Deon kembali dengan pakaiannya yang berantakan, kemeja yang sobek celana compang camping sedikit ada darah di lengannya.
Zion melihat temannya bukannya prihatin ia malah tertawa. "Habis di begal Bro? "
Deon meletakkan mangga di meja, ia mencondongkan tubuhnya di sofa.
Dara kembali dengan sambal rujak di atas piring.
"Habis berkelahi? " Dara bertanya yang di jawab anggukan lemah oleh Deon.
"Sama Tigga"
"Siapa Tigga? " tanya Zion memicingkan matanya penasaran.
"Harimaunya Mister Kyoto" jawab Dara.
Deon menghela nafas lelah,
"Sudahlah Tigga tidak segalak itu ia lebih suka main main dengan orang yang mengejeknya"
Dara memberikan mangga itu pada Zion dan dengan mengerti Zion mengupaskannya.
Zion mengernyit
"Kenapa kamu? " tanya Dara saat melihat Zion malah berhenti mengupaskannya mangga.
"Yang.. Mau durian" cicitnya gemas.
Deon melihat pasangan sejoli itu dengan pandangan masam.
"Deon.. " panggil Zion.
"Saya harus membelinya dimana Tuan" serunya formal menyembunyikan rasa kesalnya.
Zion mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan sesuatu di forum chat.
Lima belas menit kemudian suara bell rumah berbunyi.
Deon dengan segera membukanya dan di sana terdapat Christopher tengah menengteng empat buah durian Asia khususnya dari Thailand.
Tercium bau yang menyengat seketika Dara merasa mual mencium baunya. Berbeda dengan Zion yang seakan air liurnya akan tumpah keluar.
Dara membawa rujaknya ke dalam kamar membiarkan ketiga pria dewasa tengah menyantap durian dengan sukacita di ruang tamu.
Deon terpekik senang saat merasakan lezatnya daging durian berada di dalam mulutnya. Zion pun juga sama ia sudah habis satu durian menuju yang kedua. Empat buah durian habis oleh mereka bertiga dan saat ini mereka sudah teler di atas sofa.
"Bos kepalaku pening" seru Deon dengan meraba kepalanya.
Christopher memberikannya air minum dari kulit durian.
"Apa nih? Kau menyuruhku memakan kulit durian? " tanya Deon.
"Minum dari kulitnya menurut sumber yang telah saya baca untuk mengurangi mabuk setelah makan durian"
"Oh" tanpa membantah Deon menurutinya. "Teori dari mana ya itu? "
Zion juga mencobanya setelah kenyang ia pun tertidur lelap.
Dara menghampiri Zion yang tertidur dan seketika bau durian menabrak indera penciumannya, "hoek"
Maid Eva dengan segera menolong nyonyanya.
"Miss are you okay?" tanya Eva.
"Hoek, tolong.. Ev.. Buang benda itu jauh jauh dari hidungku" tunjuknya pada kulit durian yang berserakan.
Kepalanya makin lama terasa pening dan Dara pingsan di tempat.
"Miss! Tuan.. Miss Dara pingsan" pekik Eva kencang.
Zion terbangun ia melihat sekertaris dan asistennya sudah tidak ada di sana.
"Panggikan Dokter Steve" perintahnya yang diangguki Eva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl 2 (Red Phoenix)
RomantizmRomance; Club malam, perempuan, dan alkohol. Adalah perpaduan lengkap dalam hidup seorang Zion. Di asuh oleh seorang mafia membuat hidupnya selalu dekat dengan malaikat kematian. Di umurnya yang akan menginjak 30 tahun ia masih menjalani hidup mela...