35. Merawat Luna 🌙

136 32 6
                                    


HAPPY READING 🌙

Ben turun dari mobil lalu memasuki lobby kantornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ben turun dari mobil lalu memasuki lobby kantornya. Di pertengahan lobby dia membuka jas nya karena merasa sangat gerah. Para karyawan wanita yang berada di lobby di buat terpesona melihat tubuh atletis Ben yang tercetak Sempurna dari balik kemejanya itu.
Setiap langkah nya membuat para karyawan wanita ingin histeris namun mereka tahan.

Ben dan Juan baru saja pulang setelah menghadiri rapat di salah satu perusahaan yang bekerjasama dengan nya. Walau pikirannya sedang kacau tapi Ben harus tetap menghadiri rapat itu karena menyangkut kerja sama yang harus ia jaga.

Ponsel Juan berbunyi, ia pun berhenti untuk mengangkat panggilan tersebut. Tampak dia mengangguk dan sesekali tersenyum.

"Baik terima kasih". Ujar Juan sebelum mengakhiri panggilan itu.

"Tuan Benjamin!". Teriak Juan yang menyusul Ben setelah menerima telpon tadi.

Ben yang hendak memasuki lift langsung menoleh kebelakang pada sekretarisnya itu.
"Ada apa?"

"Pihak dari perusahaan A sudah melihat berkas untuk kerja sama yang kita berikan kemarin, sekretaris nya bilang bisakah kita buat jadwal untuk bertemu". Ucap juan semangat.

"Jadwalkan 2 hari lagi". Jawab Ben dingin.

"Baiklah Tuan, saya akan menyampaikan informasi selanjutnya".

"Hmm"

Kedua nya pun memasuki lift dan naik ke lantai 20. Setibanya mereka di lantai 20, Juan dan Ben masuk ke ruangan mereka masing-masing.

Ben menyimpan jas disandaran kursi lalu masuk ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Ben bercermin dan menghela nafas berat.

"Sudah 2 bulan sayang....". Ucap nya lirih.

2 bulan ini Ben terus bolak balik rumah sakit karena luna belum juga sadar dari koma nya, ya sudah selama itu wanitanya tertidur. Kadang kala juga Cean ia bawah ke rumah sakit agar luna bisa mendengar suara anak mereka.

Kini Ben memilih untuk membeli mansion agar anaknya bebas beraktifitas, karena pernah Cean jatuh saat berada di apartemen dan hal itu membuatnya takut jika Cean sampai terluka. Tak lupa kely juga ia bawa agar ada yang menjaga Cean.

Terkadang Riana dan abraham juga berkunjung ke mansion nya untuk bertemu Cean. Walau abraham belum sepenuhnya memaafkan Ben tapi dia sedikit lega karena pria itu benar-benar memanfaatkan kesempatan yang sudah dia berikan. Ben senantiasa menjaga dan merawat luna di rumah sakit, walau lelah setelah pulang bekerja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PARTY NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang