Chapter 4

798 67 15
                                    

" Kau mau ikut masuk Yoon?" Tanyaku saat kami sampai di depan apartemenku.

" Memang kau tidak berniat mengajakku?" Tanyanya yang membuatku bingung.

" Loh kan aku bertanya kamu mau ikut masuk atau tidak?"

" Memang hal seperti ini perlu di tanyakan Na? Aku pasti ikut ke dalam rumah istriku dong."

Aku tersenyum mendengar jawaban Yoongi.

" Ya sudah ayo." Ucapku kemudian membuka pintu mobil.

" Wait.. Wait..." Cegahnya cepat yang membuatku mengurungkan niat membuka pintu.

" Wae? (*kenapa?)" Tanyaku.

Yoongi bergegas membuka pintu mobilnya dan berlari memutar kemudian membukakan pintu mobil untukku.

Yoongi bergegas membuka pintu mobilnya dan berlari memutar kemudian membukakan pintu mobil untukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia mengulurkan tangannya padaku.

" Mwoyaa? Sweet sekali suamiku." Ucapku sembari tersenyum melihat tingkahnya.

" Tentu dong. Ayok tangan pak suami sudah pegal ini loh bu." Ucapnya yang langsung kusambut uluran tangannya kemudian keluar dari mobil.

Kami naik ke unit apartemenku dan Sora. Aku langsung saja membuka pintu seperti biasa.

" Raaa?" Panggilku saat baru masuk ke dalam.

" Kau duduklah dulu Yoon, aku akan mencari Sora. Mungkin dia masih tidur." Ucapku yang langsung melipir meninggalkan Yoongi di ruang tamu dan bergegas ke dalam kamar.

Benar saja kulihat Sora masih di dalam gulungan selimut dengan bekas air liur yang sudah mulai memutih di pipinya.

" Ya ampuun Lee Sora." Ucapku menggelengkan kepala kemudian berjalan menghampirinya. Kugoyangkan badan untuk membangunkan Sora.

" Ra ireona (*bangun)." Panggilku sambil menggoncangkan tubuhnya lebih keras. Pelan-pelan Sora membuka matanya.

" YAK PARK HANA." Dia langsung bangun dan berteriak saat melihatku. Tak lama dia memegangi kepalanya karena gerakannya yang tiba-tiba itu.

" Aaiissshh pusing kepalaku." Ringisnya.

" Ya lagian kau bukannya pelan-pelan bangunnya." Omelku pada Sora.

Dia memukul lenganku cukup keras.

PLAK.

" Aww... Apa sih Ra? Sakit tahu." Protesku sambil memegangi lenganku yang baru saja di pukulnya.

" Ponselmu hanya jadi pajangan saja hah? Aku mengkhawatirkanmu semalaman tapi kau sama sekali tidak mengabariku. Memangnya kau di unboxing sama tuan muda itu semalam hah?" Omelnya tanpa jeda.

" Hei hei Lee Sora jaga ya mulutmu. Kau pikir aku dan dia benar-benar pasangan? Kami hanya melakukan nikah kontrak saja. Dan kau tahu sendiri aku tidak akan berhubungan badan dengan klienku."

CONTRACT MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang