18. Brokers 1

3.1K 185 8
                                        

03/07

Happy Reading💙

**********

Heeseung terkejut saat melihat Jay sudah berada di sampingnya.

"Bagian mana yang sakit?" Tanya Jay, Heeseung langsung bangun dan mundur beberapa saat. Lalu pria itu menggeleng pelan.

"Kalau begitu ayo makan" ujar Jay sambil memegang tangan pria itu. Heeseung hanya melihatnya tanpa menjawab.

"A-aku tidak" Jay memutar bola matanya.

"Ayo ikut!" Seru pria itu, dia lalu bangun dan ingin menggendong Heeseung.

"Baiklah" kata Heeseung lalu dia bangun dari sana.

.

.

Disana sebenarnya tidak ada bedanya seperti di rumah Jay, Heeseung selalu merasa kesepian. Dia benar-benar ingin pulang ke rumah orang tuanya.

"Kemana?" Tanya Jay sambil mengetik di laptopnya.

"Keluar main air" ujar Heeseung tanpa menatap pria itu. Jay menghentikan kegiatannya dan melihat Minho keluar menuju kolam renang.

"Jangan kabur" Teriak Jay.

Heeseung's side

Karena cuaca sangat panas membuat Heeseung merasa sangat segar saat mencelupkan kakinya ke sana.

"Wahhh sangat enak" gumamnya sambil  menendang air itu.

Heeseung menghembuskan napas panjang saat melihat Jay menyusulnya ke sana. Kenapa dia selalu mengganggu Heeseung?

"Kenapa kau diam?" Tanya Jay yang melihat perubahan Heeseung secara drastis. Tadi pria itu sangat aktif bermain dengan air, tapi saat Jay datang dia seketika berhenti.

"Aku hanya lelah" ujar Heeseung sambil melihat bayangannya di air. Jay lalu duduk di samping Heeseung.

"Kalau begitu tidurlah" ujar Jay, Heeseung kemudian menggangguk lalu dia bangun dari sana untuk pergi dari pria itu.

Namun tangan Heeseung dipegang oleh pria Park itu.

"Kau ingin menghindari ku rupanya" ujar Jay, hal itu membuat Heeseung membulatkan matanya.

"Bisa kau melepaskan tanganku?" Tanya Heeseung, Jay langsung melepaskannya lalu menatap pria itu.

"Kau! Apa bisa kau mencintaiku? Sama seperti dia?" Seketika dada Heeseung berdegup kencang, sensasi aneh macam apa ini. Kenapa Heeseung seketika gugup dan grogi, apa mungkin karena pria itu mirip dengan Jongseong? Orang yang dia cintai.

"Aku pergi" ujar Heeseung lalu langsung berlari dari sana dengan wajah merahnya.

Sesampainya di kamar Heeseung langsung menutup pintu dan menguncinya, dia langsung berbaring di ranjang.

"Apa itu tadi?" Gumamnya sambil menatap ke langit-langit.

"Kenapa di brengsek itu mengatakan itu, padahal kemarin dia sangat ingin membunuh ku" lanjutnya lagi.

"Tidak bisa dipercaya, dia pasti sedang merencanakan sesuatu untuk membalas dendam pada Jongseong. Aku tidak bisa biarkan" ujar Heeseung.

Di sisi lain, Jay menatap kepergian pria itu. Lalu pria itu menarik napas panjang.

"Jika aku bersikap seperti Jongseong apa dia akan menyukaiku juga?" Gumamnya.

"Sudah lupakan Jay, kalau saja dia tidak hamil. Aku" Dia kembali mengelus dadanya mencoba untuk bersabar.

Kiss Me | JayseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang