PART 29: Java dan Odi

3.6K 523 182
                                    




notes: hai ayang ayang... tumben-tumbenan nih gue update sore, pas jam pulang kantor sekalian nunggu hujan agak reda. anywayyy, silahkan baca, harus komen, harus vote juga..! muahhh...





29.


Audi duduk dihadapann seorang laki-laki yang sempat jadi labuhan hatinya selama kurang lebih dua tahun. Himas.

"Gue tuh sering nonton vlognya Java." ujarnya kala dua gelas minuman telah sampai ke meja mereka.

"Oh..." jawab Audi pelan, "gimana, gimana?" lanjutnya berusaha terdengar friendly.

"Baru sadar Java emang jago banget masak ya? Cara dia motong-motong bisa cepet gitu..." Himas memeragakan cara chef profesional memotong.

Dan Audi tertawa, ia hampir lupa kalau Himas ini kocak.

"Tapi yang paling menarik sih gimana viewernya Java selalu ngomongin lo." lanjutnya.

"Gue? Oh... iya, si crew belakang layarnya Java yang sering kesebut sama Java ya." Audi tersenyum.

Himas tersenyum, "lo sama Java mau gimana sih?" tanyanya.

"Maksudnya?"

"Dari dulu waktu kalian masih sahabatan aja banyak yang udah ngira pacaran, sekarang bukannya lagi sama-sama single?"

Audi tertawa, "lo mau nyuruh gue pacaran sama Java, gitu maksudnya?"

"Emang ga mau?" tanya Himas.

"Bukan gitu..."

"Emang lo pikir gue ngajak lo ketemu ini mau ngapain? Ngajak balikan?"

"Anjir..." Audi tertawa tapi dia merasa lebih rileks. "bukan, gue kira lo mau curhat soal putus sama kak Lana."

"Oh..." air muka Himas berubah sedikit, "yaa ada masalah dikit lah kalo itu, tapi karma gue juga dulu nyakitin lo dengan deket sama Lana padahal statusnya masih pacar lo... tapi gue ga selingkuh lho ya!"

"Masaaa...??" Audi memicingkan mata.

"Elah, fokus dulu ah ke lo sama Java -"

"Engga, engga, gue maunya denger soal lo sama kak Lana dulu, kenapa?'

"Gue diputusin gara-gara ga mo nikah."

Audi terdiam, "eh gue emang pernah denger kabar lo mau nikah sih."

"Iya, pasti Nata kan? soalnya gue minta pendapat Nata..."

"Kenapa ga mau nikah?" tanya Audi.

"Bukan ga mau, tapi gue bilang nanti diobrolin lagi setelah lulus... kan gue juga belum ada kerjaan. Sebenernya Lana juga cuma nanya mau nikahnya kapan? Dia kan lebih tua yah dari gue, dia ngerasa insecure aja. Gue udah bilang emang kenapa kalo cewe nikah ntar-ntar? Menurut gue gapapa tuh." Himas menghela nafas, " dia malah kira gue ga mau nikah cepet. Terus malah jadi sering ribut, ya gue juga sih waktu itu salah, pake bentak Lana trus nyuruh dia cari yang lebih settle..."

"Wah cewe lo gituin... ya ngambek." gumam Audi. "tapi lo ada usaha pengen balikan ga?"

"Gue tuh keterima diperusahaan swasta yang lumayan bagus di Surabaya, Di, tapi gue bela-belain nyari yang di Jakarta biar bisa deket lagi sama Lana, cuma yaa kemarin-kemarin sih masih dingin-dingin aja dia..."

Audi memandangi Himas, lucu juga bisa ngobrol kaya gini dengan mantan. "Moga-moga kak Lana mau yah balikan sama lo."

"Amin. Eh udah ah, jadi lo gimana? Serius ga kepikiran pacaran sama Java?"

LAGUNA (Jeno x Karina | Jenrina | bluesy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang