YMWB || 18. Who I'm?

2.1K 211 3
                                    

'BRAKK'

Pintu utama dibuka dengan kasar oleh Aldi. Terlihat wajah itu sedang menahan amarah, napasnya memburu sangat cepat.

Angga mengejar sang adik yang sudah berada didalam rumah.

Tadi, saat pulang sekolah Angga sudah menceritakan semuanya pada Aldi. Tak ada cara lain. Aldi terlihat sangat marah, terbukti saat mereka pulang Aldi mendiaminya dengan raut yang tak terbaca.

"Al, Al, dengerin gue dulu." Angga berusaha memegang lengan Aldi namun ditepis oleh sang empu.

"Diem lo!" sentak Aldi. "Gua kecewa sama lo, Ngga! Lo rahasiain sesuatu yang sangat penting dari gua!"

"Sekarang gue tau status gua, gua cuman anak pungut yang nggak di inginkan oleh Ibu kandungnya sendiri." Aldi berucap dengan lirih.

"Gue selalu nyusahin Bunda sama Daddy, gue bener-bener nggak tau diri, Ang." tangis Aldi pecah. Rasanya sangat sesak saat mengetahui bahwa dirinya bukanlah darah daging dari orang tua yang dia sayang.

"Ada apa ini?" tanya Lita yang baru saja keluar dari ruang kerja Aksa.

Aldi membalikan tubuhnya, dia menatap sendu Lita. Aldi melangkahkan kakinya menuju Lita. Kini netranya bertatapan langsung dengan netra kembar milik Lita.

"Kamu kenapa? Berantem sama Abang sampai nagis gini?" tanya Lita sambil mengusap air mata Aldi yang masih mengalir.

"Bun," panggil Aldi lirih.

"Hmmm," balas Lita yang masih sibuk mengusap air mata Aldi.

"Kenapa Bunda sama Daddy rahasiain semuanya?" tanya anak itu yang membuat Lita geming seketika.

Lita menatap manik Aldi yang memperlihatkan kekecewaan. "Al ...."

"Aku tau semuanya, Bun. Kenapa Bunda sama Daddy rahasiain semuanya? Kenapa Buna nggak bilang kalau selama ini aku cuman anak pungut Bunda."

Mata Lita memanas, wanita itu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Nggak. Kamu bukan anak pungut. Kamu sama Angga anak Bunda sama Daddy, Al." Lita menakup kedua pipi Aldi.

"Ada apa nih?" tanya Aksa yang baru saja keluar dari ruang kerjanya. Ternyata pria itu sudah berada di rumah.

Ketiganya menatap Aksa.

Aksa yang ditatap seperti itu bingung, ada apa sebenarnya? Kenapa istri dan anak tengahnya menangis?

'BRUK'

"ALDI!!"

Tiba-tiba saja tubuh Aldi ambruk dengan darah yang terus mengalir dari kedua lubang hidungnya. Aksa langsung menghampiri tubuh rungkih itu yang sudah tergeletak di pangkuan sang istri.

Mata sayu Aldi menatap Aksa. "Kenapa Daddy bohong?" tanyanya pelan. Setelah itu dengan perlahan mata indah itu tertutup.

Lita mebelalakan matanya. "ALDI! BANGUN, BANGUN, AL!" teriak Lita dengan isakan pilunya.

"AKSA BAWA ALDI KERUMAH SAKIT, SA!"

Dengan segera Aksa membopong tubuh anaknya.

"Siapkan mobil, Bang," suruh nya pada Angga.

Angga berlari terlebih dahulu keluar, dia membukakan pintu untuk Lita. Aksa pun menidurkan Aldi di pangkuan Lita. Aksa dan Angga memasuki mobil, mobil pun mulai berjalan dengan kecepatan di atas rata-rata.

Lita terisak di belakang sana sambil mengelus dan mengecupi Aldi. "Bunda mohon Aldi harus kuat," lirihnya. "Bunda sayang Aldi, Aldi anak nakal Bunda. Ayok, Nak buka matanya," racau Kita dengan lelehan air mata.

You're My World, Bro. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang