LAGUNA (Jeno x Karina | Jenrina | bluesy)

PART 16: fase hidup

notes: haii... update untuk yang udah nunggu. jangan lupa VOTE ya ayang... muah!!

16.

Java kembali kekesibukannya setelah itu, pun Ia ga mendengar kabar dari Audi, ia pikir hubungan Audi dan Himas mungkin membaik sampai ia landing di Jakarta beberapa hari setelah kepulangan Himas, dan mendapati pesan dari Nata.

Lo udah tau belom sih kalo akhirnya Himas putus sama Audi?

Java langsung menelepon Nata, "beneran itu, Nat?" tanya Java.

"Gue sih tau dari Winiar."

"Winiar? Winya ya?"

"Iya, kan gue masih se-les-an sama dia." Ujar nata.

"Dia bilang apa lagi?" tanya Java.

"Lo beneran ga tau? Gue pikir lo tau..." gumam Nata.

"Audi sih ga bilang apa-apa ke gue... nanti gue cek deh dia." Java melihat jam tangannya.

"Oke..." Nata menutup telepon.

Java menghela nafas sembari sekilas ia scroll isi chatnya dengan Audi, sama sekali ga ada kabar dari sahabat sekaligus tetangganya itu. Pun ia tak mendengar kabar dari Himas.

"Beneran putus gara-gara gue sahabatan sama Audi?" bagaimanapun ada rasa bersalah dihatinya kalau sampai persahabatan ini malah bikin Audi kehilangan Himas. Ia kemudian melihat satu pesan datang dari Litya.

Aku baru aja landing, ketemu dimana?

Java menggigit bibirnya, ia kemudian menekan no telepon Litya.

"Halo?" jawab suara diseberang.

"Ehm, Li, aku boleh kerumah Audi dulu ga?"

"Kenapa?"

"Audi baru aja diputusin Himas." Ujar Java.

Litya terdiam sejenak, "tapi kamu bakal ketemu aku ga hari ini?" tanyanya.

Seketika hati Java seperti merasakan rasa bersalah yang ga bisa ia jelaskan, "iya, nanti malem aku jemput kamu, kita pergi ngedate ya?"

"Oke..."

~~

Ujian telah selesai, sekolah hanya tinggal kelas-kelas kurang penting, dan para murid tinggal menunggu hasil. Audi hampir yakin ia bisa dapat nilai yang cukup baik karena setelah Himas memutuskan hubungan mereka, ga ada lagi yang bisa Audi lakukan selain belajar, belajar, belajar lagi.

Audi turun saat Sean bilang ada Java dibawah, "gue bikinin minum bentar ya."

"Eh Od, gue udah pesen thai tea, lo sini aja!" ujar Java.

Audi akhirnya duduk diruang tamu rumahnya.

"Mama sama papa pergi?" tanya Java.

Audi mengangguk.

"Ujian udah kelar ya?" tanya Java lagi.

Audi mengangguk lagi.

"Kira-kira lulus ga lo?"

"Sialan." Umpat Audi, "lulus lah..." gumamnya.

"Jadinya ga coba lainnya selain Panca?" tanya Java.

Audi mengangguk.

"Arsitek kan?"

Ia mengangguk lagi.

"Anjir, lo kaya boneka yang didashboard mobil tau ga bisanya ngangguk doang." Ujar Java.