L&B ─ XX

1.6K 76 0
                                    

“Allo? Comment vas, oncle?” tanya Ravael, nampak akrab, saat menanyai kabar sekertaris kakeknya itu, dengan aksen Prancisnya yang khas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Allo? Comment vas, oncle?” tanya Ravael, nampak akrab, saat menanyai kabar sekertaris kakeknya itu, dengan aksen Prancisnya yang khas.

Perlahan... warna ceria di wajah Ravael terkuras, dia sedikit mendengkuskan napas, setelah mendengar perkataan sekertaris kakeknya.

“Alors... grand-pere est maintenant en route pour l'Indonesie?” ujarnya masih berbahasa Prancis, saat mengetahui kakeknya ada di Indonesia.

Karena sekertaris kakeknya tahu... jika Ravael salah satu cucu yang keras kepala, dan jarang mengikuti pertemuan keluarga, mulai menegaskan sekali lagi, agar Ravael datang bersama Carleon, dan hadir di pertemuan keluarga kali ini. Karena kekek mereka, akan hadir di pertemuan itu, setelah sekian lama.

“Je comprends que.” kata Ravael, langsung mengerti maksud dari sang sekertaris.

” kata Ravael, langsung mengerti maksud dari sang sekertaris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di Taman Hiburan.

Aku begitu senang, sewaktu menaiki wahana komedi putar sendirian. Sedangkan Carleon mengelih, menungguku, sembari melipat kedua tangannya di dada.

Usai naik komedi putar, aku ingin naik ke wahana roller coaster lagi. Namun kali ini, aku tidak ingin menaikinya sendirian, melainkan aku ingin naik bersama Carleon.

“Pak, ayo naik itu bersama.” pintaku, bersemangat, menunjuk ke roller coaster.

Carleon mulai memandangi roller coaster tersebut, dengan lirikan mata sayunya yang menjeling datar.

“Tidak mau!” spontannya, berucap dingin.

“Ayolah, Pak... itu seru, loh~ ayo coba sekali aja.” nyenyehku, sedikit memaksa.

“Kalau aku bilang tidak! Ya, tidak!” dia menyenta dengan tegas.

Aku lantas menarik sinis salah satu ujung bibirku.

“Yaudah, kalau nggak mau. Saya naik sendiri aja kalau gitu.” timpalku, melangkahkan kaki menuju ke wahana tersebut, dengan senyuman riang.

Carleon hanya mengekor saja di belakangku, setakat dengan napasnya yang lelah meratah.

THE LITTLE SWEET BIG LOVE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang