" Kau mau menikah denganku? Kita perbarui kontrak dan bayarannya." Ucap Min Yoongi.
" Tidak. Aku hanya bekerja sebagai pacar bukan istri." Tolakku mentah-mentah.
" Sssttt.. Pelankan suaramu."
" Aku batalkan kontrak saja dan ku kembalikan semua uangm...
Tiga hari setelah aku keluar dari rumah sakit, Yoongi sudah harus kembali ke Seoul karena alasan pekerjaan. Dan kini aku dan Yoongi kembali akan melakukan long distance relationship.
" Aku pergi dulu ya sayang?" Pamit Yoongi padaku. Dia hanya berani mengusap lembut pucuk kepalaku tanpa menciumnya. Yaa.. karena saat ini eomma tengah berdiri di sampingku yaitu tepat di hadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Emm.. Hati-hatilah Yoon." Jawabku.
" Eomma? Yoongi berangkat dulu. Tolong jaga Hana dan calon cucu eomma ya? Yoongi akan kembali bersama dengan keluarga Yoongi untuk membahas pernikahan." Ucap Yoongi berpamitan pada eomma.
" Eoh, hati-hatilah!" Ucap eomma singkat saja. Eomma hanya menyuruh Yoongi untuk berhati-hati. Ya itu saja, tidak ada yang lain.
Dan setelah mengatakan itu eomma kembali ke dalam meninggalkan kami tanpa sepatah katapun. Entahlah ini pertanda eomma belum sepenuhnya merestui kami atau eomma hanya ingin memberi kami waktu untuk salam perpisahan?
Kulihat Yoongi hanya memandangi kepergian eomma dengan pandangan yang kuyu, entahlah sepertinya Yoongi sedih atau mungkin sedikit kecewa dengan respon eomma padanya.
" Hati-hati ya?" Ucapku memecah lamunannya dan kini Yoongi kembali menatapku kemudian menyunggingkan senyum manisnya.
" Eoh. Jaga diri ya. Aku mencintaimu." Ucap Yoongi yang kemudian maju mengecup keningku. Aku segera memeluknya erat untuk beberapa saat hingga akhirnya kami benar-benar berpisah.
***
Aku duduk termenung di kursi taman belakang sembari menunggu balasan pesanku yang tak kunjung di respon oleh Yoongi.
* Yoon?
* Apa kau sibuk?
* Heii apa kau benar-benar sedang sibuk? Bukankah hari ini hari libur?
* Apa kau bahkan belum bangun?
* Yoongiaaa?
Tak kunjung ada balasan juga meski saat ini sudah hampir tengah hari. Di hari libur dan waktu yang sesiang ini bukankah seharusnya Yoongi sudah bangun?
" Ahhh." Aku melenguh kesal sendiri. Ku sandarkan tubuhku pada sandaran kursi dan kembali menempelkan potongan ketimun di seluruh wajah. Yaa.. Aku memang sedang menempelkan buah ketimun sebagai masker wajah.
" Naaaa Naaa.. Eomma hanya mendengar kau melenguh saja sejak tadi." Ucap eomma yang sedang mengurus tanaman di taman kecil milik kami ini.
" Mmmmm Hana hanya sedang bad mood eomma." Jawabku masih dalam posisi semula.
" Hmmm... Bagaimana dengan Yoongi?" Tanya eomma tiba-tiba.
