61: KUTUKAN PAHLAWAN

410 85 4
                                    

Katsumi yang terus menggunakan sepatu per demi menerjang maupun menghalau serangan All For One kini harus dibuat terkejut ketika melihat para pahlawan melayang di sekitar. Ia yang dipeluk Tokoyami karena tak sempat mendarat di punggung sang kawan cuma bisa melongok heran, menyaksikan Uraraka menerbangkan banyak orang.

"Apa mereka berniat membantu ...?" gumam Tokoyami.

Katsumi terperanjat, ia mendongak. "Tapi itu berbahaya! Lawan kita All For One! Bakat mereka bisa dicuri! Selain itu, mereka akan langsung mati kalau kena serangan!"

Tokoyami menunduk, mengangguk setuju. Hingga teriakan itu terdengar, membuat Katsumi tercengang.

"EUREKA! GUNAKAN KAMI SEBAGAI PIJAKANMU!"

Semuanya ingin perang ini segera berakhir sampai-sampai nekat menyerahkan tanggung jawab pada seorang gadis SMA.

All For One tidak tertawa. Pria itu mengeluarkan tebasannya ke segala arah sebelum Eureka dengan lincah dan cepat menghancurkan semua serangannya.

Di bawah sana, Jirou dan Uraraka memberikan jempol mereka, membuat Katsumi menyeringai pasti.

"Permintaan kalian-kuterima!"

Eureka tidak berhenti, ia melompat seperti kelinci. Menggunakan punggung dan tangan terbuka orang-orang, ia berpindah lokasi secepat kilat.

Hawks dan yang lain terkesiap, tak menyangka Eureka mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Gadis itu memang sangat terampil dan cekatan, tidak pernah mengecewakan.

Hawks ingin mendekat, tetapi khawatir akan menghambat. Jadi ia cuma bisa diam selagi mengharapkan kemenangan. "Maju, Eureka."

Di tempatnya, All For One merengut masam. Quirk yang dicurinya sedang memberontak, seolah merasakan semangat dari pahlawan di sekitar dan ikut berusaha mengalahkannya.

Regenerasinya tidak bisa dilakukan, tangannya kirinya benar-benar sudah menghilang. Yang bisa diharapkannya cuma Air Canon, karena Radio Waves tak mau dikendalikan. Tetapi tidak apa, jika dirinya kalah di sini masih ada Tomura Shigaraki yang mewarisi jiwanya.

Jadi All For One mengupayakan usaha terakhir, mengaktifkan Air Canon menuju Eureka yang tak mau diam meskipun sekejap.

"Lamban!" pekik Hawks dari sisi lain, ia mengirimkan bulunya untuk mempercepat Eureka yang melompat menghindari serangan All For One.

Tanpa berhenti Eureka melakukan lompatan berikutnya, menusuk pinggang All For One dengan pedangnya. Selanjutnya Eureka menginjak perut All For One demi menarik kembali senjatanya sekaligus menjatuhkan penjahat tersebut menuju tanah.

"Earphone Jack!" teriaknya usai ditangkap oleh Tsukuyomi.

Dengan mulut mengeluarkan darah, All For One menatap datar pada Eureka yang berada di atasnya. "Sungguh serangga menyebalkan," lirihnya.

Seolah meledakkan diri, detik berikutnya All For One mengeluarkan puluhan sulur hitam dari tubuh hingga menusuk banyak orang, termasuk Tokoyami.

Seketika Katsumi tercengang, menatap quirk yang menembus bahu Tokoyami. Tanpa berpikir dua kali, gadis itu menggesekkan gigi dan terjun menuju All For One dengan menebas semua sulur yang mulai mengincar dirinya.

Tidak peduli bahwa luka yang diterimanya semakin banyak, Katsumi kini berlari di atas quirk hitam All For One. Memotong setiap sulur yang mendekat, kemudian membelah tangan sang penjahat menjadi dua saat terarah untuk menyerang Eureka yang kini berpijak di tubuh All For One.

"Nasib kita sangat berbeda, ya?! Padahal sama-sama tamak!"

Katsumi melompat kecil, memberikan tebasan terakhir pada All For One yang hampir menghantam bumi.

Heroes Curse [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang