Chapter 16

554 50 1
                                    

" Selamat pagi semua." Sapaku pada semua rekan kerja baruku di kantor.

" Pagiiii." Terdengar riuh jawaban orang-orang yang berada di ruangan yang sama denganku.

" Hai, kau anak baru?" Tanya salah satu di antara mereka.

" Ne. Saya Park Hana karyawan baru. Mohon bantuannya." Ucapku membungkuk sambil memperkenalkan diri.

Setelah memperkenalkan diri aku di arahkan oleh salah satu rekan menuju meja kerjaku yang baru. Dan baru beberapa saat mendudukkan diriku di kursi, terdengar bisik-bisik dari rekan-rekan di dalam ruangan.

" Wah Pak Jimin makin hari makin menggoda saja ya?" Bisik salah seorang rekan yang berdiri tak jauh dariku hingga kata-katanya masih bisa ku dengar.

" Jimin?" Monologku pelan. " Mereka membicarakan Jimin oppa?"

Pandanganku secara tiba-tiba mencari keberadaan seseorang yang sedang di bicarakan oleh rekan-rekan satu ruanganku itu.

" Iya, makinlah aku menginginkan si bos kita ini. Ngomong-ngomong Pak Jimin pernah terlihat punya pacar tidak sih? Sepertinya aku tak pernah melihatnya bersama wanita. Jangan-jangan beliau gay lagi?" Tuduh rekannya yang lain.

Gay? Aku menahan senyum mendengarnya. Ya menurutku itu tuduhan yang sangat tidak masuk akal mengingat kami pernah berpacaran dan dalam masa pacaran kami pun kami sering berciuman meskipun kenyataannya kami belum pernah berhubungan intim tapi paling tidak aku tahu bahwa Jimin oppa memang menyukai wanita. Dia normal.

" Ssttt. Jangan keras-keras. Beliau menuju ke sini." Ucap rekan yang lainnya.

Ya Jimin oppa berjalan ke arah kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya Jimin oppa berjalan ke arah kami. Dia masih terlihat tampan dan berkharisma dengan kemeja putih bermotif garis vertikal dengan dua kancing kemeja yang di biarkannya terbuka. Dia menyugar rambutnya sambil berjalan. Dengan kacamata hitam yang belum di lepasnya, dia terlihat seperti seorang selebriti.

Aku berdiri mengikutin rekan yang lain memberi salam pada seorang Park Jimin. Ya saat ini dialah bosku.

" Annyeonghasimnika sajangnim." Sapaku sambil membungkukkan badan. Ku lihat yang lain pun melakukan hal yang sama.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CONTRACT MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang