10

395 42 6
                                    

Jieun Pov

Hari ini dikampus begitu ramai dengan pembicaraan tentang  anak baru dikelas khusus. Berjalan dikoridor aku melihat suzy dan nayeon yang sedang ngobrol. Melihatku datang langsung saja mereka menghampiriku.

"Ji kamu sudah tau ada anak baru dikelas khusus? Kamu sudah melihatnya.?. Katanya dia seorang gadis yang sangat cantik ji." Cerocos nayeon begitu mereka sampai didepanku.

"Aku baru saja datang yeon. Mana kutahu."

"Kamu ngga bareng yoongi ji.?"

"Ngga suzy, aku memang sengaja ngga minta jemput paling bentar lagi datang."

"Kamu ngga takut ji yoongi suka sama cewek itu. Katanya dia kaya juga dan sangat cantik." Ucap nayeon mengingatkanku.

"Yoongi bukan pria seperti itu." Ucapku yakin. Yah aku yakin yoongi bukan pria yang akan dengan gampang tergoda. Kalopun dia mau sudah dia lakukan dari dulukan.

"Ji lihat itu cewek barunya." Ucap nayeon menunjuk dengan dagunya dibelakangku, karna penasaran aku memutarkan tubuhku. Dia.

Bukannya dia yang waktu dipesta yoongi bersama bangtan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukannya dia yang waktu dipesta yoongi bersama bangtan. Aku belum sempat berkenalan dengannya karna yoongi yang langsung saja menarik tanganku setelah melihat wanita itu dan mengabaikan ucapan selamat ultah wanita itu. Aku juga penasaran siapa wanita itu, kenapa yoongi menghindarinya. Aku tidak bertanya pada yoongi karna kupikir mungkin yoongi hanya membenci wanita itu. Pikiranku terbuyar saat wanita itu bersama irene sudah berada tepat didepanku dan menyapaku.

"Hy, kamu yang bersama yoongi waktu pesta ulang tahun yoongikan.? Kita belum berkenalan. Aku wendy." Ucapnya ramah seraya mengulurkan tangannya.

"Aku jieun. Lee Ji Eun." Ucapku menyambut uluran tangannya.

"Senang berkenalan denganmu lee jieun." Ucapnya tersenyum manis.

"Senang jug-..." baru saja aku mau membalas ucapan wendy. Tanganku langsung ditarik menjauh dari wendy.

"Yoon." Sayup-sayup kudengar wendy memanggil nama yoongi. Ada apa sebenarnya dengan mereka. Yoongi masih saja menarik tanganku lalu membawaku keperpustakaan pribadi kelas khusus.

"Duduk." Katanya tegas rahangnya mengeras. Melihatnya seperti ini membuatku menuruti perkataannya tanpa membantah. Kenapa dengannya.

"Jangan dekat-dekat dengan wanita itu.!" Ucap yoongi yang terdengar seperti perintah ditelingaku. Menarik nafas panjang aku mendekatinya dan mengelus lembut pipinya.

"Kenapa.?"

"Aku tidak suka.!!" Ucapnya menggenggam tanganku yang berada dipipinya lalu memandangku dengan tatapan yang mulai melembut. Aku hanya menganggukan kepala.

"Tidak kekelas?" Tanyaku lembut dengan tanganku yang masih digenggam dipipinya.

"Disini saja." Lagi-lagi aku hanya menganggukan kepala menurutinya. Aku memang datang pagi untuk keperpustakaan mau menyelesaikan tugasku. Kelasku cuma 1 untuk hari ini.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang