Dihukum

443 28 0
                                    

"GUYSS GUE MAU NGASIH TA–"

"Berisik anjirr" Tegur Renjun saat Haechan mulai berkoar.

Haechan langsung mengerucutkan bibirnya begitu mendengar teguran dari Renjun. Seketika Jaemin langsung menabok bibir Haechan seperti yg dilakukan jaera kepadanya kemarin malam.

"Ga cocok lo kayak gitu" Ucap Jaemin. Sedangkan Haechan hanya mengusap bibirnya yg baru saja kena tabok itu.

"Jahat banget lo berdua sama gue" Drama Haechan sok pura-pura sedih.

"Emang yg baik sama gue tuh disini cuma Jeno" Lanjutnya.

"Dih emang lo siapa? " Sahut Jeno.

"Bercanda elah" Lanjut Jeno disaat Haechan sudah mulai siap melakukan aksi dramatisnya kembali.

Haechan mendengus sebal lalu bangkit dari duduk nya menuju stan makanan milik mbak Siti untuk memesan minuman lagi.

"Mbak juz jeruknya satu lagi yaw"

Mbak siti yang memang sedang membuat pesanan siswa lain di dapurnya hanya mengacungkan jari jempolnya.

"Ditunggu apa dianter mas? " Tanya mbak Siti ketika pesanan siswa lain sudah selesai.

"Emm ditunggu aja deh" Mbak Siti menganggukkan kepala sebagai jawaban.

"Nih mas Haechan" Kata Mbak Siti sambil menyodorkan cup minuman berisi juz jeruk. Setelah menerimanya Haechan juga menyodorkan uang ke mbak Siti.

"Makasih mas" Haechan mengangguk lalu kembali ke meja yg berisi teman-temannya dan mendudukkan dirinya di sana.

"Lo tadi mau bilang apaan chan? " Tanya Jeno yg masih penasaran apa yg mau dibilang Haechan tadi.

"Gu–" Sebelum Haechan bicara Jaemin lebih dulu memotong ucapannya.

"Heleh palingan gosipan yg dia dapet dari kembaran si soobin"

"Gue lempar juga lo ke Palung Mariana. Kek nya daritadi omongan gue dipotong mulu dah kesel gue lama-lama" Dengus Haechan kesal sambil bersedekap dada dengan pandangan menatap ke samping. Ceritanya dia ngambek karena omongannya dipotong terus.

"Euleh euleh si aa' lagi ngambek, sini Nana peyuk" Rayu Jaemin ke Haechan sambil mencolek pipi Haechan yang berada disampingnya.

Haechan yang diperlakukan seperti itu oleh sepupunya langsung menatap Jaemin jijik. "Jijik jaem, jauh-jauh sono lu. Dah kayak bencong di perempatan lampu merah lu"

Jaemin yang tidak terima disama-samain sama bencong perempatan lampu merah langsung menyentil jidat Haechan kuat hingga si empu meringis.

"Aww sakit ogeb"

"Rasain noh"

Haechan tidak mau kalah ia juga berusaha untuk menjitak Jaemin. Dirasa dia sudah menjitaknya Haechan tersenyum puas.

Jaemin yang merasa kesal berdiri dari duduknya, lalu tangannya terangkat untuk menjambak rambut Haechan.

"Sakit bego lo apa-apaan sih" Ringis Haechan karena jambakan Jaemin tidak main-main.

Renjun dan Jeno hanya menghela nafas sabar disaat meja yg mereka duduki menjadi pusat perhatian para siswa lain.

Jeno yang ingin menengahi pertengkaran mereka langsung dihalangi oleh Renjun. "Biarin aja"

"Tapi–" Ucapan Jeno terpotong ketika ia mendengar suara ringisan dua orang yang tengah dijewer oleh Yeji Waketosnya soobin. Iya yeji itu Waketos, baru tau ya? Author juga baru tau kok, ga ga bercanda. Bentar lagi mereka lepas jabatan kok.

"Lo berdua tuh ya berantem mulu kerjaannya. Lo berdua kagak malu apa jadi pusat perhatian begini. Malu dong lo berdua itu udah jadi senior tertinggi di sekolah ini"

"Aduh nyai ampun nyai lepasin dong"

"Mak lepas mak sakit ini"

"Ga akan gue lepas sebelum lo berdua sampai diruang BK" Sarkas Yeji dengan tatapan tajam ke arah mereka berdua.

"Bin ayo bawa mereka, enak banget lo makan disitu" Soobin yang lagi menikmati makanannya langsung bangkit mendengar suara Yeji yang begitu menyeramkan.

"Sabar elah masih makan juga laper gue ji" Ucap soobin.

Yeji langsung menatapnya tajam yang membuat soobin bergidik ngeri lalu soobin menggeret keduanya untuk ke ruang BK. Ini Ketosnya siapa sih sebenarnya?

"Hhh malu-maluin njir"

🌱🌱🌱

"Gara-gara lo ini kita jadi dihukum" Tuding Jaemin ke Haechan yang masih menatap jijik toilet yang akan mereka bersihkan.

Setelah dibawa soobin dan yeji ke ruang BK mereka berdua mendapatkan hukuman dari guru BK wanita yg tidak kalah killernya dengan pak Taeyong karena sudah membuat onar di kantin tadi. Dan hukumannya adalah mereka disuruh bersihin toilet pria untuk hari ini dan untuk besok mereka disuruh menegepel koridor dan kemungkinan mereka juga akan melewatkan beberapa pelajaran besok.

"Kok gue sih kan lo duluan yang mulai" Ucap Haechan tidak terima.

"Ya pokoknya ini semua gara-gara lo ya. Jadi lo aja yang ngerjain" Jaemin berniat untuk pergi dari sana namun tangannya lebih dulu dicekal oleh Haechan.

"Mau kemana lo ini semua terjadi karena lo ya jaem. Kalo lo ga jambak rambut gue tadi kita ga bakalan dihukum" Ucap Haechan dengan nada julid.

"Dih kok gara-gara gue ini semua salah lo anjirr"

"Lo yang salah bego"

"Lo bangsat"

"Kok lo ngatain gue sih? Ini semua salah lo babi"

"Lo yang salah monyet"

"Apa nih maksudnya babi monyet?kalian mau saya tambahin hukumannya?disuruh bersihin malah berantem" Suara dingin seseorang yang tiba-tiba memotong perdebatan mereka berdua.

"Ehh engga kok bu ini mau kita bersihin" Jawab Jaemin sambil mengambil pel-pelan lantai. Haechan juga mengambil sikat WC.

"Oke bagus silahkan kerjakan ya anak manis"

Jaemin melirik Haechan, "Lo sih berisik banget"

"Kok gue sih? Kan lo duluan yg mulai perdebatannya"

"Lo bego"

"Lo ya anjirr"

"Ekhem" Ternyata guru BK tadi masih berada di depan pintu.

"Dikerjain atau mau saya tambah 1 minggu hukumannya? " Tawar guru BK itu.

"Engga buk ini sudah lebih dari cukup kok hehe" Setelahnya guru BK itu keluar kembali dari toilet. Setelah memastikan guru BK itu sudah benar-benar pergi Haechan berujar.

"Tapi ada bagusnya juga kita dihukum gini, ga belajar uyy. Mana pelajaran hari ini sama besok ga enak lagi"

"Bener banget udah ayo kita kerjain dah biar kelar gue ga kuat kalo udah ditoilet kotor kek gini" Ucap Jaemin sambil menatap jijik toilet ini. Haechan mengangguk mengiyakan kemudian mereka langsung membersihkan toilet itu hingga bersih.

***

Sorry for typo...

Double up nih..
Guys jangan lupa vote nya ya aku liat liat makin kesini kalian makin pelit.
Oke jangan lupa di vote ya

Papay😉

DREAM'S SQUAD || 00L [NCT Dream] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang