16. Terungkap 🌙

382 70 26
                                    

HAPPY READING 🌙

Bunyi dentingan sendok mengisi keheningan pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunyi dentingan sendok mengisi keheningan pagi ini. Sarapan pagi ini benar-benar berbeda dari kemarin. Karena saat ini penghuni meja sedang kalut dalam pikiran masing-masing.

Luna makan sambil melamun memikirkan kejadian barusan yang hampir saja membuatnya celaka jika bukan karena Ben yang menolongnya.

Ya Luna hampir saja terpeleset di tangga jika Ben tak datang tepat waktu.

Ben...

Pria itu juga ikut diam memikirkan kejadian barusan. Kenapa dia membantu Luna?, Bukankah dia memang tidak menginginkan bayi itu dan dengan terpeleset nya Luna maka tidak akan ada lagi yang bisa mengikatnya dengan wanita itu. Semuanya akan jadi mudah jika Ben tak menolong Luna.

Tapi entah bagaimana semuanya terjadi begitu saja. Ben yang juga hendak turun langsung menahan tubuh Luna ketika wanita itu hampir terpeleset.

FLASHBACK ON.....

"NYONYA..!"

Teriakan Annet berhasil membuat semua pelayan menoleh ke sumber suara gelas yang pecah.

Mata mereka terbelalak saat melihat Luna yang hendak terpeleset di tangga. Mereka pun reflek menutup mata. Namun, sedetik tak ada suara lagi hingga mereka membuka mata.

Lagi-lagi mereka terkejut saat melihat tuan nya sedang menahan tubuh Luna dengan posisi Ben terduduk di tangga dengan Luna yang ada di pangkuan nya.

Mereka pun bernafas lega karena Luna baik-baik saja.

"Oh sial!".
Ben langsung mendorong Luna agar berdiri yang membuat Luna hampir terhuyung.

"Masih pagi kau sudah membuat masalah!". Kesal Ben karena bokong nya sakit membentur marmer tangga.

Luna menatap tak percaya pria itu, pria yang baru saja menolongnya. Entah kenapa dada Luna bergemuruh saat berada di dekat Ben. Pria itu terlihat tampan dengan setelan jeans dan Hoodie hitam nya. Sepertinya Ben akan ke kampus.

"Aku...aku"

"Bisa tidak...sehari saja kau tidak buat kekacauan!, Kau membuat ku muak".

"Kenapa kau marah!, Tadi itu kecelakaan! Memang siapa yang mau jatuh terguling di tangga!". Balas Luna tak kalah kesal.

"Kau...berani sekali menjawab ku!". Keduanya saling tatap dengan menahan kesal. "Shit..aku tidak mau pagi hari ku rusak karena berdebat dengan mu!".

Ben turun kebawah menuju ruang makan, begitu pun dengan Luna.

FLASHBACK OFF....

******

Setelah sarapan Ben langsung menyambar tas ransel nya lalu berdiri dan meninggalkan ruang makan tanpa pamit ke Luna.

PARTY NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang