9 : Sekamar

1.3K 133 89
                                    

"Seperti yang sudah saya informasikan di rapat sebelumnya, perusahaan raksasa Crossfire menerima tawaran kerjasama kita." Ucap Jin.

Hari sudah sore, rapat dadakan digelar.

"Mereka meminta diadakan pesta peresmian kerjasama di Busan besok."

Mendengar itu, para Direktur menghela nafas.

"Astaga, hanya peresmian kerjasama saja mereka meminta pesta?" Takjub RM.

"Besok? Kita bahkan belum mempersiapkan apapun, Jin." Keluh Suga.

"Dan kenapa harus di Busan? Kenapa tidak di Seoul saja?" Taehyung juga ikut protes, keberatan harus meninggalkan kedua anaknya.

"Begini. Mereka sudah mempersiapkan acaranya di Busan Exhibition and Convention Center untuk dua hari."

"Dua acara?"

"Ya. Rabu malam dan Kamis malam. Untuk akomodasi dan penginapan, sudah kusiapkan."

"Aku mau di Paradise Hotel." Ucap Hobi.

"Memang di sana. Ada pertanyaan lagi?"

"Apa langsung Me.Victory yang datang? Atau diwakilkan?" Tanya RM.

"Seluruh direktur datang. Tuan Victory sendiri yang memimpin."

Para Direktur terdiam. Semua orang tau bagaimana reputasi CEO dari Crossfire itu.

"Maka dari itu, kita harus mempersiapkan topik project ini sematang mungkin."

"Pasti."

"Sudah jelas? Apa ada lagi yang ingin ditanyakan?"

Para Direktur menggeleng.

"Oke. Hari sudah sore. Besok pagi, silahkan langsung menuju ke Paradise Hotel, kita bertemu dulu di restonya untuk rapat dengan Event Organizer terkait pelaksanaan acaranya."

Mereka mengangguk, dan melenggang pergi dari ruang rapat.

Taehyung menghela nafas panjang, mampir sebentar ke sebuah resto untuk membeli makan malam, lalu langsung meluncur ke rumah.

"Kak? Jung?"

Sunyi.

Ia menata hidangan di atas meja makan.

"Jimin! Jungkook!"

"Ya, Dad?"

Itu suara Jimin dari lantai dua.

Tak perlu menunggu lama, kedua anaknya sudah bergegas menuruni tangga.

"Wah, tumben Daddy beli makan malam? Nggak masak?" Tanya Jungkook.

"Enggak, Daddy akan istirahat lebih awal malam ini."

"Kenapa? Galau?" Goda Jimin.

"Mana ada! Besok Daddy harus dinas luar kota."

"Oh ya? Kemana?" Tanya Jungkook penasaran.

"Busan. Kalian sudah mandi?"

"Jung sih sudah."

Taehyung melirik Jimin. "Ayo mandi dulu, Kak."

"Iya sebentar lagi."

"Ya sudah, Daddy beres-beres dulu."

Taehyung menaiki tangga, meninggalkan kedua anaknya yang sudah saling lirik.

"Apa katanya tadi? Mana ada dia galau?" Jimin tersenyum lebar. "Dih, Jennie direbut juga bakal galau abis!"

Jungkook menatap ragu. "Kakak yakin, kalau pakai taktik itu?"

"Iyalah! Nggak ada cara lagi, Dek. Kan kamu tau sendiri Daddy batu begitu!"

DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang