E P I L O G

3K 200 33
                                    

Tepat pukul 10 pagi, acara pemakaman pun selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat pukul 10 pagi, acara pemakaman pun selesai. Para pelayat satu persatu meninggalkan pemakaman. Dan sekarang yang tersisa hanya kerabat dekat dan para sahabat yang di tinggalkan.

Ghani dan Aska benar-benar terpukul saat Karel memberitahu mereka bahwa sahabatnya telah berpulang. Rasanya seperti mimpi, sampai sekarang Ghani dan Aska hanya menatap kosong ke arah gunukan tanah yang di dalamnya ada sahabat mereka. Air mata terus terjun dengan bebasnya. Secepat ini ternyata, sakit, dan perih di lubuk hati.

Ghani dan Aska mendekat ke arah gunukan tanah yang masih terlihat basah itu.

"Aska, Ghani, makasih, ya, udah jadi temen Aldi. Maafin Aldi kalau ada salah, ya. Tante juga minta do'a nya dari kalian. " Lita berlutut sambil mengusap punggung kedua sahabat putranya.

"Aldi nggak ada salah, dia sahabat kami yang baik meskipun menjengkelkan dan jahil. Kita juga pasti do'ain Aldi selalu," ucap Aska dengan isakan pelan.

"Terimakasih." Lita kembali mengusap air matanya. Tidak sangka, mendiang anaknya ternyata banyak yang menyayangi.

Ghani dan Aska berdiri. "Om, Tante, kita pamit. Besok, pulang sekolah aku sama Aska akan kesini lagi buat nemenin Aldi," ucap Ghani.

Lita mengangguk, dari kemarin air matanya tidak mau berhenti keluar. "Sekali lagi terimakasih ...."

"Al, gue sama Aska pulang dulu. Besok, gue sama Aska kesini lagi bawain lo cuanki kesukaan lo. Tenang aja, kita pasti bakal sempetin waktu kita buat nengok lo. Dan ... kali-kali lo mampir ke mimpi gue ya." Ghani terkekeh dengan air matanya yang mengalir. "Sialan lo, Al. Gue udah kangen aja ...."

"Al ... selamat jalan ...."

_____

"Abang, ayok pulang. Sebentar lagi hujan, lho," ajak Krystal pada Angga yang masih bersimpuh di samping pusara sang adik.

Kini hanya ada Krystal dan Jack yang tersisa. Lita dan Aksa sudah pulang karena Dira di rumah, gadis itu tidak ikut ke pemakaman karena terus saja pingsan. Dira benar-benar tidak sanggup.

"Mama ... Aldi licik, dia ketemu Papa terlebih dahulu. Dia nggak nungguin aku, Ma ...."

Krystal mendekap tubuh rapuh putra sulungnya. "Abang ... sekarang Aldi udah nggak sakit lagi, sayang. Abang tenang aja, Aldi sama Papa disana, jadi ... jangan khawatir," ucap Krystal sambil menghapus air mata putranya.

"Dunia aku udah nggak ada, Ma .... Aku harus gimana tanpa Aldi? Dia segalanya untuk aku, kita sama-sama lahir, tapi kenapa dia duluan yang ninggalin aku!"

Di dalam dekapan Krystal, Angga terus terisak. Nyatanya dia belum siap di tinggalkan separuh jiwanya. Melihat nama sang adik di nisan membuat hati Angga kembali bedenyut. Di sana terpanggang jelas tanggal lahir beserta tanggal kepergian adiknya di tanggal yang sama namun di tahun yang berbeda.

Hujan mulai turun, semesta seakan mengerti jika sekarang tengah berduka.

Dan ... inilah akhirnya. Terimakasih dan jumpa lagi. Sekarang Aldi sudah tidak merasakan sakit lagi. Kamu hebat, kamu sudah berjuang dan melakukan yang terbaik dengan menyatukan kembali keluargamu.

Selamat jalan Aldi ... sekarang kamu sudah bertemu dengan Papa.













༺ღ༒ Aldi Abiandra Maier༒ღ༻
















Gak tau gak tau, kagak bisa puitis gue😭
Amatir amat dah🥲 but gak papa, terimakasih untuk para pembaca apalagi yang udah vote dan komen. Sekali lagi terimakasih 🤗❤

Aku nyatakan cerita ini selesai💕

Bye-bye jumpa lagi di ceritaku selanjutnya🤗

Bye-bye jumpa lagi di ceritaku selanjutnya🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa tahu minat, kalian boleh mampir 🤗

Cipeundeuy, 27 November 2022

You're My World, Bro. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang