24

234 31 0
                                    

Gracia dan para sahabatnya masih stay di cafe itu,mereka masih duduk santai disana.
Gracia sedang sibuk dengan ponselnya,sedangkan Feni dan Sisca mereka sibuk dengan makanannya.
Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri mereka.

" Hai,kalian disini juga ?boleh gabung ga ?" Ucap pria itu sambil menarik kursi yg berada di samping Gracia

" Dih ngapain Lo duduk disamping gua " ucap Gracia ketus

" Iya,lagian kan banyak kursi disana yang kosong,ngapain duduk disitu " ucap Feni sambil memandang ke arah pria itu

" Tapi gua pengennya samping Gracia,gimana dong " ucap Rendy dengan muka tengil nya

" Arghhh terserah Lo aja Ran" ucap Gracia kesal

Ya,pria yang barusan datang adalah Randy,dia tidak sengaja bertemu Gracia di cafe itu,saat itu dia hanya ingin nongkrong sendiri,kebetulan ada Gracia disana,jadi Randy menghampiri Gracia.

Gracia merasa risih disamping Randy,karena sedari tadi,Randy selalu memandang wajah Gracia.

" Lo kenapa sih liatin gua terus " ucap Gracia ketus

" Lo cantik gre " ucap Randy dengan senyum tengil nya


15 menit kemudian,ada 2 orang pria yang memasuki cafe itu,Feni melihat kedua orang itu dari jauh,ia merasa terkejut,ia panik karena Randy sedang ada di samping Gracia.
Feni berusaha untuk menyadarkan Gracia dan Sisca,tapi sudah terlambat,kedua pria itu sudah berada di belakang Gracia dan Randy.

" Ekhem..." Suara salah satu dari pria itu

Sisca mengangkat kepalanya,karena posisi ia sedari tadi menunduk,sedangkan Gracia dan Randy mereka menengok ke belakang,betapa terkejutnya mereka saat melihat siapa yang berada di belakang Gracia.

" Ssss..sayang .." ucap gracia gugup dan di balas senyuman oleh Shamy

" Sini sayang duduk " ucap Gracia sambil berusaha menarik tangan Shamy

" Chik,kita pulang aja,kalo Lo mau pesen,pesen aja dulu kopi sama makan nya,tapi take away,ga usah makan disini,kalo ngga kita cari cafe yg lain." ucap Shamy dengan wajah penuh kekesalan

" Cari cafe lain aja Sham " ucap Chiko

Shamy dan Chiko pun berjalan keluar meninggalkan cafe itu,Gracia yang melihat Shamy keluar,dia berusaha untuk mengejar Shamy. Gracia yakin pasti Shamy saat ini sedang marah ke dia.

" Shamy tunggu,please dengerin aku dulu " ucap Gracia sambil menarik tangan Shamy

" Ada apa ?bukannya kamu lagi kumpul-kumpul kan ?kasian itu dia di tinggal " jawab Shamy sambil melepaskan genggaman tangan Gracia

" Sayang...please dengerin aku dulu yaa " ucap Gracia dengan muka memohon dan terlihat mata nya sudah berkaca-kaca

Shamy tidak tega,karena melihat Gracia yg sedang menahan air matanya.ia menarik nafas,agar emosinya mereda.

" 5 menit dari sekarang " ucap Shamy dengan wajah datar

" Sayang,barusan aku ke cafe ini cuman bertiga,aku ga tau kenapa si Randy ke cafe ini juga,trs dia duduk di samping aku." Ucap Gracia sambil menahan air mata nya agar tidak jatuh

" Lantas,kenapa kamu mau duduk disamping dia ?" Shamy masih menahan amarahnya

" Sayang..aku minta maaf,please maafin aku hikksss..hiks...aku ga tau dia kesini sayang,aku udah berusaha buat nyuruh dia ga duduk disamping aku,tp dia tetep duduk di samping aku,please maafin aku " ucap Gracia dengan air mata yg sudah membasahi pipi nya.

Shamy merasa bersalah karena dia sudah membuat Gracia menangis,Shamy langsung menarik tubuh gracia ke dekapannya.

" Sudah sayang jangan nangis ya,aku percaya ko sama kamu,maafin aku ya " ucap Shamy sambil mengelus punggung Gracia

" Hikss...aku yg minta maaf sayang " ucap Gracia

" Udah ah masa udah gede masih nangis malu tuh sama Chiko,haha " ucap Shamy sambil mengelap air mata di pipi Gracia menggunakan jari nya

" Kalian kalo mu ngebucin jangan di depan gua dong " ucap Chiko dengan wajah kesal nya

" Hahaha makanya cari pacar lu " - Shamy

" Sayang pulang sama aku ya,tapi kita bertiga ya,gpp kan ?" Ucap Shamy sambil meraih tangan Gracia

" Gpp sayang " ucap Gracia sabil mengelus tangan Shamy

" Aelahhh jadi nyamuk gua ini mah " ucap Chiko sambil mengacak-acak rambutnya





Shamy,Gracia dan Chiko pun pergi meninggalkan cafe itu,Shamy mengantar Gracia pulang ke rumah nya,sedangkan Chiko ikut pulang ke rumah Shamy,karena ia akan menemani Shamy pulang ke apartemennya,karena Shamy masih belum bisa bawa mobil sendiri,jadi Chiko lah yang membawa mobil Shamy.

----

Akhirnya mereka sampai di depan gerbang rumah Gracia. Shamy keluar dari mobil,ia berniat untuk membukaan pintu mobil Gracia.

" Sayang,ma mampir dulu ga ?" Tanya Gracia

" Ga dulu ya sayang,soalnya aku mau ke apartemen " jawab Shamy

" Kamu mau langsung ke apart ?emang udah bisa sendiri ?nanti kalo tiba-tiba sakit lagi gimana ?" Tanya Gracia dengan penuh ke khawatiran

" Ngga ko sayang,tenang aja,kan ada sabahat-sahabat aku,lagian kita apart nya kan deket-deketan " ucap Shamy sambil mengelus rambut Gracia

" Ya udah kalo gitu aku masuk dulu ya,bye sayang,makasih yaa " ucap Gracia sambil mencium pipi Shamy

Chiko yang melihat itu pun merasa iri

" Hilih,mikisih yiiii " ledek Chiko

" Sirik aja lu " ucap Shamy

" Buruan Sham,udah malem ini ah " ucap Chiko


Mereka berdua pun pergi meninggalkan kediaman Gracia. Shamy dan Chiko sekarang menuju apart mereka.


Gracia yang sudah memasuki rumahnya itu,ia langsung menuju kamarnya dan membaringkan tubuh nya di kasur. Ia merasa lega karena Shamy tidak jadi marah ke dia. Dia merasa kesal ke Randy,karena Randy hampir aja membuat Shamy marah ke Gracia.

" Kurang ajar si Randy,gara-gara dia gua hampir berantem sama Shamy  " ucap Gracia










AKU AKAN MENGUNGGU MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang