Benjamin adison adalah pria badboy yang banyak di gemari oleh banyak kaum hawa, hingga membuat dirinya bisa puas mempermainkan wanita manapun. Namun, suatu malam ia bertemu dengan seorang gadis bernama Luciana karena suatu kejadian yang mana hal itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepasang suami istri terlihat tengah menuruni tangga sambil bergandengan mesra. Setelah sampai di bawah keduanya langsung menuju ruang makan untuk sarapan pagi. Sang kepala keluarga duduk di kursi utama sedangkan sang istri duduk di sebelah kanannya.
"Mery dimana Ben?, Kenapa belum turun juga?". Ucap carlota.
"Maaf nyonya, tuan muda Ben sebentar lagi akan turun". Ucap kepala pelayan yang bernama Mery.
"Baiklah terima kasih".
"Sama-sama nyonya, selamat menikmati sarapan anda". Mery pun kembali ke dapur .
Carlota mengambil kan menu sarapan untuk sang suami, lalu untuk dirinya.
"Aku akan banyak pekerjaan di butik hari ini Tom, jadi mungkin akan pulang lebih sore". Carlota Memnag punya butik besar karena ia sangat menyukai fashion dan sang suami mendukung keinginan istrinya itu.
"Tidak masalah asalkan jangan terlalu lelah sayang". Ya begitulah rumah tangga mereka selama ini. Walau umur sudah kepala 4 tapi keduanya tetap mesra meski di umur pernikahan yang hampir 27 tahun.
"Aku tidak akan kelelahan". Keduanya lanjut sarapan dengan tenang.
Tak lama turun lah sang putra semata wayang keluarga ADISON.
"Ben, kenapa baru turun sayang?". Tanya carlota
"Aku sedang telponan dengan Calvin tadi mom".
"Apa dia sudah kembali dari Jerman?".carlota memang sudah mengenal sahabat kecil anaknya itu, kata Ben sih Calvin sedang ke Jerman untuk liburan dengan orang tuanya.
"Sudah mom". Jawab Ben Santai lalu mencomot satu roti yang ada di atas meja.
"Kau tak sarapan sayang?"
"Aku akan sarapan di kampus". Ben menghampiri sang mommy dan memberi kecupan di kening ibunya itu, hal yang biasa ia lakukan dari dulu hingga sekarang.
"Ben kau masih ingat kan ucapan Daddy semalam?".
"Yes, okey see again" Ben pun melangkah keluar dari rumah mewahnya menuju garasi mobil sport, mobil Bugatti menjadi kendaraan yang akan menemani perjalanan pagi ini.
Gerbang besar yang otomatis terbuka dan security membungkukkan badan saat mobil Ben keluar. Ben terkenal dingin di kalangan pelayanan dan para penjaga di mansion. Jarang sekali mereka melihat Ben tertawa jika bukan karena teman nya.
