LAGUNA (Jeno x Karina | Jenrina | bluesy)

PART 13: Jealousy

notes: ayang apa kabar? Gw lagi mulai2 nulis sky satellite nihh.. tapi rencananya selesaiin/paling ga banyakin chapter buat laguna dulu biar ga gw lupain seperti akuh melupakan soul sister dan twitter AU yg terbengkakai tanpa kejelasan yg membuat ayang sedih wkwkwk.. anywaysss, jangan lupa vote dulu doong...

13.

Siapa sih yang suka rasa cemburu? Ga ada, tapi cerita dari rekan sekantornya kemarin soal ia yang bertemu Java tengah makan sate dengan seorang anak SMA agak mengganggunya. Setau Litya Java adalah anak tunggal.

Litya duduk disebelah Java yang sedang ngapel ke asramanya, "Hai..." sapa Litya.

Java tersenyum sambil membalas pesan di ponselnya.

Siapa sih?

"Kemarin waktu aku ke Balikpapan, kamu libur ya?" tanya Litya.

"Iya, emang aku ga bilang ya?"

"Bilang sih..." gumam Litya, "terus seharian kemana aja?"

"Beberes rumah sama nyuci motor yang mau dijual..." Java terhenti sejenak karena ada bagian dimana ia pergi sama Audi, haruskah ia cerita? Mungkin jawabannya iya, "terus pergi bentar sama Audi."

"Audi cewenya Himas? Masih sama Himas?" tanya Litya.

"Iya Audi itu, dia kan tetanggaku, sahabat aku dari dulu... temen komplek gitu lah." Jelas Java, "iya dia masih sama Himas."

Litya mengangguk, agak lega. "Java, ini jadwal terbang aku bulan ini." Litya memberikan secarik kertas pada Java.

Java mengambil dan meneliti jadwal pacarnya itu, "liburnya tanggal-tanggal ini?"

Litya mengangguk, awak pesawat memang tak punya libur tetap, "kamu?"

Java menyodorkan ponselnya, "yang sama cuma tanggl 11 sama 29."

"Laaah, kok gitu." Litya cemberut.

"Udah ga usah bete, kan bisa ketemu kalo pas balik base."

Litya ngangguk, "wajib. Eh iya, employee member kamu siapa aja?" Litya menanyakan daftar nama keluarga yang akan ikut dapat fasilitas dengan memiliki keluarga yang bekerja disebuah maskapai, biasanya diskon tiket.

"Nyokap aja." Jawab Java, "abis ga ada sodara lagi."

"Kan ada slot satu orang buat non family. Maksudnya yang ga satu KK."

"Iya ya?" gumam Java, "belum tau sih, belum kepikiran."

Litya diam saja padahal rasanya pengen bilang 'kenapa ga aku, Jav?' tapi ia ga mau dianggap oportunis.

"Eh iya,kamu liat ga nih di jadwalku..." Java membuka lagi jadwal di ponselnya, "aku mulai ada rute luar..." senyum java mengembang.

"Ih seru..." Litya meneliti rute Java, "Singapur sama Bangkok?"

"Iya..."

Litya menghembuskan nafas pelan, bukannya ia ga senang atas pencapaian Java tapi Litya sangat menyukai Java dari dulu, bisa pacaran dengan laki-laki ganteng ini adalah satu impian yang terwujud, tapi entah kenapa sekarang rasa hatinya ga karuan.

"Jav..." panggil Litya.

"Ya?"

"Pramugari Golden cantik-cantik ga sih?" tanyanya.

Java tertawa, "cantik-cantik..." jawabnya jujur, "tapi ga ada yang aku taksir sih." Lanjutnya.

"Maksudnya? Naksirnya sama siapa kamu?"