14. Mengidam🌙

437 74 40
                                    


HAPPY READING 🌙

Annet dan seorang pelayan yang membawa ke Luna ke rumah sakit kini berada di kamar rawat wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Annet dan seorang pelayan yang membawa ke Luna ke rumah sakit kini berada di kamar rawat wanita itu. Setelah tadi dokter melakukan pemeriksaan, hasilnya Luna hanya mengalami keram biasa karena terlalu stres.

Annet yang mendengar itu langsung bernafas lega karena kandungan Luna tidak apa-apa. Dia juga kasihan pada majikannya itu, pasti tuan dan nyonya nya sudah bertengkar karena dia sempat mendengar keributan.

"Tolong sebisa mungkin jangan membuat nya stres atau berpikir berat itu bisa mempengaruhi kandungannya apalagi di trimester pertama ini, akan sangat rentan terjadi keguguran". Ucap dokter yang menangani Luna. Dokter itu menatap Luna dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Saya mengerti dokter, sekali lagi terimakasih". Ucap Annet.

"Pasien harus dirawat semalam dulu untuk dilakukan pemantauan dan bisa pulang esok hari". Jelas dokter itu dan tatapannya tak lepas dari luna.

Dokter itu tersenyum kecil sebelum akhirnya undur diri untuk ke ruangannya.

"Bagaimana, apa tuan mengangkat panggilan nya?". Tanya Annet pada pelayan.

"Belum madam".

"Ya ampun kenapa tuan tega meninggalkan nyonya seperti ini". Annet sangat prihatin dengan pernikahan majikan nya yang tidak harmonis dan hanya berpura-pura ketika orang tua mereka datang.

"Tolong rahasiakan ini dari nyonya carlota jangan sampai dia tahu".

"Baik madam".

Dokter yang tadi memeriksa Luna kini terdiam di meja kerjanya. Dirinya tak menyangka jika akan bertemu lagi dengan adik kelasnya yang dulu dia sukai itu.

"Beberapa tahun telah lewat...tapi kau tetap saja imut dan cantik, ah ralat makin cantik". Ucap dokter yang bernama Joshua William itu.

"Tapi aku terkejut saat tahu kau hamil...itu artinya mungkin kau sudah menikah ya". Joshua memang adalah dokter kandungan.

"Aku terlambat ya...".
"Sial.. kenapa kita bertemu di saat kau sudah jadi milik orang lain Luna..".
Sepertinya Joshua harus belajar melupakan Luna. Dirinya saat ini masih sendiri karena berharap bisa bertemu dengan adik kelasnya itu, tapi setelah bertemu dia hanya mendapat rasa kecewa.

"Huft.... kenapa kau sangat sulit di lupakan sih".

Sedangkan di tempat lain, seorang pria tengah menggenggam ponselnya dan membaca beberapa pesan yang pelayan rumahnya kirim. Pelayan rumahnya itu mengatakan jika luna kesakitan sebelum akhirnya pingsan dan sekarang mereka sedang berada di rumah sakit.

Ada setitik rasa prihatin pada wanita hamil itu, tapi pikiran itu langsung lenyap ketika seseorang mengelus dada bidangnya dari belakang.

"Ben...ayo kita mulai". Bisik lexy di telinga Ben.

PARTY NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang