Chapter 9

587 56 11
                                    

Yoongi berangkat ke kantor sedangkan aku masih setia di dalam kamar bingung mau melakukan apa. Aku mengirim pesan pada Sora.

* Ra? Kau sibuk?

Tak lama Sora mengirim balasan.

* Tidak. Aku cuti, kenapa baby?

Cuti? Wah kesempatan bagus untuk bertemu Sora.

* Kau di mana?

* Di apart.

* Aku on the way ya?

Aku segera berdiri dan menyambar jaket kemudian bergegas pergi.

***

Sesampainya di apartmen aku langsung masuk bahkan tanpa permisi.

" Ra?" Panggilku.

" Eoh. Sini." Jawab Sora yang ternyata sedang memasak.

Sora memang terlihat tomboy tapi dia pandai memasak. Setidaknya untuk perut kita berdua dulu. Karena walaupun aku pun bisa memasak tapi Sora lah yang lebih sering memperhatikan asupan gizi kami.

" Kau sudah sarapan?" Tanya Sora.

" Mmm.. Sudah belum yah?" Jawabku terlihat berpikir.

" Hei yang benar saja, sarapan pun kau tidak ingat. Cepatlah duduk, aku membuat sundubu jiggae."

" Woaahh pagi-pagi kau mengajak perutku untuk meronta-ronta Ra." Protesku atas sarapan ala Sora yang kurasa kurang cocok di makan pada pagi hari. Meski protes aku tetap duduk manis di meja makan menunggu sundubu jiggae buatan sahabatku.

Tak lama Sora membawa makanan berkuah pedas itu ke meja makan.

" Nah makanlah!"

" Woaahhh... Slurrppp.. Sakit perut tidak yah kira-kira?" Ucapku mengamati makanan merah di hadapanku.

" Sombong sekali anda. Mentang-mentang sudah jadi istri orang kaya sekarang bisa mengatakan sakit perut karena makananku. Sini sini kalau tidak mau. " Protes Sora sambil menarik mangkuk sundubu jiggae menjauh dariku.

" Ish Soraaaa.. ( menarik kembali mangkuk agar mendekatiku ) jangan baper dong baby. Aku kan hanya bercanda." Ucapku.

" Aisshh berhenti berekspresi menggemaskan seperti itu. " Protes Sora atas ekspresiku.

" Aa.. Waeee? Memang aku berekspresi apa?" Tanyaku bingung.

" Wajahmu itu sering terlihat menggemaskan Na, makanya aku tidak pernah bisa memarahimu."

" Kau sama saja dengan Yoongi selalu protes dengan ekspresiku."

" Hah? Apa kau bilang?"

" Aku bilang kau sama seperti Yoongi yang protes dengan ekspresiku yang katanya menggemaskan. Perasaan aku tidak pernah mencoba membuat diriku menggemaskan." Jawabku.

" Jadi kau sering berekspresi menggemaskan di depan Yoongi? Kau ingin menggodanya hah?"

" Hei hei jaga ucapanmu. Sudah kubilang aku tidak pernah berusaha menggemaskan tapi kenapa kalian berdua protes padaku?" Aku tidak terima dengan tuduhan Sora.

" Iya iya maaf. Masalahnya tidak akan ada yang tahan dengan wajahmu yang sering menggemaskan itu Na. Aku yang wanita saja jadi menyayangimu apalagi Yoongi yang sekarang sehari-harinya selalu bersamamu." Ucap Sora sambil memakan sundubu jiggae buatannya sendiri.

" Benar juga." Ucapku mengamini perkataan Sora sambil ikut menyuap makanan yang sedari tadi sudah ada di depanku.

" Ah matta, aku jadi penasaran sudah sejauh apa hubungan pernikahan kalian?" Tanya Sora.

CONTRACT MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang