LAGUNA (Jeno x Karina | Jenrina | bluesy)

PART 27: Laguna

Notes: ayang, siap-siap ya... hehehehe... jangan lupa komen yang banyak sama vote! muaah!

27.

Java bengong memandangi langit dari dalam pesawat, tempat duduknya memang agak jauh terpisah dengan Audi sekeluarga karena perbedaan waktu check in, tapi sesekali mata Java memandang Audi dari tempat duduknya.

Kemudian ia buang lagi pandangannya keluar jendela, masih terlihat daratan jauh dibawah, Java melihat area hijau, lalu ia lihat laut tak jauh dari situ.

Java jadi ingat soal Laguna.

Kata bunda Laguna artinya air laut yang terjebak yang akhirnya jadi danau atau genangan besar.

Kemudian satu pikiran menyelinap, mungkin ia adalah Laguna, yang perasaannya terjebak hingga pada akhirnya hanya akan menggenang diam tanpa bisa kemana-mana.

Miris. Batinnya.

~~

Liburan di KL dihabiskan dengan birthday lunch Java di restoran yang cukup mewah, Audi sempat bilang ini pemborosan tapi Java bilang ini kan untuk makan sama keluarga, dia ga keberatan untuk bayar lebih mahal dari biasanya dan toh Audi tau pendapatan Java jauh lebih besar dari itu.

Setelahnya para bapak ibu bersantai di resort sedang Sean pergi menemui teman sekolahnya dulu yang sekarang bekerja di KL, tinggal Java dan Audi yang berencana pergi ke mall untuk nyicil cari oleh-oleh.

"Od, cari coffeeshop lucu yuk, duduk-duduk sambil pengen ngobrol banyak sama lo." Ujar Java setelah dapat oleh-oleh yang dimau.

"Ngobrol apa, Jav?" Tanya Audi sembari menaruh belanjaan didalam mobil sewaan Java.

"Ya ngobrolin apa kek, biasanya juga kita ngobrol mulu lo ga pernah nanya ngobrol apa.." gumam Java. Ia tau ga ada terlalu banyak kegiatan hari ini, Java cuma mau menghabiskan hari ulang tahunnya dengan Audi.

"Ya bukan gitu, maksudnya tuh mau sekalian ngomongin soal cari tim buat Javasea atau apaan?"

"Ya bisa itu juga.." ujar Java sambil melajukan mobil menuju sebuah coffeeshop yang ia temukan di google.

"Od, soal kerjaan, Ronan mau bantuin kita tuh, kemarin pas meeting sama Yayang gue ketemu Ronan sama Danji, trus Ronan bilang dia mau bantuin jadi tim kita." Ujar Java sesaat setelah memesan minuman dan cemilan.

"Wih asiik..."

"Tapi di perusahaan gue ga boleh ada cinlok!" Sahut Java cepat. "Awas aja lo genit sama Ronan."

"Ga boleh cinlok? Termasuk sama lo?"

Java tertegun, "h-ha?"

"Elu sama Ronan juga ga boleh cinlok?" Kemudian Audi tertawa puas melihat wajah Java kesal dan jijik.

"Lucu lo." Java menggeser barang-barang di meja karena pesanan mereka datang. "Video gue yang belum up masih banyak ga, Od?"

"Ada dua yang udah beres, dua lagi need touch up... jadi masih aman."

"Okey, good.." gumam Java.