04/04
Happy Reading💙
**********
Jay tersenyum miring saat mendengar suara ketukan pintu itu. Pria itu dengan santainya berjalan ke arah pintu depan.
Saat dia membuka, wajah manis itu terlihat sangat cemas dan gusar.
"Ada apa?" Tanya pria Park itu pada Heeseung yang sudah berkaca-kaca.
"Di mana mereka?" Tanya Heeseung sambil memegang kerah baju pria itu. Mendengar itu Jay menaikan bahunya berpura-pura tidak tahu.
"Cepat katakan padaku" Heeseung memegang tangan pria itu saat dia ingin kembali masuk. Senyuman itu terlihat di bibir Jay.
"Apa yang aku dapatkan saat memberitahu itu pada mu?" Tanya Jay sambil memegang tangan pria itu. Dengan berat hati Heeseung berusaha untuk memutuskannya.
"Kau bisa memperlakukan ku semaumu, asalkan mereka selamat dan aku ingin bertemu dengannya" Heeseung mengatakan itu sambil menunduk. Dia sudah tidak bisa berpikir jernih saat ini.
"Aku ingin satu permintaan" kata Jay. Heeseung langsung menatap pria itu dengan mata berairnya.
– Jayseung | Kiss Me –
"Jongseong aku akan pergi ke suatu tempat" Heeseung mengatakan itu dengan penuh keberanian. Pasti pria Park itu tidak akan mengizinkannya, apalagi bersama sang kakaknya itu.
"Kemana?" Tanya Jongseong menaikan salah satu alisnya.
"Hmm ke rumah teman ku" jawab Heeseung bohong. Pria Park itu langsung mengangguk mengiyakannya.
"Terima kasih" jawab Heeseung.
.
.
Jay benar-benar mengajak Heeseung pergi ke pedesaan yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Dalam perjalanan itu hanya keheningan. Heeseung ataupun Jay sama sekali tidak mengatakan apapun.
Namun saat Heeseung fokus ke depan, dia merasa sesuatu tengah menyentuh perutnya. Dia menoleh ternyata itu tangan Jay.
"Hmmm" Heeseung berusaha menjauh karena tidak nyaman dengan hal itu.
"Baiklah" Jay kembali menarik tangan. Entah kenapa Heeseung merasa aneh dengan sikap pria itu.
"Kau lapar?" Tanya pria Park itu, dengan cepat Heeseung mengheleng. Dia tidak mau berlama-lama dengan Jay.
"Ayo kita makan dulu" pria itu langsung membawa mobilnya untuk menepi.
"Kenapa diam? Ayo keluar" Jay mengeluarkan Heeseung dengan paksa dari mobilnya. Dia lalu menyeret Heeseung untuk masuk ke dalam sebuah kedai kecil pedesaan itu.
"Silahkan duduk" baru mereka sampai seseorang menyambutnya. Dia adalah seorang wanita tua dengan pakaian hanboknya.
"Aku ingin ini, ini dan ini. Kau apa?" Tanya Jay menoleh ke arah pria itu. Heeseung mengeleng pelan. Hal itu membuat nenek itu tersenyum.
"Apa kalian pengantin baru?" Tanya wanita itu. Kedua pria itu menoleh satu sama lain.
"Aigoo aku melihat calon bayi itu akan lahir dengan wajah yang tampan seperti ayahnya" Heeseung refleks memegang perutnya. Kenapa wanita itu bisa tahu dia tengah hamil.
"Iya nenek, terima kasih doanya" Jay mengatakan itu dengan sangat ramah. Apa ini sebenarnya? Apakah mimpi?
"Apa sudah selesai? Aku ingin cepat bertemu dengan mereka" Heeseung dengan ragu mengatakan itu. Saat itu juga sudah agak mulai gelap, dia tak tahu tempatnya Kenapa sangat jauh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me | Jayseung
RomanceHeeseung melakukan pengkhianatan yang tak dapat diampuni oleh seorang Jay Park, membuatnya mendapatkan penyiksaan disetiap harinya "Tolong, ampunilah aku" -Heeseung Warning!!!! -Original Story by @Kangayou -This is a remade story -BXB -Mature Conten...