Empat Belas

457 34 0
                                    

"HAH, APA?! SAYANG??" Ilya terlonjak kaget saat mendengar pekikan tak percaya dari gadis didepannya ini.

Ilya berdehem pelan. Dalam hati, gadis itu merutuki mulutnya yang suka asal ceplos.

"Kak, maksud lu apa dah?" Gadis itu bertanya bingung.

Ilya menggeleng pelan. "Gua kira tadi pacar gua." Katanya malu, yang malah membuat gadis didepannya ini membuka mulutnya tak percaya.

"Gua?" beo gadis itu bingung.

Ilya menaikkan alisnya. "Iya, kenapa emang?"

Gadis itu tak menjawab, melainkan menatap tepat kedalam manik hitam milik ilya. Gadis itu menatap sorot mata ilya yang tak lagi memancarkan aura kelembutan, malah kini sorot mata itu berubah menjadi tajam.

Melihat sorot mata ilya, membuat gadis itu sedikit ketakutan. Tanpa sadar, gadis itu meremas erat ujung rok sekolahnya.

"Heh!" Gadis itu tersentak kaget. "Ngapain lo natap gua kayak gitu?" Tanya ilya dingin, itu sangat membuatnya tambah ketakutan.

"En—enggak!"

Mata ilya memincing tajam, menatap tepat pada manik coklat kepunyaanya gadis lucu didepannya ini. Ilya bisa langsung menyimpulkan, gadis didepannya ini tengah takut dengannya. Tanpa sadar bibirnya berkedut, "Lo siapa?" Tanyanya dengan nada jahil, tapi terdengar dingin di telinga gadis itu.

Gadis didepannya ini kembali membuka mulutnya tak percaya membuat ilya lagi-lagi terpesona.

Hm, lucu.

"Lo.... Ga inget gua kak?" Tanyanya, dan ilya menggeleng pelan. Gadis didepannya ini menghela nafasnya pelan. "Gua leiya kak, Adek kak gilang, pacar lo!" Jelasnya membuat mata ilya melotot lebar.

Jadi ni cewe adeknya gilang. Batin elan didalam hati, tapi kenapa gilang gada cerita sama gua kalo punya adek lucu kayak leiya! Lanjutnya dalam hati sembari mendengus kesal.

Melihat ilya yang hanya diam, leiya kembali bersuara. Apalagi tatapannya tanpa sadar terpusat pada kening ilya yang tengah diperban.
"Kak kening lo—"

"Gua gapapa," Potong ilya cepat.

"Tapi kak—"

"Ini gak sakit." Lagi-lagi ucapan dari leiya dipotong cepat oleh ilya.

Leiya menatap sendu ilya, mau tak mau gadis itu mengangguk dan tidak bertanya lagi. Gadis itu cukup sadar, sikap ilya beda, tak lagi sama.

Aneh bukan? Dimana coba ilya yang selalu menebar senyum manis.

Dimana juga, tutur kata lembut ilya?

Kenapa sekarang gadis itu malah berkata ketus, bahkan dingin. Apalagi gadis itu juga sekarang memakai kosa kata Lo-Gua. Bahkan gadis itu saja tidak mengenalinya! Aneh bukan?

Leiya yakin, ada sesuatu yang terjadi pada ilya, pacar kakaknya. Ingin sekali leiya bertanya, tapi leiya juga takut, karena sekarang sikap ilya sangat beda.

"Kak?" panggil leiya pelan.

"Hm?" Ilya berdehem, menatap gadis didepannya ini yang tengah menahan sesuatu. Entah apa ilya tidak tau.

"Gak keluar?"

Ilya menaikkan alisnya, "Kel—"

"KAK MINGGIR!! GUA MAU BOKER ASTAGA!! BARU INGET GUA." Ilya terlonjak kegat mendengar pekikan keras dari gadis didepannya ini.

Transmigrasi Salah Tubuh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang