14

41 42 0
                                    

Hai kembali lagi bersama keci, apa kabarnya?
Jangan lupa untuk pencet bintang nya terlebih dahulu!!

Sebelum lanjut coba absen : HADIR dulu.

*
*
*
Selamat membaca 📍📍

Yoga sedari tadi keliling mencari wc, untuk menuntaskan panggilan alam. Ia mencari-cari disekitaran puncak tetapi ia tidak menemukan nya, jadi ia memutuskan untuk kembali kevila.

"Huh, lega bangett. Ini juga perut pakek  mules segala lagi!!" Gerutunya.

"Kan, gue jadi ninggalin Keila dipuncak sendiri." Yoga bergegas keluar dari villa dan berlari menuju kepuncak untuk menemui sang pujaan hati-nya, yang ia tinggalkan disana.

Saat ia sudah sampai disana, Yoga meraba saku celananya untuk mencari ponselnya. berniat Untuk menelvon sang pujaan hati. "Lahh, ponsel gue dimana?" Ia meraba-raba saku celananya. Mulai dari depan, samping hingga belakang.

"Gue simpan dimana anjirr, perasaan udah gue masukin ke kantong deh." Yoga mengingat-ngingat dimana ia menyimpan ponsel nya itu.

"Anjirrr lah, ponsel gue ketinggalan divila!" Ia menepuk jidatnya, "kalo gue ambil, malas banget gue balik,"

"Ahh, bodoamat. Ponsel bisa diambil nanti, sekarang harus nyari pujaan hati dulu!!" Yoga pun berjalan memasuki puncak, sambil tersenyum lebar. saat ia masuk puncak terlihat sangat ramai.

Tidak seperti tadi yang tidak terlalu ramai, ia pun berlari kecil kearah dimana ia menyuruh Keila untuk menunggu nya.

Dari kejauhan Yoga sudah bisa melihat sang pujaan hati-Nya yang sedang duduk disana, ternyata pacarnya itu masih duduk di sana sambil menunggu nya. Tetapi ia melihat Keila tidak sendirian, tetapi melihat tiga orang remaja yang mungkin seusia dengannya.


Tidak ambil pusing. ia pun mulai mempercepat langkahnya, saat sudah dekat, Yoga meneriaki nama Keila dengan sangat keras.

"Keila!!" Panggilnya dengan suara yang sangat keras.

"Yoga!!" Keila tersenyum lebar kearah Yoga, dan ia langsung berlari kearah Yoga.

"Kamu kok lama banget sih?" Tanyanya sambil mencebikan bibirnya.

"Maaf ya sayang." Dengan sangat gemas Yoga mengacak-acak rambut keila.

"Ishhh, jangan diacakk-acakin dongg, rambut aku rusak nihh." Kesalnya sambil merapikan rambutnya.

Yoga terkekeh pelan melihat sang pujaan hati-Nya yang terlihat sangat kesal. "Habisnya kamu ngegemesin." 

Kegiatan mereka tidak luput dari penglihatan mereka bertiga yaitu Gery, Bian dan Apply. Mereka memandang mereka dengan tatapan mata yang jengah.

Sedangkan bian menepuk pundak Gery dengan pelan, memberinya semangat.     "Sabar ya Ger, dia udah ada pawang!" Ucapnya dengan suara yang ingin tertawa, saat melihat mimik wajah Gery yang terlihat lesu.

"Lo, kalo mau ketawa. ya ketawa aja Bian." Ucap Apply yang sedang tertawa kecil Melihat temannya itu.

"Tega banget kalian berdua!!"

PUNCAK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang