar.

"Ka Doy aku ingin bertanya."

"Hemm? Ingin bertanya apa?"

"Dimanakah yang lainnya?"

"Ouh mereka semua bekerja."

"Benarkah?"

"Ya, kamu tidak percaya?"

"Tidak, bukannya aku tidak percaya hanya saja aku mengira kalau kalian masihlah sekolah."

"Hahaha kamu salah, mungkin kami masih terlihat seperti anak sekolahan tapi rata-rata umur kami di atas 22 tahun, yang paling muda pastinya kamu masih 17 tahun sedangkan yang paling tua kak Hyunsuk dia 29 tahun."

"Benarkah? Aku kira dia masih 21 tahun."

"Dia memang terlihat masih muda, apa kamu sudah lupa dengan perkenalan kita tadi dan Junghwan apakah kakimu tidak sakit?"

"Tidak kak, aku malah cukup nyaman saat menggerakkan kakiku di sini cuma masalah perkenalan itu iya aku lupa hehehe."

"Kamu ini bisa-bisanya tapi, Dokter juga mengatakan bagus kamu berlatih menggerakkan kakimu di dalam air jadi penyembuhan pada kakimu akan semakin cepat."

Junghwan mengangguk iya, dia sebenarnya ingin bertanya apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh ini kenapa bisa ia lumpuh? Seperti ini?

Tapi jika di katakan lumpuh Junghwan tidak sepenuhnya lumpuh.

Dia hanya susah berjalan terlalu jauh, mentok 10 langkah sekarang yang bisa ia lakukan.

Benar-benar kemajuan yang bagus bagi kakak kakaknya karena Junghwan yang dulu sungguh malas hanya untuk menggerakkan kakinya.

Dia lebih suka di gendong oleh kakak kakaknya ini dari pada harus menggunakan kakinya.

Katakan dia malas dulu, tapi Junghwan punya maksud tersendiri.

Makanya dulu kakak kakaknya yang malas olahraga jadi pada olahraga semua, mereka bahkan mewajibkan diri setidaknya sehari itu lari pagi atau tidak push-up 20 kali.

Sedangkan Junghwan yang sekarang malah bertekad untuk sembuh.

Hampir setengah jam mereka berenang kesana Kemari membuat keduanya lelah.

Mereka akhirnya menyelesaikan itu setelah Junghwan mengeluh lelah dan lapar.

Doyoung juga jadi lapar tapi tidak dengan lelah karena dia tidak mau Junghwan berfikir lain-lain.

Mereka juga sudah ganti baju, acara ganti baju Junghwan juga dengan bantuan Doyoung.

Sabarnya Doyoung mengingatkan  dirinya akan mamanya.

Kan Junghwan kangen lagi dengan mamanya, karena itu Doyoung yang tadi pergi beganti baju ke kamarnya saat kembali bingung melihat wajah murung Junghwan.

Dia mendekat dan mengelus pelan Surai hitam itu lembut.

"Ada apa hemmm?"

Junghwan bungkam dia tidak mau memberitahukan apa yang ia tau oleh karena itu dia hanya diam.

Mendapatkan reaksi seperti ini adalah hal biasa jadi Doyoung tidak ambil pusing.

Dia duduk di samping Junghwan lalu menggenggam tangannya.

"Jika ada yang kamu butuhkan beritahu saja pada kakak, kakak akan melakukan atau memberikan apapun yang kamu butuhkan itu jika kakak masih mampu, jangan pernah memendam nya sendiri itu tidak baik Junghwan, baiklah Sekarang ayok turun kita harus makan siang karena sudah masuk jamnya."

Junghwan tersenyum tipis lalu dengan manja lagi mengulurkan tangannya.

Tau Junghwan ingin di gendong koal Doyoung dengan cepat menggapai tangan itu.

Mereka turun dengan pelan bersama dan menghabiskan waktu bersama di meja makan dan ruang tamu setelahnya sampai waktu Junghwan untuk tidur.

Jam 8 kurang 10 menit adalah waktunya Junghwan tidur.

"Tidur yang nyenyak ya, hari ini Yedam tidak bisa pulang awal untuk menyanyikan mu jadi kakak yang akan menggantikan nya menemani mu."

"Bagaimana kalau kakak tidur di sampingku?"

"Apa boleh?"

"Siapa yang mau marah sini kak."

Doyoung dengan senang hati tidur di samping Junghwan bahkan sampai memeluk pemuda imut itu dengan erat seperti takut kehilangannya.

Dan hari ini juga Doyoung baru ngeh kalau Junghwan tidak ada meminta sesuatu yang aneh dan mahal padanya.

Bahkan tidak keluar uang sama sekali wow.

Bukankah itu sesuatu yang mengesankan dari So Junghwan hari ini.
...

Tbc.

Bahagia Yang Palsu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang