13 : Lamaran

1.1K 139 118
                                    

Minggu tenang.

Jimin sudah diperbolehkan pulang semalam.

Hidungnya pulih dengan cepat, walau masih ada sedikit lebam bekas pukulan sang ayah.

Ia menguap, baru bangun, dan langsung menuju ke lantai dasar.

Jimin mengernyit melihat ayahnya senyum-senyum sendiri menatap ponsel.

"Chat siapa sih? Asik banget." Celetuknya, langsung menuju ke dapur.

Taehyung mendongak. "Jungkook."

"Lah, emang Adek kemana?"

"Pesta ulang tahun Jennie."

"Kok Daddy nggak ikut tadi?"

"Ya masa Dad mau ikut pesta bareng anak-anak umur 18an."

Jimin terkekeh pelan, menggigit sebuah apel.

"Jung ngado apa emang?"

"Nggak ngerti."

"Lah, Daddy nggak ngasih kado?"

"Nanti."

Mendengar itu, Jimin mengulum senyum. "Jangan lupa cincin."

"Aman.."

"Rencananya gimana, Dad?"

"Ada lah, pokoknya udah siap."

Taehyung mengulum senyum, jahil melirik si sulung yang sudah menyeringai sebal.

Ia sibuk membalas pesan dari Jungkook, mumpung bungsunya itu standby di ponsel.

📨Taehyung : Dad minta tolong fotoin Jennie.

Ia menggigit bibir, melirik Jimin yang baru menyantap hidangan makan siangnya.

Si sulung benar-benar bangun siang hari ini.

Tak lama, ponselnya berbunyi singkat, membuatnya buru-buru memeriksa pesan.

Dari Jungkook.

📩Jungkook :

Taehyung spontan tertawa gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung spontan tertawa gemas. "Kenapa harus dikuncir begini sih, hahahahaha menggemaskan sekali."

Ia melirik si sulung yang sibuk dengan ponselnya sambil mengunyah makanan.

"Rugi kalau nggak diumumkan nih."

Taehyung beranjak dari sofa dan buru-buru menghampiri Jimin.

"Kak Kak."

"Hm?" Jimin mendongak, memperhatikan sang ayah.

"Lihat deh."

Taehyung menunjukkan foto Jennie yang baru saja dikirim oleh si bungsu,

Melihat itu Jimin langsung tersenyum lebar.

"Widih cakep amat! Buat Kakak aja deh, Daddy udah tua istirahat aja!"

DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang