DREAM'S SQUAD || 00L [NCT Dream] ✔

Kecewa

Setelah dipusingkan dengan berbagai tugas, ujian praktek dan juga ujian tertulis akhirnya hari yang paling ditunggu-tunggu datang juga. Hari ini adalah hari dimana pengumuman kelulusan kelas 12 akan di umumkan di mading sekolah.

Seluruh murid kelas 12 saat ini sudah berkerumun didepan mading untuk melihat hasil apakah mereka lulus atau tidak sekaligus melihat siapa yang menjadi juara umum di Angkatan mereka.

Anak Dreamies sedang menunggu di bagian belakang hingga kerumunan didepan mading melonggar. Di saat kerumunan itu sudah melonggar barulah mereka sedikit maju untuk melihat hasil yang mereka dapatkan.

Saat melihat mading itu mereka langsung disuguhkan oleh hasil pengumuman juara umum yang membuat keempatnya membelalakkan mata tidak percaya. Pasalnya Jeno lah yang menjadi juara umum pertama dan menjadi lulusan terbaik di Angkatan mereka, yang kedua adalah Renjun, dan yang ketiga adalah si mantan ketos aka Soobin kembaran Sanha.

"Widih gila gila. Selamat ya bro lo jadi juara umum pertama di Angkatan kita" Ucapan selamat terlontar dari mulut Jaemin.

"Beneran ke LA nih. Selamat ya!!" Imbuh Renjun yang juga ikut bahagia karena temannya itu mendapatkan juara umum pertama.

"Aduh ga nyangka gue ternyata seniat itu lo untuk ngambil beasiswa di LA. Gue kira tadinya yang jadi juara umum pertama di Angkatan kita itu Renjun ternyata lo. Gue ucapin selamat bro atas apa yang udah lo dapetin" Ujar Haechan heboh sambil merangkul pundak Jeno.

"Aduh gue harus bilang apa nih? Intinya gue makasih banget atas dukungan yang pernah lo bertiga kasih ke gue sebelumnya. Gue dapet juara umum gini itu juga karena kalian. Makasih.. " Ucap Jeno dengan senyuman haru yang menghiasi wajahnya. Ia bahkan tidak menyangka akan dapat juara umum pertama di Angkatan mereka saat ini.

Kemudian terdengar suara pengumuman kepala sekolah dari speaker agar seluruh kelas 12 segera berkumpul di Aula untuk pemberitahuan lebih lanjut tentang acara pelepasan besok.

"Yuk" Ajak Renjun.

☘☘☘

Yeji keluar dari area dalam sekolah menuju parkiran sambil menutupi rok bagian belakangnya dengan menggunakan tasnya. Hal itu membuat Jeno yang melihatnya mengeryit heran sekaligus bertanya-tanya dalam hati.

"Lo kenapa? " Tanya Jeno ke Yeji saat ia sudah sampai dihadapan Jeno.

Yeji harus menjawab apa sekarang? Rasanya ia malu untuk mengatakannya pada Jeno. Ya gimana ga malu ini masalah perempuan, you know lah apa itu.

Jeno dibuat semakin heran oleh gelagat Yeji yang seperti mencari alasan untuk menjawab pertanyaannya tapi tidak menemukannya.

"Yeji"

Yeji tersentak. "Eum itu aduh apa ya jen" Yeji gelagapan sendiri. Jeno yang peka apa yang dimaksud oleh Yeji langsung membuka tasnya dan mengeluarkan jaketnya dari sana.

"Jauhin tas lo" Yeji sedikit yang sedikit ngeleg hanya terbengong menatap Jeno.

Jeno berdecak kecil lalu melihat sekitar untuk memastikan tidak ada orang lain di belakang Yeji. Setelah itu Jeno mengambil tas yang sedang dipegang Yeji untuk menutupi rok bagian belakangnya dan mengikatkan lengan jaketnya di pinggang Yeji.

Yeji langsung membelalak tidak percaya dengan perlakuan Jeno kepadanya barusan. Jantung gue ga aman? Batinnya.

"Nanti jaket lo kotor jen" Yeji merasa tidak enak hati pasalnya ini jaket kesayangannya Jeno weh.