Rencana liburan

538 60 0
                                    

Vote and coment!!!


"Bundaa.. " Panggilnya. Saat panggilan video itu menampilkan wajah cantik bunda Irene.

Irene terkejut saat layar tersebut terpampang wajah anak tirinya.

"Loh kok... Al?!!" Bingung Irene

Eric langsung merengut "ihh kok gitu bunda ga kangen sama Al"

Irene tersenyum mendengarnya "Bukan gitu dek!! Bunda kaget aja kok bisa kamu nelfon bunda pake HPnya kakak, kan kalian—"

Lalu Jeno munculin kepalanya deket kamera dipanggilan video itu.

"Kita udh baikan dong bun... " Pamer Jeno ke bundanya dengan senyumnya.

"KOK BISA??! " Teriak Donghae yg tiba-tiba muncul malah teriak² ga jelas.

"YA BISALAH.. " Ucap mereka berdua ga kalah ngegas.

"Astaghfirullah kuping bunda pengang dengernya. Kalian kenapa teriak² sih?!" Kesel Irene.

Donghae serta anak² nya cuma cengegesan doang nanggepinnya.

"Jadi tuh kita baikan berkat bantuan temennya kak El... Kalo ga karena mereka bertiga kak El ga bakal maafin Al. Kemarin aja kak El bilang gini ke El 'Gue bukan kakak lo, berhenti panggil gue kakak' gitu katanya" Adu Eric ke ortunya dengan bibir dimonyong-monyongin.

Jeno yg gemes narik bibir Eric yg kayak bebek. "Cepu bngt sihh. Adik siapa sih ini?? "

Eric tambah kesel sama Jeno kemarin aja ga mau ngakuin, sekarang malah digemesin. Donghae dan Irene tertawa kecil melihat interaksi keduanya.

"Gini dong akur kayak dulu lagi kan senang liatnya. Jangan benci²an lagi ya"

"Iya bunda" Ucap mereka barengan.

"Bunda udh maafin Al kan? "

"Bunda ga pernah marah sama Al sayang apalagi benci"

"Tapi bunda marah sama mamah"

"Mamah kamu ga salah itu terjadi karena kesalahan. Bunda juga udh buang lembaran² lama itu. Sekarang bunda mau buka lembaran baru, bersama kalian" Ucapnya lalu dibalas senyuman oleh mereka.

"Makasih bunda"

"Kata tante Yeri, adek ga tinggal bareng dia lagi?! " Tanya Irene ke Si bungsu.

Eric menggeleng "Tante Yeri kan udh nikah, Al ga mau ngerepotin dia. Ya walaupun suaminya ga masalah"

"Kamu tinggal dimana sekarang nak?? " Gantian donghae yg nanya.

"Apartemen. Uang yg selama ini ayah kasih ke Al, Al belikan apart. Sisanya Al tabung, Al juga kerja buat kebutuhan sehari-hari Al. Al ga mau ngerepotin ayah"

Jeno jadi merasa ga enak sama adiknya. Selama ini dia hidup bahagia dengan kedua orang tua. Hidup berkecukupan dan kasih sayang dari keduanya, sementara Eric?? Dia harus kerja untuk kehidupan sehari-hari, padahal kalo dia dulu ga benci Eric pasti Eric seperti dirinya saat ini. Dia jadi merasa bersalah.

Jeno mengusak surai hitam Eric " Kamu hidup mandiri ya!! Maafin kakak ya dek kalo dulu aja kakak ga egois mungkin kamu masih hidup bahagia sama kita "

Eric mengambil tangan Jeno yg masih mengusak rambutnya dan dia genggam tangan itu.

"Kak penyesalan itu emang selalu datang di akhir. Tapi kakak jangan pernah menyesalinya karena semua itu sudah berlalu dan kita harus menjadikannya pelajaran untuk hidup kita yg sekarang agar tidak mengulanginya lagi" Jeno mengangguk dan menghapus cairan bening yg berhasil lolos dari matanya. Dia tidak menyangka adik kecilnya dulu sudah besar sekarang.

"Cengeng!!" Gumamnya dengan kekehan kecil yg masih didengar Jeno.

"Apa kamu bilang, cengeng?!? Kamu juga ya  kemarin"

"Ya kan kemarin" Katanya sambil menjulurkan lidah mengejek.

"Sini kamu" Jeno menggelitik Eric hingga dia merasa kegelian. Sementara diseberang sana mereka tersenyum bahagia melihat anaknya akur kembali.

******

"Ekhem!!! Yg baru baekan nempel mulu kayak lem. Liat noh jen si upil amoeba diem bae, kalo dari auranya pasti lagi cembukor kan biasanya bedua mulu" Jaemin yg merasa dirinya disebut mendelik dikatain cembukor. Emang cowok apaan dia??

"Sembarangan lo bahlul ngatain gue cemburu. Gue masih normal ya" Jawab jaemin tak terima.

"Siapa juga yg bilang lo ga normal?? "Bales haechan.

" Heh secara ga langsung lo ngatain gue ga normal ya" jaemin beekacak pinggang.

"Udh ya cukup gue capek denger lo berdua ribut mulu" Lerai Jeno sebelum terjadi baku hantam.

"Temen lo gesrek ya kak?! " Bisik Eric.

"Iya emang. Ntah punya salah apa gue dimasa lalu sampe bisa punya temen modelan mereka"

"Banyak salah lo terutama sama gue" Jeno tercengang mendengar penuturan Eric.

"Bercanda kak" Jawabnya sambil cengengesan.

"Jalan-jalan yok!! Percuma kita liburan ke LA tapi ga jalan- jalan" Celetuk renjun.

"Mager ahh besok aja. Lagian juga udh sore males gue mau keluar" Bales Jeno.

"Iya tuh besok aja. Lagian kan kita punya Eric" Timpal jaemin.

"Lha apa hubungannya sama Eric?" Tanya haechan setelah itu kepalanya digeplak jaemin. Kasian kepalanya sealu kena geplak  :(

"Sakit anjirr. Geger otak gue lama² digeplak mulu pala gue"

"Bomat Chan. Lagian kan Eric bisa jadi pemandu tour kita selama di LA. Ya ga ric??"

"Lahh kok guee" Heboh Eric sambil menunjuk dirinya.

"Ya kan lo udh lama tinggal dimari, pasti tau lah tempat kita buat jalan- jalan. Mau ya?? " Mohon Renjun soalnya dia udh gabut bngt. Mau ngajak ortunya mereka lagi sibuk.

Eric melirik ke Jeno dan dia juga memohon ke Eric supaya jadi pemandu tour mereka selama di LA.

Eric menghela nafas "Ya udh gue mau"

"YESSS" Mereka bersorak heboh mendengar jawaban Eric.

******

Sorry for typo....

Hola...
Aku up lagi....

DREAM'S SQUAD || 00L [NCT Dream] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang