22 : Sakit

2K 125 26
                                    

Jennie baru terbangun di pagi harinya-hari kedua di Paris.

Semalaman, ia hanya terbangun sebentar, meringis, tak bisa berbuat banyak.

Jangankan bangun, bergerak sedikit saja sakiiiiit sekali.

Alhasil, Jennie kembali jatuh tertidur hingga di pagi harinya.

"Hei, Istriku baru bangun?" Taehyung tersenyum manis, masih mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Daddy baru selesai mandi?"

Pria itu terkejut mendengar suara sang istri yang serak.

"Hei, are you okay?"

Ia buru-buru mendekat dan menyentuh dahi Jennie.

"No..." Lirih wanita itu.

"Oh, my baby..." Taehyung tersenyum gemas, memeluk tubuh sang istri.

"Kau demam. Ayo sarapan, semalaman belum makan kan? Saya akan cari obat keluar."

"Ha? Daddy mau keluar? Sendirian?"

"Ya, mungkin sekitaran sini ada obat dan krim untuk luka vaginamu."

Jennie memberengut kesal, sibuk mengamati pemandangan kota Paris di hadapannya.

Taehyung tersenyum, tentu saja memahami maksud dari cemberut itu.

"Saya tidak mungkin berkeliaran di sini, Sayang. Saya hanya cari apotek untuk obatmu."

"Nanti Daddy ketemu cewek cantik, lihat-lihat cewek cantik, kan di sini seksi-seksi, tinggi langsing lagi."

"Dengar." Taehyung mengambil duduk di hadapan sang istri dan menggenggam erat tangannya.

"Yang lebih cantik dari kamu memang banyak, tapi yang bisa mencintai dan merawat saya beserta anak-anak, yang pintar memasak, yang rajin bersih-bersih rumah, dan yang suka menyenangkan suami, saya rasa cuma kamu."

Jennie menyipitkan mata. Entah kenapa sejak melepas keperawanannya kemarin, ia jadi lebih banyak takutnya sekarang.

"Masa?"

Taehyung tersenyum, mengacak puncak kepala wanita itu. "Tentu. Saya tidak mungkin sembarangan pilih pasangan."

Ia beranjak berdiri dan bersiap setelah menyerahkan senampan sarapan untuk Jennie.

"Tapi tetap saja nanti Daddy berpapasan dengan seorang gadis kan? Nanti Daddy lihat gadis itu kan?"

"Saya kan punya mata, Jen."

"Tuh kan!" Seru Jennie kesal, wajahnya menggelembung marah.

"Saya hanya bersikap realistis saya hei."

Taehyung tersenyum, mengecup kening sang istri lalu meraih dompet dan ponselnya.

"Tunggu ya, saya pamit keluar dulu sebentar."

"Sebentar lagi Jennie call loh! Video call!" Seru Jennie, sementara pria itu hanya terkekeh pelan sambil menutup pintu kamar.

Jennie menghela nafas, mulai melahap menu sarapan pagi ini.

Semuanya terasa hambar. Lidahnya terasa pahit. Tubuhnya masih demam dan sejak semalam ia belum mengenakan pakaian karena kesulitan bergerak.

Nyatanya, Taehyung sudah pasrah untuk merayu wanita itu agar menahan sakitnya dan bergerak sedikit saja untuk mengenakan pakaian,

Tapi Jennie memberontak, berteriak hingga menangis.

Jadilah, ia full naked sampai pagi ini.

Jennie buru-buru menghabiskan sarapannya dan meneguk segelas susu vanilla hingga tandas.

DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang