—S A C R I F I C E S2—"Ada apa, hyung?! Apa yang terjadi, kenapa kau menangis?!" Panik Taehyung mencoba menghentikan Seokjin yang berlari keluar perusahaan sembari menangis.
"Taehyung-ah, aku serahkan kantor padamu. Aku ada urusan yang sangat penting. Tak usah pikirkan aku, aku baik-baik saja."
"Hyung!"
Taehyung menghela nafasnya saat Seokjin mulai memasuki mobil dan menancapkan gas pergi menjauh dari kantor.
Lelaki itu pergi ke apartementnya. Ia masuk ke apartementnya, dan mulai mencari Emellie ke seluruh permukaan ruangan.
"Emellie!"
"Kumohon Emellie, jangan membuatku khawatir!"
Seokjin mencoba menelpon Emellie.
Namun pasti, tidak di angkat.
"Ellie! Jika kau tidak mengembalikan Ibumu padaku, aku akan sangat marah!"
Tentu saja, tidak ada sautan dari siapapun di sana. Karena tidak ada orang di sana.
—S A C R I F I C E—
Emellie menangis. Ia menangis menatap Ellie yang tengah berdiri di samping ketiga tabung itu."Ini saatnya. Kalian aku pindahkan di kehidupan lain."
Emellie masih menangis, gadis itu menunduk.
"Sayang, jangan lakukan ini. Biarkan aku yang pergi,"
Emellie menangkup kedua pipi Ellie.
"...aku melakukannya karena aku ingin kau hidup di dunia. Tidak ada yang lain, Ellie."
Ellie menggeleng.
"Aku bisa terlahir kembali. Menjadi bayi yang akan kau lahirkan di kehidupan ini."
Emellie menggeleng.
"Walaupun aku menggantikan nyawaku untuk perpindahan kehidupan ini. Aku tidak akan menyesal. Walaupun nantinya bukan aku dengan raga yang kau lihat saat ini, tapi jiwaku akan tetap sama di dalam tubuh bayi yang akan lahir nantinya. Itu aku. Aku, tetap aku Ellie Kim."
Emellie menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tidak Ellie,"
"Aku menyayangi kalian. Aku melakukan ini, juga karena kau yang sudah mengorbankan apapun untukku dan Nenek."
"Ellie,"
"Sampai jumpa lagi di kehidupan selanjutnya. Aku mencintai mu,"
"..Eomma."
"Ellie!!"
Angin berhembus kencang di wajah Emellie, di saat itu juga, Emellie tidak melihat apapun lagi kecuali pandangan hitam di matanya.