4

139 103 39
                                    

JANGAN LUPA ⭐ NYA DIPENCET, SATU BINTANG DAN KOMEN MU SANGATT BERHARGA BAGI KU!

*
*
*
*

Selamat membaca 📍

~°°¶un©ak°°~

Pagi yang indah menyambut hari ini. Sungguh indah pagi ini, udara yang sejuk disekitar puncak, matahari yang sudah menampakkan cahaya nya yang indah dan hangat.

Matahari yang sudah bersinar, berhasil mengusik remaja yang sedang tidur pulas diatas kasurnya yang hangat.

Ia yang sedang tidur pulas terganggu dengan suara gaduh di kamar sebelah.

Ia adalah Yoga, yang sedang asik tidur, sehingga terusik dengan suara gaduh dikamar sebelahh. Hari yang indah ini telah berubah menjadi hari yang sial untuknya nanti.

"Sayang....bangun dulu, udah pagi nih." suara itu sangat ia kenal, suara yang indah, ia sangat mengenal suara itu, sangat mencintai seseorang yang mempunyai suara yang indah dan merdu itu, begitu lembut, tapi kadang kasar juga. Tetapi sangat candu baginya.

Iya dia Keila, ia berniat untuk membangun kann sang pacar, karena ini sudah pagi.

"Eughh." Lenguhnya yang masih asik tidur.

"Bangun dulu ishh."

"Huhhh apa sih sayangg, " ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Morning sayangg." lanjutnya.

"Bangun dulu, mandi, abis itu turun, sarapan." setelah mengucapkan itu Keila langsung pergi dari sana. meninggalkan Yoga yang masih memejamkan mata.

Lain halnya dikamar sebelah yang sedang gaduh.

"Kei, lu udah bangunin Yoga?" Tanya Dinda, saat Keila sudah sampai dikamar sebelah.

Pagi ini mereka, Nanda, Dinda, Keila dan Juni sedang berada dikamar Adit, Diga, dan Fadlyy.

Adit, Diga, dan Fadlyy yang masih asik
tidur pulas diatas kasurnya. Mereka tidak menyadari bahwa cewek-cewek itu akan membangun kann mereka dengan cara yang agak lain.
Ummmm??

Mengapa mereka tidak membangunkan Yoga dengan cara yang agak lain
Juga? Ya karena Keila, sebenarnya mereka juga akan melakukan hal yang sama dengan Yoga, tetapi Keila melarang sebab ia kasihan pada pacarnya itu, Yoga sudah terlalu terninstakan oleh mereka, jadi Keila meminta untuk tidak melakukan hal yang tidak-tidak kepada pacarnya itu.
Sesayang itukah Keila sama pacarnya??

Jadilah Keila saja yang membangun kann Yoga dengan cara yang biasa dan lembut.

"Kalian jangan kek gitu dong, kasihan mereka." Ujar Keila merasa kasihan pada Adit, diga dan Fadlyy.

Entah apa yang akan dilakukan mereka, tetapi Keila tidak mau ikut campur. lebih baik ia memasak makanan untuk sarapan nanti.

"Udah Kei, mending lu diem aja." Sahut Nanda.

"Yaudah deh terserah kalian, lebih baik gue kedapur mau masak sarapan dulu,"

"Ummm, kalian jangan aneh-aneh" lanjutnya.

"Iya-iya, mending lu kedapur aja sana!" usir Juni.

Keila langsung pergi dari sana, ia melangkah ke arah dapur untuk memasak makanan.

Setelah Keila pergi Nanda, Dinda dan Juni langsung memulai aksinya.

Nanda berhenti sejenak, ia menyuruh Juni untuk membangun kann mereka dengan cara yang biasa terlebih dahulu.

PUNCAK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang