2

221 126 40
                                    

Halo halooooo!!

Kembali lagi bersama kecii heheh.

Apa kabar pan??

JANGAN LUPA ⭐ NYA DIPENCET, SATU BINTANG DAN KOMEN MU SANGATT BERHARGA BAGI KU!

*
*
*

Selamat membaca 🌹🌹

~°°¶un©ak°°~

Disinilah mereka sekarang, di rumah Nanda. Berkumpul untuk perjalanan mereka ke puncakk. Mereka akan menaiki mobil. Mobil yang digunakan ialah, mobilnya Diga dan mobilnya Yoga. Mengapa tidak yang lainnya?? Sebab hanya Yoga dan Diga yang bisa menyetir mobil. Adit dan Fadly belum terlalu lancar untuk menyetir. Jadilah hanya Yoga dan Diga yang membawanya.

"Semua sudah siap kan! gak ada yang ketinggalan atau apa gitu yang lainnya?" tanya Yoga pada yang lainnya.

Mereka akan segera berangkat, jadi mereka memastikan dulu barang-barang yang akan mereka bawa selama tiga hari. Yap, mereka hanya tiga hari disana tidak akan lama. Itulah mereka mereka tidak perlu berlibur terlalu lama.

"Sudah Ga. gak ada yang ketinggalan dan kelupan. kita langsung berangkat aja, sebelum kesorean sampai nya!" Kata Fadlyy memberi tahu.

"Oke, jadi yang naik di mobil gue....tentu pacar gue, dan Adit sama Nanda. Fadly sama Dinda naik di mobilnya Diga sama Juni okee." beritahu Yoga, ia tidak mau pisah sama pacarnya. Dan si Adit, ia adalah teman dekatnya. Bukan pilih kasih tapi ia lebih nyaman jika sama mereka jika sama Fadly dia agak sedikit canggung.

"Oke, sebelum kita berangkat kita berdoa dulu, berdoa di persilahkan." intruksi Fadly pada yang lainya untuk berdoa terlebih dahulu.

Semua menundukkan kepala dan berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing masing, yaa walaupun mereka sama-sama menganut agama yang sama.

"Berdoa selesai."

"Amin."

"Yuk berangkat,"

"Yuk."

Mereka semua memasuki mobil masing-masing. Mereka sudah berpamitan kepada orang tua mereka masing - masing jadi tidak perlu khawatir jika orang tua mereka mencari nya.

Semuanya berpamitan kepada orang tua Nanda. "OM KITA BERANGKAT!!" teriak Yoga dari dalam mobil untuk berpamitan kepada pada orang tua Nanda.

"Iyah hati hati." ucap orang tua Nanda barengan.

"Ayah, bunda Nanda berangkat yaa!" pamit Nanda pada orang tuanya.

"Iya sayang hati-hati yaa, semoga selamat sampai tujuan," ucap orang tua nya.

"Iya Bun, yah."

"Dek kakak pergi jalan-jalan dulu ya dekk, " pamit Nanda juga pada adeknya yang berbeda dua tahun dengannya

"Sip kak, jangan lupa oleh-olehnya!" Jawab Nandira sambil mengacungkan jempol nya.

"DADAHHH SEMUAA, KAMI JALANN." Teriak mereka barengan.

Mereka pun meninggalkan pekarangan rumah Nanda dan melaju dijalan raya.
Perjalanan yang ditempuh cukup lama sekitar lima jam lamanya.

Diperjalanan, tepatnya dimobil Yoga sangat berisik dan penuh candaan oleh Adit yang mengungkit masalah kelam Yoga, Ia ceritakan pada Keila. si Yoga sudah menyumpah Serapahi si Adit agar mulutnya yang lemes itu tidak membocorkan masalah kelam nya.

PUNCAK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang