06. Pain

3K 230 2
                                    


Happy Reading💙

**********

"Kenapa kau tidak bunuh aku saja?" Teriak Heeseung. Jay lalu menamparnya, menurutnya Heeseung sangat kurang ajar saat itu.
                         
"Aku lebih suka melihat mu tersiksa sebelum mati, jadi kau tenang saja. Nanti jika aku sudah puas bermain-main dengan mu aku akan segera membunuh mu" kata pria itu lalu dia membuka ikatan cambuk itu dan langsung mencambuk tubuh pria itu.
                         
Heeseung menutup matanya mencoba menahan sakit saat benda itu mengenai kulitnya.
                         
"Bertahanlah demi keluarga mu, jika kau mati mereka juga akan mati" pria Park itu tersenyum mengatakan itu.
                         
Napas Heeseung terengah-engah saat itu, jujur saja dia benar-benar lemah dan kesakitan. Jay lalu mendekat ke arahnya.
                         
"Kalau dilihat-lihat ternyata tubuh mu bagus juga" ujar pria Park itu sambil membelai leher pria itu. Heeseung berusaha membuang muka. Dia benar-benar benci pria itu.
                         
"Jika aku menyewakan mu dengan para mafia, mungkin aku akan untung besar" Kata pria itu. Heeseung kemudian menggeleng, sudah cukup dia disiksa saja, jangan dilecehkan.
                         
"Ahhh" Desahan itu keluar saat Jay meremas juniornya. Dia sengaja meremahnya dengan penuh seksual agar Heeseung terpancing.
                         
"Desahan mu saja sangat manis, pasti mereka mau membayar mahal" Heeseung benar-benar emosi mendengarnya, dia lalu mencoba memberontak.
                         
"Aku tahu aku salah dengan mematai perusahaan mu. Tapi tolong jangan lakukan ini pada ku" Heeseung mengatakan itu dengan mengumpulkan keberanian.
                         
"Hai! Kau kira aku tidak rugi karena mu, asal kau tahu kerugian ku sama dengan harga perusaan ayah mu" Pria itu kembali menampar pria itu. Heeseung hanya bisa diam saja sekarang.
                         
"Tidurlah sepuasnnya malam ini, besok kau akan sangat sibuk bekerja" ujar Jay sambil memasukan Heeseung kembali ke kamar itu dan membuang tubuhnya secara asal ke kasur.

                         
— Jayseung | Kiss Me —

                         
Heeseung terkejut saat merasakan dinginnya benda cair yang mengenai wajahnya. Mata pria itu terbuka perlahan. Wajah dingin itu menatap dirinya saat ini.
                         
"Cepat bangun!" Perintah pria Park itu. Dia lalu langsung menarik tangan Heeseung dan menyeretnya menuju ke luar kamar.
                         
"Sakit" ringis pria manis itu, Jay mencengkramnya dengan sangat kuat. Akhirnya mereka sampai di lantai satu. Heeseung tak melihat siapapun di sana, biasanya pasti ada pelayan yang akan datang jika Jay turun.
                         
"Aku sudah memecat semua pelayan, jadi kau yang menggantikan tugas mereka mengerjakan pekerjaan rumah. Buatlah diri mu berguna di sini" Ujar pria Park itu. Heeseung menganga, bagaimana bisa dia mengurus rumah sebesar itu sendirian.
                         
"Lakukan dengan benar" Kata Jay lalu dia kembali naik ke atas.

.
.
.
                         
Tamparan mengenai pipi pria manis itu sampai tubuhnya terjatuh ke lantai kamar mandi.
                         
"Kau ingin membunuh ku dengan memberikan ku air panas ini?" Jay mencengkram leher baju Heeseung.
                         
"Tapi aku sudah cek tadi, airnya sudah hangat dan pas" Pria manis itu mencoba membela diri, karena memang benar tadi dia sudah mengecek airnya.
                         
Pria Park itu menarik Heeseung lalu membawanya ke bathub yang sudah diisi air hangat. Dia memasukan kepala pria itu ke dalamnya, hal itu membuat Heeseung memberontak karena kehabisan napas.
                         
"Benar-benar tidak berguna" gumam Jay. Sampai saat Heeseung melepas pria itu melepaskannya.
                         
Pria manis itu mencoba menghirup udara sebanyaknya. Jay lalu menjongkok dan menatap wajah milik Heeseung.
                         
"Jangan macam-macam dengan ku" kata Jay lalu terlihat senyuman miring dari bibir tebalnya itu. Dia sangat puas melihat Heeseung menderita seperti itu.

Kiss Me | JayseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang