04/07
Happy Reading💙
***********
"Aku akan diam di sini, kau saja yang pergi" ujar Heeseung pada Jay yang sudah mengemas pakaiannya.
"Lalu siapa yang akan membayar sewa Villa ini dan bagaimana jika hantu itu datang" kata Jay. Heeseung nampak diam saja, dia benar-benar tidak mood saat itu.
"Bulan madu kita sudah selesai, saatnya pulang. Kau belum puas rupanya" Ujar Jay dengan senyuman nakal itu. Heeseung menaikan salah satu alisnya.
"Bulan madu? Bukannya kau" Heeseung benar-benar sudah dibodohi oleh pria itu. Jay tertawa renyah melihat reaksi Heeseung.
"Kau sangat polos sayang" Jay mendekat dan mengelus rambut milik pria manis itu. Namun Heeseung menepisnya, dia benar-benar kesal.
– Jayseung | Kiss Me –
"Ikut saja, perlihatkan jika kau bahagia bersama ku" ujar Jay sambil memeluk Heeseung dari belakang. Heeseung ingin melepaskan pelukan itu, namun Jay terus memaksanya.
"Jika bukan karena kau menyelamatkan orangtua ku, mungkin saja aku sudah melempar mu" gerutu Heeseung pada Jay Entah itu seperti hiburan di telinga pria Park itu, dia senang Heeseung sudah tidak takut lagi dengannya.
"Jika kau tidak pergi aku juga tidak akan pergi" kata Jay dengan wajah sedih yang dibuat-buat. Heeseung tidak tahu Jay bisa begitu.
"Aku ingin menanyakan sesuatu" kata Heeseung lalu dia membawa Jay untuk duduk di kasur.
"Apa?" Tanya pria Park itu.
"Kenapa kau tiba-tiba seperti ini? Dulu kau sangat kasar dan jahat padaku, tapi kenapa tiba-tiba berubah seperti ini? Bisa kau katakan? Atau apa kau memiliki rencana lain? Tolong jujur saja" jelas Heeseung, Jay menghela napasnya. Entah kenapa Heeseung melihat wajah pria itu memerah.
"Aku rasa aku sudah mulai jatuh cinta padamu, Heeseung" Tatapan itu terlihat sangat berbeda dari mata Jay. Heeseung agak menjauh, namun pria itu langsung menangkap tubuhnya.
"Tolong lupakan dia, dan cintai aku" Jay langsung menautkan bibirnya pada Heeseung dengan sangat lembut, dia tak ingin menyakiti lagi pria itu lagi. Heeseung nampak hanya diam saja, apa ini waktunya untuk melupakan Jongseong? Tapi jujur saja Heeseung belum percaya sepenuhnya pada Jay.
Flashback on
Plakk
Tamparan itu mengenai pipi Jay membuatnya benar-benar seperti mendapatkan penghinaan.
"Aku menyesal sudah melahirkan mu" ujar wanita itu dengan mata yang penuh amarah menatap sang anak.
"Kau yang memberikan pil itu pada Heeseung kan? Jika kau tidak menyukainya kenapa kau menikahi pria itu? Kau sudah gila membunuh anak mu sendiri?" Wanita itu kembali mencengkram lengan baju Jay.
"Dia selingkuh dengan Jongseong!! Dia juga menghianati aku. Pria busuk itu harus mendapatkan pelajaran" Jay berusaha melepaskan kerah bajunya.
"Apa dalam hati ini hanya ada dendam? Setelah Jongseong kau dendam dengannya? Kenapa kau tidak balas dendam dengan ku saja!" Teriak wanita itu, dia melepaskan semua kekesalannya.
"Ibu!" Bantak Jay tidak mau kalah.
"Apa? Kau masih memanggil aku ibu rupanya. Asal kau tahu dia selingkuh memang wajar karena sikapmu ini. Dia merasa nyaman dengan Jongseong daripada dengan suaminya sendiri. Tolong ceraikan saja dia, biarkan dia bahagia bersama Jongseong" ujar ibu Jay.
Jay benar-benar sakit hati mendengar semua itu, kenapa orang tuanya tidak pernah adil dengannya dari dulu.
Jay memutuskan untuk pergi ke luar negeri untuk menenangkan dirinya. Sudah hampir beberapa hari dia di sana, bukannya merasa tenang dia malah semakin gelisah seperti ada kekurangan.
"Kenapa aku terus memikirkan si brengsek itu" ujar Jay sambil mengusap wajahnya kasar. Jay lalu menatap ke arah ruangan itu, sangat kosong dan hanya dia yang ada sana.
Saat Jay membuka grup chat nya, dia terkejut melihat foto Heeseung ada di sana.
"Kenapa pria ini sangat manis?"
"Dia sangat familiar"
"Tunggu @chris ini bukannya istri mu?"
"Wah benarkah, ini yang kau bilang mata-mata Jake?"
"Hei! Apa kau sudah membalaskan dendam mu?"
"Jika sudah berikan dia pada ku, aku rasa dia sangat ugh "
Jay semakin emosi membaca pesan itu, apa mereka mengira Heeseung adalah barang?
Flashback Off
Jay terus menggenggam tangan Heeseung di acara itu. Terlihat wajah Heeseung sangat gelisah, Hay berusaha menangkannya.
"Lakukan seperti apa yang aku katakan tadi" ujar Jay sambil merapikan rambut yang menutupi mata Heeseung. Pria manis itu menghela napasnya lalu dia mengangguk.
Heeseung benar-benar merasa sakit saat melihat Jongseong memegang tangan wanita itu di altar. Ternyata pria itu melihat kehadiran mereka di sana. Langsung saja Heeseung berbalik dan pura-pura mesra dengan Jay.
"Cepat dia menatap kita" kata Jay sambil tersenyum pura-pura. Heeseung langsung mengecup bibir pria itu tanpa disuruh lalu dia tersenyum. Jongseong langsung membuang muka melihat itu.
Setelah pulang dari acara itu, Heeseung nampak diam saja. Pria itu nampak sangat pucat.
"Kau ingin makan?" Tanya Heeseung tiba-tiba, Jay langsung mengangguk jujur saja dia tidak sempat makan di sana tadi.
"Bukannya kau merasa tidak enak?" Tanya Jay, soalnya tadi mereka pulang cepat karena Heeseung mengeluh tidak enak badan.
"Tidak aku hanya tidak ingin melihat pemandangan yang tidak pantas di lihat benar kan?" Heeseung tersenyum miring pada pria itu. Jay pertama kali melihat itu, ternyata Heeseung agak menyeramkan juga.
Jay masih memainkan laptopnya di ruang tamu, lalu suara seperti sesuatu yang pecah dia dengan.
"Aiss" gumam pria Park itu lalu dia langsung pergi ke dapur tempat suara itu muncul.
Chris melihat Heeseung yang menjongkok sambil membersihkan pecahan itu.
"Maafkan aku, aku tidak sengaja memecahkannya" kata Heeseung tanpa menatap pria itu, dia masih buru-buru membersihkannya. Jay menghela napas lalu dia menarik lengan pria itu untuk membangunkannya.
"Biarkan saja, nanti aku yang akan bersihkan" kata Jay sambil membalikan tubuh Heeseung.
"Kau menangis?" Tanya Jay saat melihat mata berair milik pria itu. Heeseung mencoba menunduk, dia lalu mengusap air matanya.
"Kau juga melukai tangan mu" kata Jay langsung menangkap tangan pria manis itu.
"Istri Jongseong sangat cantik kan?" Tanya Heeseung random pada pria itu, dia terlihat tersenyum sambil meneteskan air matanya. Jay menghela napas, lalu dia mengusap air kata di pipi pria itu.
"Iya dia cantik sama seperti mu bukan, kau lebih cantik dan manis" kata pria itu. Heeseung lalu mendekat dan menangkap wajah pria itu lalu menyatukan bibir mereka.
Heeseung melumat bibir pria Park itu dengan ganasnya, Jay terkejut. Dia lalu melepaskan kedua tangan Heeseung di wajahnya dan mengalungkan tangan si manis di lehernya
Jay kemudian menarik pinggang Heeseung agar tidak ada jarak antara mereka.
TBC
Benih-benih cinta sudah mulai muncul ternyata
See you~

KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me | Jayseung
RomanceHeeseung melakukan pengkhianatan yang tak dapat diampuni oleh seorang Jay Park, membuatnya mendapatkan penyiksaan disetiap harinya "Tolong, ampunilah aku" -Heeseung Warning!!!! -Original Story by @Kangayou -This is a remade story -BXB -Mature Conten...