Setelah sebulan lebih sehabis lebaran anak dreamies mengadakan ujian semester kenaikan kelas disekolahnya.
Untuk Eric sendiri dia sudah kembali lagi ke Los Angeles setelah liburan selesai dan akan kembali lagi ke Indonesia saat musim liburan tiba.
Sementara Mark dia masih berada di Indonesia selama beberapa bulan kedepan karena ada urusan yang harus dia urus sebelum kembali ke Kanada. Selain untuk mengurus sesuatu dia juga sudah berlibur bareng anak dreamies+Eric waktu itu.
Dan setelah ujian selesai mereka menerima raport bersama orang tua seperti biasa. Setelahnya mereka juga diliburkan kembali selama beberapa minggu.
Setelah sekian lama berlibur, akhirnya hari ini datang juga. Hari dimana mereka masuk ke sekolah kembali dan kini telah menjadi senior karena mereka sekarang sudah kelas 12.
Untuk penempatan kelas masih sama seperti yg waktu itu,tidak ada perubahan sedikitpun. Jeno & Renjun dikelas IPA-1, sementara Haechan & Jaemin dikelas IPA-2.
Untuk setiap kelas pembagian jurusan sendiri memiliki 4 kelas. Jurusan IPA terbagi menjadi 4 kelas, begitupun sebaliknya, jurusan IPS juga memiliki 4 kelas.
Karena anak dreamies cuma di 2 kelas jadi ga keliatan kalau setiap kelas terbagi menjadi 4 ruangan.
Oke skip..
Suara derap langkah kaki seorang wanita yg menggunakan heels memenuhi koridor, hingga langkah kaki itu terhenti di kelas IPA-1.
"Selamat kembali lagi ke sekolah anak-anak.. Ibu kesini untuk memberi tahu kalau sekarang ibu yang akan menjadi wali kelas kalian dikelas ini" Ucap bu Rani. Yap bu Rani lah yg menjadi wali kelas mereka sekarang.
Semuanya masih diam mendengarkan bu Rani yg seperti ingin mengucapakan sesuatu kepada mereka.
"Dan satu lagi, kalian kedatangan murid baru.. " Bu Rani menjeda ucapannya. Dan keluar kelas kembali untuk memanggil seseorang yg ia bawa tadi.
Seketika kelas menjadi ricuh karena kehadiran murid baru itu. "Perkenalkan diri kamu" Titah bu Rani. Orang itu mengangguk.
"Perkenalkan nama saya Queenza Siyeon Alexa, terserah kalian mau manggil saya apa, tapi saya sering dipanggil Siyeon. Saya pindahan dari New York, saya juga orang Indonesia tapi saya lahir dan dibesarkan di sana. Dan karena papa saya memiliki pekerjaan di Indonesia dan harus menetap selama beberapa tahun, jadi terpaksa saya juga harus pindah sekolah" Jelasnya.
"Oke Terima kasih Siyeon. Kamu bisa duduk di belakang Jeno karena memang itu tempat duduk yg tersisa. Semoga kamu betah sekolah disini.. " Siyeon mengangguk lalu berjalan kearah tempat duduk yg diarahkan yaitu dibelakang Jeno.
"Baik anak-anak karena ibu masih harus mengurus siswa/i baru jadi kalian ibu tinggal ya. Dan satu lagi, buat Siyeon merasa nyaman di kelas ini dan perkenalkan ke dia tentang sekolah ini" Setelahnya bu Rani melenggang pergi dari sana.
Ada sebagian cowok yg langsung menghampiri Siyeon. Siyeon merasa risih karena dikerubungi para cowok ini. Sementara dia melihat Jeno didepannya yg duduk sendiri dan tidak heboh seperti yg lain. Kalau nanya Renjun dimana? Dia lagi keluar.
Siyeon mendorong pelan kursi belakang yg diduduki Jeno, karena merasa ada yg mendorong Jeno menoleh ke belakang sambil menaikkan satu alisnya menatap Siyeon.
Siyeon mengulurkan tangannya kearah Jeno, "Hai gue Siyeon, lo? " Jeno menatap sebentar lalu dia balas jabatan tangan itu.
"Jeno. Salam kenal Siyeon" Katanya sambil tersenyum khas nya.
Ganteng banget. Batin Siyeon.
Sementara di lain sisi di samping belakang Jeno, yeji sedang menatap Siyeon ga suka.
Ganjen banget sih..
Karena tak kunjung dilepas, Jeno melepaskan sepihak jabatan tangan itu yg membuat Siyeon tersenyum kikuk.
Lia menatap yeji yg sedang diam menatap kedepan terus itu lalu melirik ke arah yang dilihat oleh mata yeji. Jeno dan murid baru sedang berbincang, tapi kenapa tatapan yeji kayak orang ga suka gitu? Pikirnya.
"Mau nemenin gue keliling sekolah ga? Buat mengenal lingkungan sekolah biar gue ga nyasar nantinya" Pintanya.
Jeno mengangguk mengiyakan lalu mengajak Siyeon untuk berkeliling sekolah bersamanya.
Yeji masih memperhatikan mereka berdua, masih dengan raut wajah ga suka.
"Woyy.. Ngapain lu ngeliatin mereka kek gitu banget? Kek orang ga suka gitu? " Tanya Lia.
Yeji tersentak begitu Lia menepuk pundaknya kuat.
"Apasih lu, ngapa juga lu senyum² gitu, hah? " Sekarang gantian yeji yg menatapnya heran, karena Lia senyum² gajelas. Mana bikin kesel lagi.
"Cemburu ya lo? " Tanya Lia masih dengan senyum anehnya itu yg membuat yeji ngeri sendiri.
"Apaan mana ada gue cemburu"
Lia meroll matanya "Ji ji mulut lo bisa aja bohongin gue. Tapi tatapan ga suka lo waktu lo ngeliat Jeno sama tuh murid baru tadi ga bisa ngebohongin gue. Gue tau sebenarnya lo cemburu sama Jeno. Lo tuh sebenarnya punya perasaan sama Jeno kan? Ya ga mungkin dong lo ga punya perasaan secara lo udh bareng sama dia sejak SMP apalagi sekarang satu rumah. Apa ga muncul tuh benih-benih cintanya" Lia sebenarnya lagi ngeledek dia atau gimana sih?
"Gue tau ji lo punya perasaan sama Jeno. Dari sorot mata lo keliatan jadi ga usah nutupin lagi deh. Apalagi selama ini Jeno selalu soft sama lo " Lanjutnya.
"Ga usah sok tau deh lo. Udh lah gue mau ke toilet, bye.. " Setelahnya yeji pergi meninggalkan Lia sendiri disana.
"Mulut sama hati ga sinkron. Mulut bilang apa? Hati bilang apa? Gengsian banget sih jadi orang cemburu kagak mau ngakuin.. "
"Siapa yg cemburu? " Lia tersentak kaget saat ada yg menyahut dari belakang, lalu ia menoleh kebelakang dan menemukan Renjun yg baru masuk dari pintu belakang kelas.
Pintu di setiap kelas sekolah milik papanya Renjun tuh ada 2 depan dan belakang. Jadi cocok dah tuh buat yg telat masuk dari pintu belakang pas guru lagi ngejelasin jadi ga ketauan kalau terlambat. Apalagi sistem absen di sekolah milik chanyeol itu ga perlu pake buku absen dan panggil nama, tapi sistem absen sidik jari dan pendeteksi wajah didepan pintu utama kelas. Jadi aman dah tuh guru ga ada yg tahu palingan kepsek yg tahu.
Oke lanjut..
"Lo tuh hobi banget ya ngagetin orang dari belakang, ouh udh jadi hobi baru lo ya? " Renjun mengedikkan bahunya acuh yg membuat Lia mendengus kesal.
"Lo liat Jeno? " Tanyanya lagi.
"Sama murid baru" Dahi Renjun mengkerut. "Murid baru? " Lia ngangguk.
"Siapa? "
"Lo ga kenal" Renjun mengingat kembali saat tadi di ruang kepsek.
"Ouh namanya Siyeon kan? " Lia ngangguk "kok tau? " Tanya Lia.
"Tadi pas lagi di ruang kepsek buat nemuin papa, gue liat dia ngenalin diri ke kepsek dan gue denger sekilas namanya" Lia ngangguk lagi.
"Temenin gue yuk li " Renjun langsung menggeret tangan Lia keluar dari pintu utama kelas. Dia pasrah aja digeret sama Renjun, udh kayak ngegeret kambing emang.
***
Sorry for typo...
Nih guys aku up
Jangan lupa tinggalkan jejak ok..Komen dong yg masih baca dan masih nungguin ini cerita up, kalo ga mau juga gpp kok...
Thanks guys, stay healthy All ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM'S SQUAD || 00L [NCT Dream] ✔
RandomKisah persahabatan yang dipertemukan saat hari pertama memasuki SMA . Canda, tawa, serta keributan mereka lalui setiap harinya. Hingga suatu saat, mereka terpisah oleh penentuan masa depan mereka masing-masing. Bagaimana kisah mereka? Ya makanya ba...