33: PERTARUNGAN KYUSHU

700 115 0
                                    

Setelah menerima kunjungan Wild Wild PussyCats, sehari setelah Papan Peringkat Pahlawan Jepang diumumkan, Katsumi berencana mengunjungi Kyushu untuk mencari muka seperti biasa.

"Tokoyami, aku sudah membuat izin untuk bertemu Hawks-sensei. Apa kau mau ikut?" tawar Katsumi sembari berbisik. "Kita bawakan kue untuk merayakan kenaikan peringkat guru!"

Kepala Tokoyami mendongak, menatap Watanabe yang berada di atasnya. Ia yang duduk di sofa sambil bermain ponsel pun mengangguk. Ide yang tidak buruk, pikirnya.

"Aku akan bersiap."

Katsumi mengangguk. Kini gilirannya duduk di sofa bersama yang lain, membiarkan Kaminari menganyam rambutnya akibat dilanda tantangan. Kalah dari Todoroki, soalnya.

"Sulit sekali. Atau aku memang tidak berbakat saja ...?" gumam si pemuda listrik.

"Itu bukan keahlian yang wajib dipelajari, Kaminari-san," sahut Momo.

Jirou tertawa. "Akan lebih baik kau mempelajari ulang pelajaran hari ini, Kaminari."

"Kau nekat menambah stres, ya?" ujar Sero yang berdiri di samping mereka dengan memegang minuman.

Kaminari mendesah. "Aku bosan belajar!" jeritnya frustasi, tetapi selanjutnya berteriak girang. "Sudah!"

Katsumi dan yang lain bergegas mengecek hasil anyaman Kaminari, lalu tertawa.

"Payah!" ledek Jirou.

Ada banyak rambut yang tidak konsisten memasuki jalurnya, belum lagi tidak rapi dan menyebabkan kemiringan di kepala Katsumi hingga harus diletakkan di bahu.

"Ketua, aku sudah siap."

Dan Tokoyami datang, membuat yang lain bertanya-tanya.

"Kalian mau ke mana?"

Katsumi bangkit, mengambil tas selempang panjang berisi sayapnya di atas lantai. "Kami akan Kyushu, menemui Hawks."

"Boleh?"

"Aku sudah izin."

"Kalau begitu hati-hati!"

Katsumi melambaikan tangan usai memakai kacamata hitamnya.

"Ketua! Anyaman rambutmu belum dilepas, tuh!" teriak Sero dari pintu asrama.

Katsumi yang sudah menjauh pun menoleh pada Sero. "Katakan pada Kaminari, terima kasih atas kerja kerasnya!"

"Eh ...?"

Tokoyami menatap barang bawaan Watanabe yang setelah keluar dari toilet umum, malah tidak membawa apa-apa di tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tokoyami menatap barang bawaan Watanabe yang setelah keluar dari toilet umum, malah tidak membawa apa-apa di tangan.

"Tasmu, di mana, Ketua?"

"Kutinggal di toilet."

"Barangmu?"

"Di punggung dan leherku."

Heroes Curse [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang