Yoongi membawa jieun kerumahnya untuk segera menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi dan disinilah mereka berada dikamar yoongi diatas ranjang saling berhadapan.
"Bisakah kamu membuka mulut cantikmu dan bicara padaku sekarang ji." Ucap yoongi menatap lekat mata jieun. Jieun memang hanya diam saja semenjak mereka keluar dari rumah jieun hingga sampai dirumah yoongi.
"Kamu masih mencintainya.?" Tanya jieun akhirnya membuka mulut sembari membalas tatapan pria itu.
"Ck. Apa-apaan. Tentu saja tidak ji." Sahut cepat yoongi tidak terima.
"Lalu kenapa kamu membiarkan dia memelukmu.?"
"Bukankah aku sudah menjelaskannya tadi. Aku memang salah membiarkannya memelukku tapi itu murni karna aku sedikit berterima kasih padanya dan menurutku itu akan benar-benar menjadi terakhir kalinya aku berbicara padanya."
"Apa kamu tersentuh dengan penjelasannya, alasan dia meninggalkanmu.? Tidak mungkin kamu melupakannya semudah itu yoon.?"
Yoongi menarik nafas panjang mencoba sabar menjawab semua pertanyaan kekasihnya agar wanita itu bisa tenang dan mempercayainya.
"Tidak aku tidak tersentuh sama sekali, aku memang sedikit berterima kasih karna bantuan mereka cukup membantu perusahaan papa waktu itu tapi suksesnya perusahaan papa seperti sekarang bukan karna bantuan mereka dan aku benar-benar telah melupakan wanita itu karnanya aku sudah tidak mau mengungkitnya lagi saat bersamamu. Aku mencintaimu ji dan tidak mau kau meninggalkanku." Ucap yoongi tulus lalu membawa jieun kedalam pelukan hangatnya."Kita baru 2 bulan lebih pacaran yoon. Mungkinkah secepat itu kamu mencintaiku.?" Ucap jieun ragu. Mendengar itu yoongi semakin mengeratkan pelukannya dan sesekali mencium kepala sang kekasihnya menyalurkan rasa sayanganya.
"Apakah butuh waktu yang lama untuk seseorang jatuh cinta.? Kalo aku 2 bulan sudah cukup membuatku jatuh padamu ji."
"Benarkah.?"
"Ato apa mungkin kamu yang tidak mencintaiku ji.?" Tanya yoongi dengan raut dingin dan sedikit memberikan jarak agar dia dapat melihat wajah kekasihnya.
"Tentu saja aku mencintaimu yoon." Seru cepat jieun membuat 1 senyuman manis terlihat diwajah pria itu.
Yoongi kembali merenguh tubuh mungil kekasihnya. "Kamu juga mencintaiku semudah itu. Lalu kenapa kamu mempertanyakan perasaanku padamu."
"Aku mmhh. Entahlah. Mungkin hanya takut jika kamu kembali pada wendy.?" Lirih jieun.
"Tidak bisakah untuk tidak menyebut nama wanita itu ji dan percayalah. Ketakutanmu tidak akan pernah terjadi. Jadi singkirkan semua pikiran-pikiran anehmu dikepala cantikmu itu ji." Mendengar perkataan lembut yoongi membuat jieun untuk tidak mengeluarkan senyum manis diwajahnya yang tersembunyi didada bidang kekasihnya kemudian wanita itu membalas erat pelukan hangat kekasihnya membuat pria itu juga tersenyum.
"Kukira kesalahpahaman kita sudah selesai. Jadi bisakah kau jelaskan kenapa choi minho bisa makan siang bersamamu.?" Mendengar pertanyaan yoongi membuat jieun refleks menjauhkan tubuhnya. Membuat pria itu memasangkan raut tidak terima.
"Choi minho.? Kamu mengenalnya yoon.?"
"Ck. Jangan menyebut nama pria lain dihadapanku lee ji eun.!! Tentu saja aku mengenalnya karna dia juga berada dikelas bisnis"
sebenarnya yoongi tidak mengenal semua yang berada dikelas bisnis lebih tepatnya dia tidak peduli. Tapi setelah melihat jieun makan bersama pria lain membuatnya mencari tau siapa pria itu dan akhirnya dia mengetahui bahwa pria itu merupakan anak dari tuan choi yang mempunyai perusahaan cukup terkenal dan juga sekelas dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Random" Kamu Akan Selalu Menjadi Milikku " - Min Yoongi Ini khusus yang 18+ yah jika masih dibawah umur tolong jangan dibaca .... Mohon pengertiannya 🙏🙏🙏 Semoga suka yah 😊