LAGUNA (Jeno x Karina | Jenrina | bluesy)

PART 1: day one of ten years

notes: part one arrived! vote ya ayang...

1.

Hari senin, tepat seminggu sebelum Audinia Karina Muria resmi jadi murid SMU, lagi-lagi ia duduk di sofa kulit yang sama, diruang tamu yang tak banyak berubah, dirumah yang sama, yang berjarak sekitar empat rumah darinya.

Ini juga terjadi tiga tahun yang lalu, tahun pertama perempuan cantik itu masuk sekolah menengah pertama, ia harus bertamu kerumah tetangganya, ibu dari seorang anak laki-laki bernama Segara Java yang setahun tahun lebih tua darinya untuk meminjam buku-buku sekolah.

"Kalo Audi laki-laki, Java punya baju seragam olah raga lebih nih... masih baru tapi Java udah ga muat soalnya ternyata tinggi Java nambah lumayan banyak, bu." Ujar ibunda Java kepada mama Audi.

"Seragam olah raga laki-laki dan perempuan beda yah, bu?" tanya mama Audi.

"Beda sih setau saya, soalnya dulu pas beli dia nanya anaknya laki-laki apa perempuan."

Mereka berbincang lagi sembari Audi melihat-lihat buku yang ia bawa, membolak balik buku pelajaran itu tanpa peduli isinya.

"Tante udah wanti-wanti Java buat ga coret-coret bukunya, soalnya kan tante tau Audi pasti butuh tahun depan, apalagi Audi masuk SMU yang sama lagi dengan Java."

Iya, waktu SMP pun Audi diterima di sekolah yang sama dengan Java karena memang sistem sekolah beberapa tahun terakhir lebih mengutamakan pada area rumah siswa.

"Java pulaaang..." sapa suara berat dari pintu, "eh ada tamu." Ia melihat kearah Audi, "halo, Odi, mau ambil buku ya?"

Audi mengangguk.

Java itu ganteng, semua orang tau itu, dari SMP sudah banyak yang naksir Java makanya Audi juga ga berani terlalu dekat dengan tetangganya itu. Takut dilabrak kakak kelas yang rese.

"Java dari mana?" tanya bundanya.

"Ekskul, bun, terus Java mandi abis itu nongkrong bentar sama Nata, Himas, ya?" Jawabnya sembari mengambil minum dari dispenser.

"Jangan pulang malem-malem ya..." lalu ibundanya menoleh kearah mama Audi, "ga kerasa Java udah gede, udah suka nongkrong sama temen-temennya... tau gitu dulu punya anaknya jangan cuma satu, sepi ih sekarang."

"Iya, bener, anak laki kalo udah makin gede, makin jarang keliatan dirumah, abangnya Audi nih juga maiiin mulu."

Kakak laki-laki Audi baru saja lulus SMU tahun ini, ia sedang menikmati masa liburannya setelah mati-matian belajar untuk dapat diterima dikampus impiannya.

"Bu, saya pamit dulu yah, udah mau magrib, papanya Audi bentar lagi pulang."

Bunda Java ikut berdiri, "iyah, nanti buku yang belum ketemu biar diantar Java kerumah ya."

"Ih, jangan repot-repot bu, biar Audi yang ambil, kan dia yang butuh."

Audi mengangguk. "iya, tante, biar Audi yang ambil."

"Audi nih makin gede makin cantik, udah punya pacar belum kamu?"

Audi menoleh ke mamanya, "belum boleh pacaran sama mama, tante..."

"Kamu kalo cari pacar yang baik ya, kalo ga ketemu cowo baik bilang sama tante biar tante jodohin aja sama Java."

Audi tertawa sopan menanggapi candaan itu, ia memang tak terpikir untuk dekat, pacaran, apalagi menikah dengan Java. Laki-laki itu terlalu out of reach. Menurut Audi.