32. Mengambil Cean🌙

408 79 66
                                    


HAPPY READING 🌙

Pagi ini Luna dan kely mulai beres-beres dan memasukkan beberapa pakaian ke tas karena siang nanti mereka akan pulang. Ini sudah 2 hari sejak cean sakit dan harus di rawat inap. Kondisi bayi itu memang masih lemas tapi dokter sudah memperbolehkan untuk pulang dan istirahat di rumah saja.

Cean sedang memeluk manja sang mommy. Mereka duduk di atas ranjang pasien, sedangkan kely memasukkan semua baju cean dan Luna ke dalam tas.

Hari ini Luna meminta izin untuk cuti pada Jerry agar bisa menemani cean.
Bayi itu sangat manja dan kadang cepat menangis bila tidak melihat mommynya.

"Sudah selesai nyonya". Ucap kely.

"Baiklah bisa tolong ambil cean, aku harus ke ruangan dokter dulu". Luna menyerahkan cean pada kely lalu keluar.

Di dalam ruangan, dokter sudah menjelaskan semua hal yang boleh dan tidak boleh di konsumsi dan di lakukan oleh cean dulu saat di rumah. Dokter juga memberi beberapa vitamin untuk cean.

"Baik terima kasih dokter"

"Sama-sama nyonya".

Luna pun keluar lalu kembali ke kamar inap cean. Saat masuk Luna langsung terdiam saat melihat seseorang yang tengah menggendong cean.

"Ben...".

Mereka semua menoleh pada Luna yang masih berdiri di depan pintu.

"Apa yang kau lakukan di sini?". Tanya Luna lalu mengambil cean dari Benjamin.

"Aku yang akan mengantar kalian pulang". Jawab Ben datar.

"Tidak perlu..aku bawa mobil sendiri". Tolak Luna. Hal itu pun berhasil menyulut emosi Ben.

Segera pria itu mengeluarkan ponsel lalu menelpon supirnya yang ada di bawah untuk naik ke ruang inap cean. Tak lama seorang pria yang merupakan supir Ben memasuki ruangan.

"Serahkan kunci mobil mu padanya". Perintah Ben pada Luna.

"Tidak!, Kami bisa pulang sendiri". Luna harus tegas agar pria itu tidak seenaknya.

"Aku bilang serahkan Luna". Ujar Ben dengan suara pelan namun kesan memaksa.

"Aku tidak mau Benjamin berhenti memaksa ku!". Tolak Luna lagi.

Ben pun geram dan langsung mencekal tangan Luna lalu mencari kunci mobil wanita itu di kantong blazer nya.

"Ben apa yang kau lakukan!". Kesal Luna.

Kely hanya bisa diam menunduk tak mau melihat pertengkaran majikannya itu.

Ben berhasil mendapatkan kunci mobil Luna lalu ia lemparkan pa
da sang supir.
"Turunlah dan bawa mobil itu ke alamat yang akan aku kirim nanti".
Pinta Ben.

"Baik sir". Supir itu langsung keluar .

"You crazy!". Teriak Luna. Hal itu berhasil membuat cean terkejut lalu tak lama bayi itu pun menangis.

"Kau membuatnya menangis". Ucap Ben dingin.
"Lebih baik aku segera mengantar mu, jangan membantah lagi". Ben mengambil tas perlengkapan cean lalu keluar lebih dulu.

PARTY NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang