29

190 27 0
                                    

Pagi hari di kediaman Gracia,terlihat Gracia sedang melakukan sarapan bersama orangtua nya.

" Gimana hubungan kamu sama Shamy ge ?" Tanya ayah Gracia

" Ga gimana-gimana ayah,baik-baik aja ko " ucap Gracia dan ayah Gracia pun tersenyum

Gracia sudah selesai dengan makanannya,ia mendengar suara bel berbunyi.

" Pasti itu Shamy,pamit dulu ya ayah,bunda " ucap Gracia sambil mencium tangan orangtua nya

Gracia membuka pintu rumahnya,benar saja ternyata diluar Shamy sudah menunggunya.

" Hai sayang,ayo berangkat " ucap Gracia sambil menarik tangan Shamy

" Silahkan masuk sayang " ucap Shamy sambil membukakan pintu mobil nya

Shamy menginjak gas mobil nya,ia keluar dari pekarangan rumah Gracia.
Shamy melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.Di jalan,Shamy sesekali melihat ke arah Gracia.

" Cantik banget sih pacar aku ini " ucap Shamy sambil menarik hidung Gracia

" Ishh sakit tau " ucap Gracia sambil memajukan bibirnya

Akhirnya mereka sampai di kampus.Shamy turun dari mobilnya,ia membukakan pintu untuk Gracia.

" Silahkan turun sayang " ucap Shamy sambil tersenyum

Di sepanjang jalan,Shamy selalu memegang tangan Gracia.

" Ekhem,dunia serasa milik berdua ya " ucap Chiko yang berpapasan dengan Shamy dan Gracia

" Sirik aja lu,makanya punya pacar " ucap Shamy sambil memukul tangan Chiko






Skip





Di kelas Gracia

Ada 3 orang wanita yang sedang duduk berkumpul,sepertinya mereka sedang bergosip.

" Eh gre,Lo tau kan kasus kematiannya si Randy ?" Ucap Sisca yang di angguki Gracia

" Gila serem banget ya,gua ga nyangka si Randy pergi secepat itu " ucap Feni

" Iya,gua juga ga nyangka Randy pergi secepat itu " -Gracia

" Kira-kira siapa ya yang bunuh,gila banget tuh pembunuhnya " ucap Sisca









Skip









Jam sudah menunjukan waktunya Gracia dan Shamy pulang.Seperti biasa Shamy mengantar Gracia pulang ke rumah nya.

---

Mobil Shamy sudah sampai di depan rumah Gracia.

Cup

"Makasih ya sayang " ucap Gracia sambil mencium bibir Shamy

" Iya sayang " shamy mengelus rambut Gracia

Gracia pun turun dari mobil Shamy,kemudian Shamy pergi meninggalkan rumah Gracia.




----

Shamy sudah sampai di depan apartemen nya,seperti biasa ia menyimpan mobilnya di basement.
Shamy keluar dari mobilnya,ia berjalan menuju lift apart nya.

Brukk

" Awshhh " ucap wanita itu kesakitan,ia terjatuh

" Sorry gua ga sengaja " Shamy membantu wanita itu berdiri

" Eh Lo Shamy " ucap wanita itu

" Oh Venna,sorry banget ya gua jalan sambil nunduk barusan,ga ada yang lecet kan ?" ucap Shamy sambil melihat wajah Venna

" Ga ko Sham,tenang aja " ucap Venna sambil menepuk pundak Shamy

" Lo mau ke lift ?bareng aja " ucap Shamy

Shamy dan Venna pun menuju lift,dan mereka masuk ke dalam lift itu.

" Oh iya,apart lu lantai brpa Sham ? " Tanya Venna

" Lt.35,no 209 " ucap Shamy

" Kalo Lo ?" Tanya Shamy

" Lt. 33 ,no 102 " ucap Venna

Venna keluar dari lift,kemudian ia melambaikan tangannya ke arah Shamy.









Skip


Venna yang sedang berada di apart nya,ia ingin mengunjungi apart Shamy,sekalian ingin berterima kasih karena waktu itu Shamy sudah membantunya. Ia membawa banyak makanan dan buah untuk Shamy.
Venna menekan pintu lift untuk menuju apart Shamy.

Sesampainya Venna di depan apart Shamy,ia segera menekan bel.

Ting nongg...

Shamy yang mendengar bel apart nya berbunyi,ia segera membukakan pintunya.

" Tunggu sebentar,pasti ni si Curug Chiko atau ngga Aldo " ucap Shamy

Shamy membuka pintu apart nya,ia kaget karena Venna berada disana.

" Hai Sham " ucap Venna sambil tersenyum

" Hai,Lo ngapain kesini ?" Ucap Shamy

" Ga disuruh masuk dulu nih " - Venna

" Oh iya,silahkan masuk " Shamy mempersilahkan Venna masuk dan duduk di sofa nya

Mereka berdua pun akhirnya duduk di sofa

" Ada apa kesini ?" Ucap Shamy

" Gua mau kasih ini,sebagai ucapan terimakasih karena waktu itu Lo bantu gua " ucap Venna sambil menyodorkan buah Dan makanan yg ia bawa

" Wah repot-repot,padahal gua ikhlas loh" ucap Shamy sambil mengambil makanan dan buah dr tangan Venna








Skip




Di rumah Gracia

Gracia merasa bosan seharian berada di kamarnya,ia berpikir untuk mengunjungi Shamy di apartemennya.

" Bosen banget,ke apart Shamy aja lah " ucap Gracia

Gracia pergi menuju apart Shamy dengan membawa mobilnya.
Di dalam mobil,ia sambil mendengarkan musik kesukaan dia.
Akhirnya mobil Gracia sampai di apart Shamy.

Gracia melangkahkan kakinya menuju lift,kemudian ia menekan tombol lift dan menuju lt.apart Shamy.

Gracia sudah sampai di depan apart Shamy,ia menekan bel apartemen Shamy.

Ting nonggg

Suara bel apartemen yang di dengar oleh Shamy

" Sebentar ya,gua buka pintu dulu " ucap Shamy kemudian ia melangkahkan kaki nya menuju pintu

Shamy membuka pintu apart nya dan

Deg

" Sss..sayang...." Ucap Shamy dengan wajah terkejutnya

" Shamy ?" Ucap Gracia dengan air mata yang ia tahan



AKU AKAN MENGUNGGU MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang