20

248 22 0
                                    

Setelah kejadian kecelakaan yang menimpa Shamy malam itu,Gracia tak berhenti menangis.
Malam itu Gracia menemani Shamy di ruangannya,Gracia duduk di samping kasur Shamy,dia tertidur pulas di samping kasur Shamy sambil memegang tangan Shamy.

" Eugghhhh .." suara lenguhan gracia

" Shamy kamu belum bangunnya ?Sakit ya sayang ?bangun yu sayang " ucap Gracia sambil mengelus rambut Shamy

Namun Shamy belum bangun juga,entah kapan ia akan terbangun.
Gracia sangat setia menemani Shamy,ia yakin Shamy akan segera kembali.

Ceklek

Pintu ruangan Shamy terbuka menandakan ada seseorang yang memasuki ruangan itu

" Pagi sayang,gimana kondisi Shamy ?" Tanya bunda Anggie sambil menghampiri Gracia

" Pagi bunda,Shamy masih belum bangun Bun " ucap Gracia

" Sabar ya sayang,Shamy pasti siuman,kamu udah makan belum ?"

" Belum Bun"

" Makan dulu gih,biar bunda yang jaga Shamy "

Gracia pun pergi ke kantin untuk sarapan.
Sedangkan bunda Shamy masih tetap di ruangan untuk menjaga shamy.

" Sayang,bangun yu,kamu ga kasihan sama Gracia ? Dia selalu menangis melihat kondisi kamu seperti ini.bunda tau kamu kuat sayang." Bisik bunda Anggie di telinga Shamy

Bunda Anggie menyadari sesuatu,ternyata jari tangan Shamy bergerak pelan,Anggie yang melihat itu pun segera memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Shamy.
Tak lama dokter pun datang,mereka segera memeriksa kondisi Shamy.

" Gimana dok anak saya?"

" Alhamdulillah Anak ibu sudah membaik,semoga secepatnya anak ibu bisa siuman,saya permisi Bu "

"Terima kasih dok "



Anggie pun terus melihat ke arah Shamy sambil membisikan sesuatu.

" Sayang,bunda tau kamu kuat,pelan-pelan yu buka mata kamu "

Tak lama Gracia kembali ke ruangan Shamy

" Hai bun,gimana kondisi Shamy ?" Ucap Gracia

" Barusan Shamy gerakin jari tangannya gre " ucap bunda Anggie sambil memegang tangan Gracia

" Serius Bun ?" Ucap Gracia kaget

" Sayang,bunda titip Shamy ya,bunda mau ke kantor dulu " ucap bunda Anggie dan di angguki oleh Gracia


----

Gracia masih setia berada di samping Shamy,dia mendekatkan bibir nya ke telinga Shamy

" Sayang,barusan bunda bilang katanya jari tangan kamu udah mulai gerak ya ?berrti sekarang kamu bisa buka mata kamu,pelan-pelan yu sayang buka matanya,aku kangen bgt sama kamu "

" Ge.." ucap Shamy pelan

Gracia pun melihat ke arah Shamy

" Sayang..kamu udah bangun ?hikss...sayang aku kangen kamu hikss...." Tangis Gracia pecah

" Ge,jangan nangis,aku ga suka liat kamu nangis" ucap Shamy sambil mengusap air mata Gracia

" Aku khawatir banget sama kamu Sham "

" Maaf ge "


Kondisi Shamy sekarang sudah cukup membaik,Shamy sudah di pindahkan ke ruang VIP.

Skip

Di kampus

Di kampus Chiko dan yang lain sedang berkumpul.

" Guys habis ini kita ke RS ya jenguk Shamy" ucap Chiko

" Jujur gua merasa bersalah sama dia,karena gua udah ngajak kalian buat balapan " ucap Chiko sambil menunduk

" Udah Chik,ini bukan salah Lo,ini murni kecelakaan " ucap Dio sambil menepuk pundak Chiko

Tak lama ada dua orang menghampiri mereka

" Hai guys,kalian mau ke RS ?kita boleh ikut ga ?" Ucap Sisca

" Boleh " jawab Chiko


Sisca dan Feni pergi menginggalkan Chiko dan sahabatnya,saat sedang menuju kelas nya,tiba-tiba ada seseorang yang menabrak tubuh Sisca.

Brukkk

" Awshhhh.." ucap Sisca

" Sorry sorry gua ga sengaja " ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya

Sisca menerima uluran tangan pria itu

" Lo ?" Ucap Sisca

" Sisca,Feni ngapain disini ?" Ucap Randy

" Kuliah lah,lu kira kita jualan seblak, Lu sendiri ngapain disini ?" Ucap Sisca

" Gua baru pindah kesini,gua anak Fakultas kedokteran " ucap Randy

" Ya udah kita duluan " ucap Sisca pergi meninggalkan Randy













= Sorry guys segini dulu ya,author lagi ga bisa mikir,lagi bad mood =









AKU AKAN MENGUNGGU MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang