36

195 37 2
                                    

Diperjalanan menuju Rumah sakit,Gracia tidak berhenti mengeluarkan air matanya.Gracia merasa kesal,kecewa,kenapa Shamy tidak memberitahunya.
Gracia dan Chiko akhirnya sampai di Rumah sakit tempat Shamy di rawat.
Gracia turun dari motor Chiko,dan mereka berjalan menuju kamar rawat Shamy.

Akhirnya Gracia dan Chiko sampai di kamar shamy.chiko membuka pintu kamar rawat Shamy.

"Hai Sham" sapa Chiko

" Hai Chik"

"Gracia ?" Shamy kaget karena melihat Gracia mucul dari belakang punggung Chiko

Gracia menghampiri Shamy dengan air mata yang mengalir di pipi nya.

" Hikss..hikss..kamu jahat " ucap Gracia sambil mengusap air matanya

" Ge.." Shamy berusaha meraih tangan Gracia,namun Gracia hempaskan

" Sayang,please maafin aku " Shamy menggenggam telapak tangan Gracia

" Hikss..hiks..kamu jahat Shamy,jahat banget " Gracia kembali menangis

" Sayang " Shamy mememluk Gracia,mencoba untuk menenangkan Gracia

Setelah beberapa lama mereka berpelukan,akhirnya Shamy melepas pelukannya.

" Jangan nangis ya sayang,aku ga suka.please maafin aku " ucap Shamy sambil menghapus air mata yang berada di pipi Gracia 

" Kamu kenapa ga bilang ke aku kalau kamu sakit hah ?kamu sebenernya anggep aku apa ?aku ini pacar kamu Shamy,aku malah tau dari orang lain kalau kamu sakit,itu pun ga sengaja aku denger,kalau aku ga denger mereka ngobrol,mungkin sampai kapan pun aku ga bakalan tau " ucap Gracia sembari menahan amarahnya,karena ia tau saat ini ia sedang berada di Rumah sakit.

" Sayang..please maafin aku,aku ga mau buat kamu khawatir sama aku,aku ga mau buat kamu sedih sayang " ucap Shamy sambil meraih tangan Gracia

" Dengan kamu kaya gini,kamu malah bikin aku khawatir,aku sedih Shamy,coba dari awal kamu bilang kalau kamu sakit,pasti aku bakal rawat kamu". Ucap Gracia sambil menyingkirkan gengaman tangan Shamy

" Gee...please maafin aku,hari ini aku udah boleh pulang ge,barusan dokter kasih tau aku " ucap Shamy

"Syukurlah kalo gitu" ucap Gracia sambil membalikan badannya menghadap ke Chiko

" Anter gua balik Chik " ucap Gracia sambil pergi dari ruangan Shamy

" Geeee tunggu,awshhh..." Shamy berusaha menahan Gracia,namun tidak bisa,karena selang infus yg masih menancap di tangannya.

" Geeee....jangan pergi,kamu ga mau anter aku pulang ge " Shamy berteriak

" Sham udah Sham tenang,biar gua anter Gracia pulang,mungkin dia butuh waktu Sham" Chiko berusaha menenangkan Shamy

" Chik,dia ga tau kan soal penyakit gua ?" Tanya Shamy dengan pelan

" Ngga Sham,dia cuman tau Lo sakit aja,gua pergi dulu Sham" Chiko pamit ke Shamy,kemudian ia pergi dr ruangan Shamy menuju parkiran

Chiko pun sudah sampai parkiran,ternyata disana Gracia sudah menunggunya.

" Lama banget Lo,ayo pulang" ucap Gracia dengan nada kesal

" Iya,ayo naik"



Gracia dan Chiko pun pergi meninggalkan rumah sakit tempat Shamy di rawat. Chiko mengantarkan Gracia pulang ke rumah nya.

Akhirnya motor Chiko sampai di rumah Gracia,Gracia turun dari motor Chiko tanpa mengucapkan terima kasih,ia pergi meninggalkan chiko.chiko yang mengerti dengan keadaan Gracia sekarang,ia memilih untuk pergi dari kediaman Gracia.

Gracia membuka pintu rumah nya dengan kasar,ternyata didalam rumah sedang ada bunda nya.

Brakkkk

" Ya ampun Gracia,kamu kenapa ?" Ucap bunda stella sambil menghampiri gracia

" Hikss..hikss..Bun Shamy Bun " Gracia menangis di pelukan Stella

"Hey cerita sayang,Shamy kenapa ?" Bunda stella mengusap air mata Gracia,dan meraniknya untuk duduk di sofa

" Bunda...Shamy ternyata selama ini sakit,tp dia ga bilang ke gre kalo dia sakit,dia malah bilang lagi ada acara keluarga,hiksss...sakit Bun gre di bohongi gini" tangis Gracia kembali pecah

" Udah ah sayang,jgn nangis terus. Mungkin Shamy melakukan ini semua karena ada alasannya,kamu sudah tau alasan Shamy apa ?" Tanya bunda stella dan Gracia pun menganggukan kepalanya

" Nah,kamu kan udah tau,ya udah jgn nangis terus ah,nanti cantik nya ilang " goda bunda stella

" Bundaaaaa " rengek gracia

" Ya udah Bun,gre mau ke kamar dulu,mau bersih-bersih "

Gracia akhirnya pergi ke kamarnya.

AKU AKAN MENGUNGGU MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang