Seperti biasa Jay selalu mengawasi semua karyawannya. Termasuk Heeseung, dari sejak pertama bekerja pria itu terus mengawasinya.
"Apa? Dia berhenti?" Mendengar itu semua mata tertuju pada pemilik perusahaan itu.
"Biarkan saja, aku tidak membutuhkannya lagi" Dia lalu menutup panggilannya dan pergi dengan wajah marah dari sana.
Heeseung menoleh ke kanan dan ke kiri, semua orang nampak biasa saja.
"Kau takut?" Tanya seorang pria padanya. Heeseung mengangguk ragu, pria itu lalu mendekat ke arah si manis.
"Tuan Park memang begitu, dia sangat tegas dan disiplin kau jangan takut" bisiknya di telinga Heeseung. Heeseung menghembuskan napas panjang, lalu dia mengangguk.
"Apa yang terjadi tadi?" Tanya Heeseung pada pria itu.
"Aku dengar sekretarisnya mengundurkan diri secara mendadak" jelas pria itu. Heeseung lalu meng-oh dan kembali bekerja.
Apapun yang terjadi di sana, Heeseung pasti mengabarkannya pada Jake. Sampai pada suatu saat saat Jay mengawasi para pegawai dia berjalan ke tempat Heeseung.
"Ini sudah dikerjakan?" Tanya Jay sambil menunjuk ke arah berkas yang menumpuk di samping Heeseung. Dengan wajah polos nya pria itu mengangguk.
"Kau sangat cepat, aku suka model Karyawan seperti mu" ujar Jay sambil menatap layar laptop milik pria itu. Heeseung tersenyum tipis saat mendengar pujian itu, sejujurnya Heeseung sudah biasa mengerjakannya.
"Kau ingin naik jabatan?" Tanya pria itu tiba-tiba. Hal itu membuat semua orang yang ada di sana terkejut.
"Tapi aku baru bekerja di sini Tuan" jelas Heeseung.
"Tapi kinerja mu sangat bagus, aku ingin kau menjadi sekretaris ku mulai besok" kata pria itu. Semua orang berbisik-bisik, mereka tidak terima Heeseung diberikan jawaban itu.
"Siapa yang menyuruh kalian berbisik?" Tanya pria itu dengan tegas.
"Bereskan barang mu, lalu pindah ke ruangan ku" setelah mengatakan itu Jay pergi dari sana.
.
.Heeseung menganga melihat ruangan kerja itu, benar-benar mewah. Pantas saja Jake benar-benar iri dengan pria itu.
"Tempat mu di sana" ujar Jay menunjuk ke arah sudut ruangan itu. Heeseung mengangguk lalu berjalan ke sana.
Baru setengah hari di sana, Heeseung sudah banyak sekali diberikan tugas oleh pria itu. Dua kali lipat sibuknya daripada saat dia menjadi sekretaris Jake.
"Jangan sampai salah, harus teliti" ujar pria itu pada Heeseung. Pria manis itu sebenarnya sudah sangat kesal, tapi saat ini dia tengah menjalankan misi.
"Ini rancangan ku, aku sangat ingin mendapatkan investasi itu" Jay memberikan rancangannya pada Heeseung. Pria manis itu sempat membacanya sekilas, jujur saja sangat brilliant.
"Buatkan aku power pointnya, jam dua harus sudah selesai. Aku akan keluar sebentar" pria itu kemudian pergi dari sana. Melihat kesempatan itu, Heeseung langsung mengambil laptopnya, dia ternyata sudah mendapatkan sistem dari perusaan itu. Jadi dengan mudah dia mematikan semua cctv di segala ruangan.
Minho memang sengaja tidak mencantumkan keterampilan merentasnya itu pada CVnya. Dia tak ingin identitasnya sebagai mata-mata terbongkar dengan cepat.
Selamat CCTV mati, dia langsung memotret ide milik Jay dan langsung mengirimkannya pada Changbin. Setelah itu dia kembali menghidupkan CCTV yang ada di sana.
"Aku benar-benar hebat" batin pria itu sambil melanjutkan pekerjaannya.
.
.
.Heeseung menatap Jake dari kejauhan, biasanya dia yang akan bersama pria itu saat rapat. Namun sekarang berbeda, dia bersama Jay saingan perusaan pria itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me | Jayseung
RomanceHeeseung melakukan pengkhianatan yang tak dapat diampuni oleh seorang Jay Park, membuatnya mendapatkan penyiksaan disetiap harinya "Tolong, ampunilah aku" -Heeseung Warning!!!! -Original Story by @Kangayou -This is a remade story -BXB -Mature Conten...