12

58 55 1
                                    

Kembali lagi bersama aku keci yang comell hehehhe berjanda ehhh.

Becanda.

Hayoo kalian lagi rebahan nih pastiii??

Coba komen dulu guyss.

JANGAN LUPA ⭐ NYA DIPENCET, ITU SANGAT BERHARGA BAGI KU!

SPAM KOMEN YANG BANYAK!



Selamat membaca 📍📍

Masih ditempat yang sama yaitu dipuncak, mereka berempat sedang asikk menikmati tempat yang indah dan anginnya yang sejuk.

Yap mereka adalah Nanda, Juni, Adit dan diga. Hanya mereka berempat, mereka sedang asik berpoto, melihat pemandangan dan bermain di rumah pohon yang ada disana.

"Woi gantian dongg, gue mau Poto sama pacar guee!" Diga___ ia sudah mengomel dari tadi sebab dia terus yang disuruh, padahal ia ingin berpoto bersama Juni.

"Bentar dong di, gue mau Poto dulu sama Juni, lu nanti aja oke." Nanda langsung ngacir pergi bersama Juni ke tempat rumah-rumahan disana.

Sedangkan Adit hanya duduk dikursi yang disediakan disana, ia hanya melihat interaksi mereka.

"di, mending sini duduk sama gue. " Panggil nya pada diga, diga hanya menurut saja.

"Kenapa sih Lo, muka lu kusut bener!" Diga mendelik mendengarkan ucapan Adit.

"Enakk aja, muka gue ganteng gini dibilang kusut!!" Ngegass nya tak terima, ia langsung berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Adit.

"Yaelah baperan Lo di!" Teriaknya pada diga, ia pun langsung menyusul mereka.


Ia berlari untuk mensejajarkan langkah nya pada diga. "Ngambekkan Lo dii." Ucapnya seraya merangkul pundak diga.

Sedangkan diga hanya menatap Adit Sinis, diga beralihh menatap kedepann. Enggan untuk menjawab pertanyaan Adit.


*********

Dinda dan Fadlyy kini berada di dekat perbatasan wilayah puncak dengan hutan. Disana terlihat jelas bahwa disamping perbatasan itu adalah hutan yang sangat rimbun dan gelap.

Entahlah mereka berdua sedang ngapain. "Yang, kita udah jauh banget yaa, ini aja kita sampai diperbatasan!" Tanyanya pada Dinda, sedang Dinda hanya memperhatikan sekitar.

"Iya nihh, tapi disini anginnya sejuk bangett yang." Dinda mengambil duduk didekat bebatuan besar disana.

Fadlyy pun ikut mendudukkan bokong nya disamping Dinda." Iya sihh, tapi kita gak boleh disini lama-lama." Ucapnya seraya menatap Dinda.

"Kenapa emangnya?" Herannya.

"Ya nanti takutnya ada apa-apa!" Katanya sambil tersenyum menatap Dinda.

Dinda hanya mengangguk kan kepalanya dan menyender dipundak Fadlyy.  "adem banget disini, rasanya gak mau pergi pengen disini aja!"

Fadlyy hanya bedehem mendengarkan ucapan Dinda. Fadlyy melihat- lihat sekitar, memang benar disini tempatnya sangat sejuk dan nyaman.

PUNCAK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang