Hari Silir berganti, langit yang tak bertiang, diselimuti kabut putih yang menjelma bak awan.
Aku yang sudah pulih total, akhirnya pulang.
“Welcome to Mr.Geithoffer's residence.” Emma menyambut kepulangan kami ke rumah.
“Biar aku aja yang anterin Awelka ke kamarnya.” kata Ravael, pada Carleon.
“Kenapa?” sahut Carleon, sedikit ketus, “Kenapa harus kau yang mengantar istriku?”
“Istri apanya? Bukannya hubungan kalian itu hanya sebatas kontrak?” Ravaelpun menyolang ucapan Carleon.
Aku yang merasakan suasana yang awalnya menyengit, kembali berubah tak asing.
“Udah-udah! Aku bisa pergi sendiri.” timbrungku, beranjak pergi ke kamar tamu.
Lebih baik aku pergi, dari pada melihat kakak beradik itu, malah mempermasalahkan hal yang sepele.
Lama-lama... jarak kembali muncul di antara hubungan mereka. Akupun sudah tidak sudi melihat kakak beradik itu, memercikan api permusuhan di dalam rumah ini.
Setelah meninggalkan mereka, tibalah aku di kamar tamu yang menjadi kamarku.
Kamar itu... benar-benar sudah ditata seperti kamar pribadi.
Bibirku melengkung, membuat lekuk garis senyuman. Dengan hati bungah, aku langsung melompat ke atas ranjang, membaringkan badan dengan dua tangan yang terlentang lepas.
“Hahh~ akhirnya...” ujarku melenguh lega, merasakan keempukan kasur yang menyangga anggota tubuhku.
Hari telah malam.
Aku duduk di kursi belajar, menyalin beberapa mata pelajaran yang tertinggal, dari buku Ravael.
“Lu udah tahu? Kalau hari ahad ini, seangkatan kita karyawisata selama tiga hari, dua malam...” kata Ravael, menatapku.
Akupun menengok ke arahnya, yang berposisi di sampingku, “Iya, gue tahunya dari Sarah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LITTLE SWEET BIG LOVE [✔]
Historia CortaSebuah takdir kembali mempertemukan kedua insan yang terpaut usia yang berbeda 13 Tahun, dan menyatukan mereka dalam ikatan pernikahan. 𝐀𝐰𝐞𝐥𝐤𝐚 𝐕𝐢𝐨𝐫𝐚, gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA, terpaksa menikahi seorang pemuda blasteran...