Jangan lupa vote and coment!!
"Pagi ayah, Bunda."
Jeno, yang baru saja keluar dari kamarnya, kemudian turun ke bawah untuk sarapan bersama orang tuanya. Lalu ia menyapa mereka yang sedang menunggu nya di meja makan.
Bunda Jeno tersenyum lembut saat melihat anaknya yg sudah rapih mengenakan seragam sekolah SMA. Yap, hari ini Jeno sudah memasuki jenjang SMA. Ia pun kemudian membalas sapaan anaknya.
"Pagi juga sayang." Balas bunda Jeno.
Jeno tersenyum simpul, hingga matanya membentuk bulan sabit, lalu Jeno beralih menatap sang ayah. "Ayah serius banget sih natap laptopnya, sampai sapaan Jeno ga dibales!! "
Ayah Jeno memalingkan wajahnya dari laptop kemudian ia tersenyum kepada anaknya. "Pagi Jeno sayang, anaknya ayah yang paling ganteng. Maaf ya ayah lagi sibuk nyiapin berkas yang harus di siapin buat meeting nanti siang, jadi ayah ga bales sapaan kamu. " Jawab ayah Jeno.
"Gapapa kok yah, Jeno ngerti. Lagian kan ayah bosnya, emang sekretaris ayah kemana, kenapa harus ayah yg ngerjain? " Tanya Jeno.
"Lagi sakit jen, jadi harus ayah yg nyiapin berkas ini sendiri."
Jeno hanya menganggukkan kepala paham.
"Duduk sini jen sarapan, entar telat ke sekolah loh.
" Iya bun. "
"Ayah juga sarapan dulu jangan mantengin laptop mulu.. "
Ayah Jeno pun menutup laptopnya, lalu menjawab, " Iya bunda sayang "
*****
"Jeno pamit ya, yah. "Jawab Jeno saat keluar dari mobil.
"Iya jen, kamu sekolah yang bener jangan main-main. Terus cari temen baru yang benar jangan sampai salah pergaulan. " Jawab ayah. "
"Iya ayah. Ayah hati-hati ya, assalamu'alaikum. "
"Iya. Wa'alaikumussalam. "
Jeno memasuki pekarangan sekolah, ia begitu takjub pada sekolahnya yg sangat besar dan sangat asri. Tanpa sadar ia telah menabrak seseorang, ia tak melihat ada orang yg sedang berdiri diam di depannya sambil menatap takjub sekolah nya.
"Ahh sorry, gue ga liat ada lo tadi di depan gue. Sorry ya gue ga sengaja. " Kata Jeno.
"Ohh ga masalah kok, gue gapapa juga. Ga perlu minta maaf gitu. " Balas orang itu sambil tersenyum.
"Ahh gitu ya, tapi gue masih ga enak nih sama lo. Eum, Btw lo siswa baru juga di sekolah ini atau kakak kelas gue,kalo iya gue minta maaf karna ga sopan sama lo?? " Tanya Jeno.
Pria itu kemudian tertawa kecil mendengar ucapan jeno,
"Ga kok,gue juga siswa baru sama kayak lo"
Jeno menggaruk tengkuknya yg tak gatal, "oh iya kenalin gue Jeno, Elzio Jeno Anggadinata, lo?? " Tanya Jeno sambil mengulurkan tangannya. Bukannya bermaksud sksd Jeno hanya ingin kenal saja dengan salah satu teman barunya, termasuk orang yang ada di depan Jeno saat ini.
Pria itu membalas uluran tangan Jeno. "Gue Narendra Jaemin Jeofansa,panggil aja jaemin nana juga boleh"Jeno mengangguk paham
"Eum,mau kedalam bareng ga, liat mading. " Tawar jaemin
"Boleh." Bales Jeno.
"Yuk." Mereka berdua berjalan beriringan memasuki sekolah untuk melihat mading, Dimanakah kelas yg akan mereka tempati nantinya.
Mereka sampai dimading tapi fokus Jaemin teralih ke cowok gembul yang ga jauh dari tempat mereka berdiri
"Kenapa jaem? " Tanya Jeno."Itu loh kayak ga asing dimata gue" Tunjuk Jaemin kearah cowok gembul itu
" Siapa emangnya? "
Jaemin tak menjawab matanya masih fokus ngeliatin cowok gembul yang celingak- celinguk.
Kemudian cowok gembul itu berbalik badan kearah belakang.
"Kyknya gue salah orang deh jen, gue ga kenal"
Jaemin ngegeret Jeno buat pergi, blm sempet merka melangkah. Cowok gembul itu berlari ke arah mereka
"IHH JAEMIN SEPUPU AKOH"
'Ga pakai teriak bisakan? 'batin Jeno
Malu dia tuh diliatin banyak orang.Jaemin meringis "siapa ya gue ga kenal"
"Wah wah parah lo sama sepupu sendiri ga kenal gue aduin om eunhyuk nih"
Jaemin mendengus
"Lo ngapin sih disini" Kata jaemin
Haechan memutar bola matanya malas,"Menurut lo gue ngapain pakai seragam yg sama persis kyk punya lo"
Jaemin berdecak malas melihat haechan, kenapa lagi² dia harus sama haechan sejak SD sampai SMA dia sama haechan mulu.
Haechan melirik cowok disebelah Jaemin,
" Temen lo jaem"Jaemin mengangguk, "iya baru kenal tadi"
"Heh kok lo mau temenan sm upil badak kyk dia sih"
Jeno cuman senyum aja dia males nanggepin orang brisik kyk Haechan
Jaemin memutar bola matanya malas. "Kalau gue upil badak lo apa upil komodo"
"Hi kenalin i'am Haekal Chandra Evano, lo siapa"
"Gue Elzio Jeno Anggadinata"
"Ga ush kaku gitu muka lo selow aja ngab"
Jeno berdecak
"Emang gini muka gue"
Haechan menggaruk tengkuknya yang engga gatal
"Oh btw lo bedua kelas berapa"
"Mipa- 1, Jaemin mipa- 2"
"Kok lo tahu jen"
" Tadi gue liat pas kalian debat"
"Ohh lo kelas berapa Chan"
"MIPA-2." Jawab Haechan
"HEH BOHONG YA LO"
"Serius kalau ga percaya lo bisa liat sendiri"
Jaemin membaca satu persatu daftar nama ternyata betul 'Haekal Chandra Evano - mipa-2"
"Gue duduk sama lo pokoknya"
"Dih males bngt, no gue kan pengen sekelas sama lo"
Jaemin cemberut, kenapa dia harus sekelas dengan haechan sih"Najisin muka lo na. " Kata Haechan.
"Gapapa kok jaem, kan masih sebelahan kelasnya. " Jawab Jeno dengan eyes smile nya.
Kemudian terdengar suara pengumuman dari OSIS untuk berkumpul di aula untuk melakukan MPLS bagi murid baru. Lalu para murid yg tadinya melihat mading pun segera ke aula untuk berbaris sesuai dengan arahan dari OSIS.
*****
Sorry for typo...
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM'S SQUAD || 00L [NCT Dream] ✔
RandomKisah persahabatan yang dipertemukan saat hari pertama memasuki SMA . Canda, tawa, serta keributan mereka lalui setiap harinya. Hingga suatu saat, mereka terpisah oleh penentuan masa depan mereka masing-masing. Bagaimana kisah mereka? Ya makanya ba...