Ramadhan part 3

261 23 0
                                    

Sorenya anak dreamies dan yang lainnya udah pada ngumpul lagi di masjid untuk persiapan berbuka puasa bersama di masjid.

"Ehh som? " Panggil Lia.

"Hah, napa? "

"Lo yg beli takjil gih.. " Somi langsung menunjuk dirinya sendiri.

"Gue? Sendiri? " Lia mengangguk mantap.

"Ogah gue mah kalo sendiri"

"Gue temenin mau ga? " Ga ada angin ga ada hujan, tiba-tiba aja Haechan muncul di belakang Somi yang membuatnya terkejut.

"Astaghfirullah, Kak Haechan. Kalo dateng intro dulu gitu kek kaget gue" Omel Somi sambil ngelus dadanya.

"Hehe sorry. Mau ga gue temenin beli takjil? " Tanya Haechan memastikan.

Lia yg melihatnya hanya tersenyum jahil, lalu berdehem kecil.

"Terima aja lah som tawarannya, daripada sendiri kan? "

"Ya tapikan–"

–Masalahnya kalo gue sama dia nih jantung gue selalu ga aman ಥ‿ಥ. Batinnya.

"Mau ga? Kalo ga mau–"

"Ya udh kak gpp daripada sendiri.. " Haechan tersenyum lalu menarik tangan Somi untuk menuju ke motornya.

"Hati-hati yaw, sekalian pdkt wkwk!" Seru Lia.

"Mau kemana Chan? " Tanya Jaemin begitu Haechan mau melajukan motornya.

"Mau nganter masdep beli takjil" Ucapnya masih dengan senyum yg belum luntur sejak tadi.

'Tuh kan, dia bilang kek gitu aja jantung gue rasanya mau copot. Mana dia bilangnya ke temen-temennya lagi. Kan malu gue..' Batin Somi.

Kalo kalian nanya ini mereka lagi dimana? Jawabannya, anak dreamies sama anak cowok yg lain lagi ada dimasjid. Karena berhubung rumah Lia deket sama masjid, dekat banget malahan. Makanya anak anak ceweknya pada nyiapin makanan buat sahur dan berbuka itu di rumah Lia. Sekian.

"Cih belum tentu juga Somi mau nerima lo jadi masdepnya" Cibir Renjun.

"Astaghfirullah akhi lagi puasa loh ini kenapa mulutnya pedes banget.. "

Yang lainnya hanya tertawa mendengar penuturan Haechan.

"Udh sana mumpung dia belum ngeluarin lagi ucapan terpedasnya " Pinta Jeno yg masih dengan tawanya.

"Asyiap mas jen" Setelahnya Haechan melajukan motornya bersama dengan Somi untuk membeli takjil untuk berbuka.

"Ngeledekin gue kan lo tadi? " Tanya Renjun mengintimidasi.

"Kagak mana ada, baperan amat lo kek anak cewek" Renjun hanya memutar bola matanya malas.

.
.
.

"Mau beli di mana som? "Somi tampak berfikir sebentar.

" Eum.. Depan sana aja yuk kak" Ajaknya.

Drtt.. Drtt...

"Siapa sih ini yg nelpon? " Gumam Haechan, saat ponselnya bergetar di kantong celananya.

"Handphonenya bunyi tuh kak. Diangkat aja dulu siapa tau penting kan? " Haechan mengangguk lalu memberhentikan motornya di tepi jalan.

Haechan merogoh kantongnya dan langsung berdecak kesal saat mengetahui siapa orang yang menelponnya sekarang.

Haechan menarik nafas sebentar sebelum mengangkat telpon itu dan hendak mengumpatinya karena sudah menggangu waktunya berdua bareng Somi, tapi dia urung karena lagi puasa.

"Lo tuh kayaknya ga bisa ya sekali aja kagak neror gue dengan lo nelpon sampe berkali-kali.. " Cerocos haechan ketika ia menekan tombol hijau di layar ponselnya.

"Gu-gue nyasar Chan"

Haechan tercengang mendengarnya, ia juga mengusap wajahnya kasar karena frustasi dengan sepupu bule nya yg satu ini.

"Mark Lee.. Lo tuh ya–" Ingin rasanya haechan berteriak dan mengumpat saat ini juga.

(Disini Mark ku buat beneran bule, sebenarnya juga haechan keturunan bule dari Johnny karena dia juga blasteran Indonesia alias dari joy jadi nama haechan lokal)

"Lo tuh kan udh lama ga ke Indonesia, terakhir lo ke Indonesia waktu umur 10 tahun bang. Tadi kan kata momy gue lo jangan keluar dulu kenapa ngeyel bngt sih jadi human, kan jadi nyasar lo sekarang.. " Ujar haechan panjang lebar.

"Gue tadinya ga mu keluar,tapi karena ada yg mau gue beli jadinya gue keluar buat ke supermarket depan. Pas gue mau balik gue lupa jalan pulang. Chan, Help me please, I'm so scared. Gue dikejar sama ODGJ, Chan" Dari suaranya kayaknya dia beneran ketakutan dan dia juga kayaknya lagi lari.

Haechan menghela nafas, "Ok tunggu gue kesana sekarang" Setelahnya panggilan diputus sepihak oleh haechan.

"Siapa yg nelpon kak? " Tanya Somi.

"Kakak sepupu gue, dia nyasar dan malah ketemu ODGJ didepan sana. Kita cari dia dulu gpp kan som?" Tanya haechan balik.

"Gpp kok kak. Kita bantuin aja dulu kasian soalnya kan tadi kakak bilang dia juga udh lama ga ke Indo 'kan? " Haechan mengangguk, lalu melajukan motornya kembali untuk mencari keberadaan sepupunya itu.

.
.
.

"Somi kemana sih? Beli takjil lama banget" Lia hanya mengedikkan bahu acuh.

"Palingan juga lagi pdkt sama Haechan" Balesnya.

"Dia beli takjil bareng haechan? " Lia ngangguk.

"Tadinya gue suruh sendiri ehh tiba-tiba tuh anak muncul dan nawarin diri buat beli takjil bareng" Bales Lia lagi.

Setelah beberapa saat mereka nunggu akhirnya duo sejoli itu balik juga.

"Darimana aja sih lo berdua? " Ini yg nanya renjun makanya agar nyolot.

"Sepupu gue yg nyebelin itu nyasar, ga tau deh gimana ceritanya dia bisa nyasar dan ketemu ODGJ. Jadi tadi pas gue sama somi mau beli takjil dia tiba-tiba nelpon dan minta tolong gue" Jawab Haechan kesel mukanya juga masih ditekuk.

"Bener som? " Tanya Renjun memastikan. Yang ditanya juga ngangguk.

*****

Sorry for typo...



DREAM'S SQUAD || 00L [NCT Dream] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang