24 : Sembuh

2.3K 163 46
                                    

"Kenapa kamu nggak bilang kalau gadis yang kamu ajak kencan tadi itu Tzuyu?!" Bentak Taehyung kesal.

"Kan bebas Kakak mau jalan sama siapa aja Dad? Lagian pertemuan tadi nggak sengaja kan?"

Taehyung menarik nafas dalam-dalam, berusaha meredam emosinya.

Berbeda dengan Jungkook, Jimin lebih bebal dan sering melawan.

"Kak, kamu nggak bisa lanjut sama Tzuyu, serius deh, nggak akan baik buat rumah tangga Daddy."

"Lah, kenapa sih? Dad, Kakak berusaha benerin hubungan Kakak sama Tzuyu! Kenapa malah disuruh putus sih?"

"Kak!" Bentak Taehyung. "Sampai malam ini pun Jennie belum kembali ke sini dan itu semua gara-gara masalah tadi!"

"Kan Jennie lagi sama Jungkook, ya ikut Jungkook main lah. Jungkook aja belum balik Dad."

"Udah deh! Pokoknya Daddy mau kamu putus sekarang juga! Titik! Nggak ada perlawanan!"

Jimin menghela nafas berat. Jika ayahnya sudah bicara begitu, maka fix tidak bisa ditawar.

"Daddy masih ada rasa sama Tzuyu?"

Taehyung tertawa kecil mendengar itu. "Mana mungkin? Dengar. Daddy marah begini karena Tzuyu bisa mengancam perasaan Jennie. Bayangkan saja jika kamu bersama gadis itu, apa istri Daddy tidak akan makan hati mengetahui kekasih anak tirinya adalah mantan kekasih dari suaminya sendiri?"

Jimin menarik nafas panjang. "Ini bukan masalah Kakak bisa cari perempuan lain, Dad. Ini masalahnya Kakak baru aja baikan sama Tzuyu."

"Aduh, Kak, siapa peduli? Akhiri sekarang juga!"

Si sulung mendengus, menaiki tangga menuju lantai tiga.

Taehyung menelan ludah, melirik jam.

"Jungkook nggak pernah basketan selama ini."

Ia meraih ponsel dan mencoba menghubungi si bungsu.

Percuma. Tak ada jawaban. Jungkook tidak mungkin secepat itu membalas teleponnya.

Hampa. Rumah sebesar ini terasa hampa tanpa keramaian Jennie dan Jungkook.

Jimin yang sudah dewasa sudah bukan waktunya untuk bercanda ria lagi,

Dua orang yang tukang usil di rumah sekarang hanya Jennie dan Jungkook.

Taehyung menarik nafas dalam-dalam. Berusaha menghubungi si bungsu namun tetap saja tak ada jawaban.

Rasanya sudah lama sekali ia tidak beranjak dari sana.

Taehyung melirik jam dan sedikit terkejut.

"Ini sudah hampir tengah malam. Astaga, mereka kemana sih."

Ia merengut kesal, mengirim pesan kepada Jungkook.

"Masa harus semalam ini sih? Apa jangan-jangan Jungkook membawa Jennie ke suatu tempat ya?"

Taehyung mengerjap. "Jangan mikir macem-macem lah! Tapi bisa jadi, kan Jungkook pernah menyukai Jennie?"

Ia menarik nafas dalam-dalam, menatap lekat pintu rumah yang masih tertutup rapat.

"Atau sampai sekarang dia masih menyukai Jennie ya? Ini kesempatan yang bagus untuk Jungkook membawa Jennie dariku."

Suara pintu rumah membuatnya terperanjat, disusul seruan khas si bungsu.

"Jung pulang!"

Taehyung melompat dari sofa dan buru-buru menghampiri anaknya di lantai bawah.

"Hei! Jung! Mommy mana?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang