22

301 33 47
                                    

Sudah hampir seminggu jieun melewatkan kuliahnya karna memang sang kekasih yang super over itu tidak memperbolehkannya untuk kekampus dengan alasan yang sungguh membuat gadis itu kesal. Tapi hari ini jieun bersikeras ingin masuk kampus karna dia memang sudah sangat bosan dirumah. Alhasil yoongi dengan terpaksa memperbolehkan jieun untuk pergi dengan syarat gadis itu harus selalu disampingnya terkecuali jika yoongi dan jieun sedang ada jadwal kelas bersamaan.

Setelah mendapat pesan  bahwa sang kekasih telah menunggunya dibawah. Gadis itu bergegas turun dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya. Melihat kakaknya yang tengah sarapan sendirian gadis itu segera menghampiri pria tersebut.

"Pagi oppa." Sapa jieun semangat.

"Pagi ji." Balas Suho memandang jieun. "Sudah diizinin kekampus.?"

Gadis itu menganggukan kepala dengan gembira.
"Ibu sama ayah mana.?" Tanya jieun yang memang tidak melihat keberadaan kedua orang tuanya.

"Pagi tadi sudah pergi ji. Mereka akan melakukan perjalanan bisnis ke jeju."

"Kenapa tidak memberitahuku.?"

"Semalam ibu dan ayah ingin memberitahumu tapi kamu bersama yoongi sampai larut malam mereka tidak enak mau menggangu kalian. Tadi pagi kamu masih tidur jadi mereka tidak sempat memberitahumu."

Jieun kembali menganggukan kepalanya. " Aku pergi dulu yah oppa."

"Kamu tidak sarapan.?"

"Tidak oppa. Yoongi sudah membawakannya untukku."

Kali ini suho yang menganggukan kepalanya. "Hati-hati yah ji. Titip salam buat yoongi."

"Iya oppa. Aku pergi." Ucap jieun berpamitan lalu mencium pipi kakaknya dan melangkah pergi.

Saat jieun mendekati pintu. Gadis itu kaget karna yoongi telah berdiri didepan pintu menunggunya.

"Ayo."

Pria itu langsung menggandeng tangan jieun saat gadis itu telah berdiri didepannya.

Yoongi membukakan pintu untuk jieun, memastikan sang kekasih telah duduk nyaman diseatnya, pria itu kemudian menutup pintu mobil lalu berjalan menuju sisi lain mobil tersebut.

"Tidakkah kamu memberikan aku ucapan selamat pagi ji.?" Ucap yoongi saat telah duduk diseat kemudi.

Jieun mengerutkan dahinya bingung.
"Selamat pagi." Ucapnya merasa aneh karna tumben yoongi memintanya.

Pria itu berdecak kuat.

"Bukan itu maksudku ji. Ucapan selamat pagi seperti yang kamu lakukan pada kakakmu." Ucap yoongi terlihat kesal. "Ini." Lanjutnya sembari menepuk-nepuk pipi dengan jari telunjuknya.

Jieun terkekeh pelan seakan mengerti maksud dari kekasihnya itu. Menangkup pipi yoongi dengan kedua tangannya kemudian gadis itu menghujani ciuman dikedua pipi yoongi yang membuat pria itu tersenyum bahagia.

"Bisa kurangi sifat cemburunya sayang. Mmhhh." Ucap jieun tidak sadar dengan panggilan yang dia ucapkan masih dengan menciumi pipi yoongi bergantian.

"Sayang.?" Ucap yoongi.
"Itu terdengar sangat merdu ji saat panggilan itu keluar dari mulut indahmu. Selalu katakan itu setiap kali kamu memanggilku. Mmhh." Lanjutnya dengan tidak menghentikan aktifitas sang kekasih diwajahnya.

Mendengar itu otomatis membuat jieun menghentikan ciumannya lalu dengan cepat kembali duduk ditempatnya semula dengan kepala yang menunduk setelah dia sadar dengan apa yang dimaksud yoongi.

Terkekeh pelan yoongi kini mendekatkan wajahnya pada gadis itu kemudian mencium dalam pipi jieun, kemudian pria itu memutarkan badannya kebelakang untuk mengambil bag dijok belakang.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang